Showing posts with label rusia. Show all posts
Showing posts with label rusia. Show all posts

Monday, June 23, 2014

Hingga Akhir 2014, AL Rusia Akan Terima 50 Lebih Kapal Baru


Novorossiysk, kapal selam dari Project 636
Sebelum akhir tahun ini, Angkatan Laut Rusia akan menerima lebih dari 50 kapal baru, Komandan Angkatan Laut Rusia Laksamana Viktor Chirkov mengatakan pada hari Sabtu.

Salah satunya adalah dari Project 636, yaitu proyek kapal selam diesel listrik yang akan diluncurkan minggu depan. "Pada tanggal 26 juni, kapal selam diesel listrik Rostov-on-Don akan diluncurkan di Dermaga Admiralty untuk Armada Laut Hitam," kata Chirkov. Chirkov menambahkan bahwa semua armada Angkatan Laut Rusia total akan menerima enam kapal selam dari Project 636. Angkatan Laut Rusia juga akan menerima paket pelatihan awak kapal selam di masa mendatang.

Pada tanggal 27 Juni, pasukan penyapu ranjau juga akan menerima kapal penyapu ranjau baru dari Project 12700, kapal yang dikembangkan oleh biro desain Almaz.

Wednesday, February 26, 2014

Rusia Tawarkan Reaktor Nuklir Dan Industri Pesawat Terbang



skb-rusia-2

 Jakarta  : Delegasi Federasi Rusia berkunjung ke Indonesia menghadiri Sidang Komisi Bersama ke-9, untuk penguatan kerja sama bilateral di lima sektor. 
Beberapa proyek unggulan yang jadi pembahasan utama: Pembangunan smelter bauksit, Kereta batu bara, Pengembangan industri pesawat terbang, hingga proposal proyek pembangkit nuklir.

Pemimpin delegasi Rusia Wakil Perdana Menteri Dmitry O. Rogozin menilai, pengusaha  negerinya  sangat antusias menanamkan modal di Indonesia. Kerja sama bisa dikembangkan ke sektor teknologi tinggi, karena persahabatan kedua negara sangat erat.

“Tidak ada persaingan di bidang apapun antara Rusia-Indonesia, kita bukan merupakan lawan dalam perkembangan geopolitik di Asia Pasifik,” ujarnya dalam jumpa pers usai sidang komisi di Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Wednesday, January 29, 2014

Tank Armata Akan Dilengkapi Dengan Radar Sukhoi T-50

MOSCOW : Kendaraan lapis baja Rusia akan dilengkapi dengan radar yang sama dengan teknologi yang digunakan pada pesawat tempur generasi kelima PAK FA T-50. Menurut publikasi dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, kendaraan tempur lapis baja baru yang berflatform "Armata" akan dilengkapi dengan perangkat tersebut pada tahun 2015.

Armata, yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Uralvagonzavod adalah flatform universal dari kendaraan tempur dengan tujuan penggunaan yang berbeda. Terdiri dari tank tempur utama, kendaraan recovery, kendaraan jembatan dan kendaraan-kendaran pendukung tempur lainnya. Tujuan dibuatnya flatform Armata adalah untuk menjadikan kemampuan tempur tank menjadi lebih baik lagi, yaitu juga sebagai pertahanan udara, rudal dan senjata artileri.

Armata akan dilengkapi dengan radar Ka-band (26,5-5,40GHz) yang berdasarkan radar active phased array (AESA). Merupakan radar yang sama yang digunakan untuk T-50 (radar sementara T-50), pesawat tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi. Radar tersebut akan membantu Armata dalam tugas defensif dan ofensif.

Tuesday, January 07, 2014

AL Rusia akan Terima 40 Kapal Perang Baru Tahun Ini

Kapal selam Vladimir Monomakh
Peluncuran kapal selam nuklir rudal balistik Vladimir Monomakh di Severodvinsk, 30 Desember 2012. (Foto: RIA Novosti)
Angkatan Laut Rusia akan mendapatkan 40 kapal perang baru dan kapal tambahan pada 2014, Laksamana Viktor Bursuk, wakil komandan Angkatan Laut Rusia mengatakan kepada RIA Novosti, Jumat, 3 Januari 2014.

Selain kapal permukaan dari berbagai kelas, Angkatan Laut Rusia juga akan mendapatkan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir ketiga dari kelas Borey yaitu Vladimir Monomakh, dan kapal selam listrik diesel kelas Varshavyanka, Bursuk mengatakan.

Bursuk, yang bertugas mengawasi pengadaan senjata untuk Angkatan Laut Rusia, mengatakan bahwa Rusia juga akan melanjutkan perbaikan dan overhaul kapal perang bertenaga nuklir Admiral Nakhimov dan tiga kapal selam serang nuklir pada tahun ini.

Saturday, January 04, 2014

lima produk baru terbaik Rusia

BMPT-72 adalah versi baru tank pendukung tempur yang basisnya
mengambil tank T-72 yang tersohor.
Sumber: Tatyana Andreeva / RG
Pameran produk perlengkapan militer, senjata dan amunisi ini berlangsung mulai 25 hingga 28 September di Nizhny Tagil. Inilah lima produk terbaru dan terbaik Rusia yang memukau para pengunjung.
Terminator 2, tank pendukung tempur
BMPT-72 adalah versi baru tank pendukung tempur yang basisnya mengambil tank T-72 yang tersohor. Kemunculannya dalam RAE 2013 adalah yang pertama kalinya.
Tank ini tidak hanya punya daya tembak yang dahsyat, namun juga mampu melindungi tank dari musuh yang bersenjata peluncur granat dalam situasi perang perkotaan. Selain itu bisa beroperasi secara mandiri sebagai bagian dari unit infanteri bermotor.
Keutamaan BMPT-72 dan model Terminator sebelumnya adalah sistem kendali tembakan yang lebih baik, perlindungan bagi peluncur peluru kendalinya terhadap pecahan meriam dan senjata api kecil. Kapasitas awak juga dapat dikurangi dari lima menjadi tiga orang saja tapi tetap efektif. Berat kendaraan dengan senjata lengkap berkurang dari 48 ton menjadi 44 ton tanpa mengorbankan kemampuan proteksinya.
Terminator 2 akan sangat diminati oleh negara yang ingin menggantikan armada tank T-72. Di sisi lain T-72 yang sudah tua sekali pun  tetap sangat handal. Cukup meremajakan sistemnya sudah mampu membuatnya menjadi pasukan tempur supermodern yang cepat dan biaya minimal. Itu dapat dicapai tanpa harus membeli unit kendaraan yang baru.

Friday, January 03, 2014

Di Tahun Baru, AL Rusia Terima Kapal Selam Canggih


Moscow : Angkatan Laut (AL) Rusia telah menerima sebuah kapal selam canggih bertenaga nuklir, Severodvinsk pada malam Tahun Baru.

Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin pada Selasa mengatakan, pasukan ALRusia menerima kapal selam nuklir generasi ke-4, yang telah dibangun di galangan kapal Sevmash di utara Rusia sejak tahun 1993. Demikian dilaporkan Russia Today seperti dikutip Press TV, Rabu (1/1)

"Kemarin, kapal selam nuklir induk dari proyek Yasen telah diserahkan kepada Angkatan Laut untuk operasi uji coba," kata Rogozin di laman Twitter, mengkonfirmasi laporan sebelumnya oleh RIA Novosti.

Thursday, December 26, 2013

AU Rusia Terima 12 Jet Tempur Su-35


Komandan angkatan udara Rusia, Rabu, mengatakan pembuat pesawat Sukhoi Rusia telah menyampaikan total 12 jet tempur canggih multi-peran Su-35 kepada angkatan udara Rusia tahun 2013.

"Kami menerima 12 pesawat (Su-35) tahun ini selain 10 disampaikan sebelumnya," kata Letnan Jenderal Viktor Bondarev.

Tuesday, December 24, 2013

Rusia Kembangkan ICBM Baru untuk Menggantikan Rudal Satan

RS-20B Voyevoda (Satan)

Rusia akan menyebarkan rudal jarak jauh baru pada tahun 2018 untuk menggantikan rudal yang selalu siaga pada saat Perang Dingin yang dikenal oleh Barat sebagai rudal Satan (Setan), seorang komandan militer Rusia mengatakan pada Selasa,  17 Desember 2013, seolah memberi sinyal kepada Amerika Serikat bahwa arsenal nuklir Rusia telah membaik.

Rudal jarak jauh baru itu adalah rudal "Sarmat" yang merupakan Rudal Balistik Antar-benua (ICBM) yang saat ini masih dikembangkan untuk menggantikan rudal RS-20B Voyevoda (Satan), kantor berita Interfax mengutip pernyataan komandan Pasukan Roket Strategis Rusia, Jenderal Sergei Karakayev.

"Kami segera akan dipersenjatai dengan sistem rudal baru.... pada 2018-2020," katanya seperti dalam kutipan.

How A Mig-31 Repelled The World's Fastest Spy Plane From Soviet Skies



MiG-31 Russian Air Force


Even if no SR-71 was lost due to hostile actions during the entire Blackbird career, the Mach 3+ capable spyplane faced an adversary that could effectively intercept it: the MiG-31 Foxhound.

The SR-71's impressive mission record was reached thanks to some unique features of its airframe, such as its ability to fly at more than three-and-a-half times the speed of sound at 88,000 feet, its small (for the time) Radar Cross Section (RCS), and its sophisticated electronic countermeasures (ECM).

These flight characteristics made the Blackbird safe against any attempt of interception conducted by enemy fighters or surface-to-air missiles (SAM), during its reconnaissance missions in the Russian skies during the Cold War years.

The only aircraft that possessed the capabilities to shoot down an SR-71 was the F-14 Tomcat, which could use its AIM-54 Phoenix long range missile against the fast black plane.

In fact the Phoenix was developed to shoot down Soviet cruise missiles that flew at an altitude similar to the one reached by the Blackbird. Moreover, with a speed between Mach 4 and Mach 5, the AIM-54 was fast enough to cause serious problems for the SR-71.

Sunday, December 01, 2013

Sistem Pertahanan Rudal S-500 Rusia


Disain Sistem Pertahanan Rudal S-500
Disain Sistem Pertahanan Rudal S-500

moscow : Lima baterai sistem rudal pertahanan darat-udara S-500 akan melengkapi program modernisasi Angkatan Darat Rusia hingga tahun 2020. Hal ini disampaikan Komandan Aerospace Defense Troops Rusia, Alexander Golovko, 28 November 2013.

S-500 merupakan generasi baru sistem rudal pertahanan udara Rusia yang didisain untuk menyergap rudal balistik antar benua (ICBM), Pertahanan terhadap Airborne Early Warning and Control (AEW&C) dan Jamming pesawat.

Baterai pertama S-500 akan mulai dioperasikan Aerospace Defense Troops Angkatan Darat Rusia pada tahun 2017. Sistem pertahanan udara baru jarak jauh ini, diharapkan menjadi tulang punggung dari sistem pertahanan kedirgantaraan terpadu yang dibangun Rusia.

Thursday, November 21, 2013

Irkut Presentasikan Yak-130 Di Ranahan Kemhan

http://www.rusarmy.com/wallpapers/avia2/yak-130/yak-130_800%20001.jpg
Yak 130 Rusia
Jakarta : Kepala Badan Sarana Pertahanan (Ka Baranahan) Kementerian Pertahanan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis membuka presentasi produk pertahanan “YAK-130” yang dibuat oleh Rusia. (20-11-2013) di gedung D.I Panjaitan Perkantoran Kemhan Jakarta, yang disampaikan oleh Mr. Oleg Demchenko beserta anggota delegasi Irkut Corporation, Rusia.

Dalam sambutannya Ka Baranahan mengatakan ucapan “Selamat Datang” kepada Mr. Oleg Demchenko beserta anggota delegasi Irkut Corporation, Rusia, demikian juga kepada seluruh undangan, semoga paparan ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kedua negara dalam meningkatkan kerjasama bidang pertahanan di masa-masa mendatang.

DPR Temui Parlemen dan Dubes Rusia Bahas Penyadapan Australia

Jakarta - Pimpinan DPR RI menggelar pertemuan dengan parlemen Rusia. Pertemuan tersebut membahas tentang isu terkini termasuk penyadapan Australia terhadap Presiden SBY, Ani Yudhoyono, dan deretan menteri.

Pertemuan itu berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (20/11) hingga larut malam kemarin.

"Kita kedatangan tamu Wakil Ketua DPR Rusia Nikolai Levichev dan rombongan didampingi oleh Dubes Rusia di Indonesia Mikail Galuzin," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, kepada detikcom, Kamis (21/11/2013) pagi.

Pertemuan itu membahas banyak hal penting. Yang paling aktual seputar aktivitas spionase Australia yang meresahkan Indonesia

"Selain membicarakan hubungan kedua negara juga membahas ketidaksenangan kita terhadap penyadapan Australia dan kita tanyakan perihal Edward Snowden yang dapat perlindungan Presiden Putin," kata Priyo.

Parlemen Rusia kecam penyadapan Australia dan AS pada Indonesia

http://us.images.detik.com/content/2013/11/21/10/105719_rusia.jpgJakarta Parlemen Rusia mendukung penuh protes keras Indonesia terhadap penyadapan yang dilakukan oleh Australia. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Parlemen Rusia, Nikolai Levichev.

Nikolai mengatakan, para anggota parlemen Rusia dan Majelis Federal Rusia menanggapi hal yang sama terhadap penyadapan yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia.

"Kami sudah sering dengar AS bahwa kita harus menghormati hak azasi manusia dan harus menghormati hubungan antar-negara," kata Nikolai yang sedang melakukan kunjungan ke DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/11).

Menurutnya, AS dan Australia sering kali mengajarkan menghormati HAM dan menghormati hubungan antar-negara. Namun sekarang, mulai terkuak jika keduanya justru yang melanggar komitmen tersebut.

2016 : Rusia Produksi Tank Baru

2016 : Rusia Produksi Tank Baru

Pengembangan Main Battle Tank (MBT) atau Tank Tempur
Utama generasi terbaru Rusia akan rampung pada tahun
2015, dan produksi massal dijadwalkan pada 2016,
pengembang tank mengatakan kepada RIA Novosti, Rabu, 20
November 2013.

Petinggi-petinggi militer Rusia sudah menyaksikan
kemampuan prototipe tank baru yang dijuluki dengan Armata
ini, dan diharapkan tank Armata akan menjadi MBT inti
Angkatan Darat Rusia.

"Kami sedang bergerak ke tahap selanjutnya dari proyek
penelitian dan pengembangan, yang akan selesai pada 2015,"
kata Vyacheslav Khalitov, Wakil Direktur Umum
Uralvagonzavod di Ural, Rusia. Uralvagonzavod sendiri adalah
perusahaan negara Rusia yang merupakan pembuat MBT
terbesar di dunia.

"Awal produksi sejalan dengan kapasitas perencanaan yang
diharapkan pada 2016," kata Khalitov.
Khalitov mengatakan bahwa tiga prototipe Armata saat ini
tengah diuji, dan produksi tank bahkan akan dimulai sebelum
mengakiri pekerjaan penelitian dan pengembangan.
Menurut pejabat di Departemen Pertahanan Rusia, Armata
sebenarnya bukan dikhususkan sebagai nama MBT baru Rusia
tersebut. Armata sebenarnya merupakan nama platform
tempur universal modular yang digunakan sebagai acuan
untuk berbagai kendaraan tempur, seperti fire support ,
pembersih ranjau, heavy flame throwing dan jembatan (bridge
laying vehicles).

Meskipun tank baru ini masih rahasia, namun pihak pabrik
(Uralvagonzavod) mengatakan bahwa desainnya juga
merupakan penggabungan dari proyek-proyek (terhenti) lain
seperti Object 195 (Tank T-95) tahun 1995 dan Object 640
(Tank Black Eagle) tahun 1980-an.

Tank Armata ini juga dikatakan berfitur remotely controlled
gun dan fully automated loading, serta kompartemen kru
terpisah yang terbuat dari bahan komposit dan terlindung oleh
baju besi yang berlapis-lapis.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Angkatan
Darat Rusia akan mendapatkan 2.300 tank Armata pada
tahun 2020.

Tidak jelas apakah foto diatas memang prototipe
tank Armata atau bukan. Cukup berbeda dengan
mock up atau desain Armata yang sebelumnya
Artileri kabarkan. Atau mungkin memang belum
sempurna mengingat ini masih prototipe.
[Foto : radikal.ru/radikal.cc]


 
Moscow - Pengembangan Main Battle Tank (MBT) atau Tank Tempur
Utama generasi terbaru Rusia akan rampung pada tahun
2015, dan produksi massal dijadwalkan pada 2016,
pengembang tank mengatakan kepada RIA Novosti, Rabu, 20
November 2013.

Petinggi-petinggi militer Rusia sudah menyaksikan
kemampuan prototipe tank baru yang dijuluki dengan Armata
ini, dan diharapkan tank Armata akan menjadi MBT inti
Angkatan Darat Rusia.

"Kami sedang bergerak ke tahap selanjutnya dari proyek
penelitian dan pengembangan, yang akan selesai pada 2015,"
kata Vyacheslav Khalitov, Wakil Direktur Umum
Uralvagonzavod di Ural, Rusia. Uralvagonzavod sendiri adalah
perusahaan negara Rusia yang merupakan pembuat MBT
terbesar di dunia.

Monday, November 18, 2013

Kapal Jelajah Bertenaga Nuklir Rusia Menuju Mediterania


Moscow : Kapal jelajah bertenaga nuklir Armada Utara Rusia, Pyotr Veliky, membawa gugus tugas angkatan laut permanen negara menuju Mediterania.

"Kapal jelajah rudal bertenaga nuklir Pyotr Veliky telah bergabung dengan kapal perang Rusia di gugus tugas Mediterania timur dan kini memimpin kelompok," kata Juru Bicara Armada Utara Rusia, Kapten Pertama Vadim Serga, Senin (11/11).

Menurut pejabat itu, markas besar komando operasional gugus tugas yang mencakup kapal perang dari empat armada Rusia dipindahkan ke Pyotr Veliky dari kapal jelajah rudal Laut Hitam Moskva pada Minggu (10/11).

Moskva telah menyelesaikan misi di Mediterania dan akan kembali ke markasnya di Sevastopol pada 15 November, demikian seperti dilansir kantor berita RIA Novosti.

Saturday, November 02, 2013

Dari Rusia Ke Langit Indonesia


Jakarta  : Jakarta merapat ke Moskow. Jet tempur Sukhoi seri terbaru bakal meraung di langit Indonesia. Bukan hanya di awang tapi juga di tanah. Kendaraan tempur dan rudal juga bakal dibeli dari sana. Indonesia dan Negeri Beruang Merah itu juga bakal bekerjasama. Dalam banyak soal.

Negeri kita memang pasar yang subur. Dan itulah sebabnya, dalam dekade terakhir, Rusia rajin menyambangi pameran pertahanan Indonesia. Mereka juga rajin hadir pada pameran dirgantara.

Meski sudah masuk dalam kelompok elit G20, Indonesia dipandang belum memiliki alutsista yang memadai. Dalam pameran Indo Defence, Indo Aerospace and Indo Marine Expo & Forum, yang rutin berlangsung di Kemayoran, Jakarta, delegasi Rusia selalu menjadi penghuni anjungan yang luas. 

Mereka memamerkan rupa-rupa model persenjataan. Dari prototipe pesawat tempur, helikopter militer, radar, hingga senapan serbunya yang sudah mendunia, Kalashnikov (AK). 

Pada setiap pameran dua tahunan itu, terakhir pada awal November 2012, anjungan Rusia selalu ramai dikunjungi. Dari  warga biasa hingga para petinggi militer. Pameran itu menghadirkan 500 peserta dari 40 negara. Dikunjungi 20.000 orang.

Seperti di pameran-pameran sebelumnya, produk-produk senjata Rusia di Indo Defence 2012 banyak disanjung.  Saat mengunjungi pameran itu, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Marsetio, terkesan akan ketangguhan mesin-mesin perang dari Negeri Beruang Merah. 

Monday, October 21, 2013

Submarines to be replaced with underwater tanks?



The prospects of a new submarine fleet, whose creation is clearly and distinctly described in the state armaments program and financially backed only up to 2020, are clear. But what will happen next? The situation with fifth-generation submarines also seems to be clear. However, according to the Russian Navy leadership, sixth-generation submarines may not appear. They will be replaced with unified multi-purpose submarine platforms.

Today the basis of naval strategic nuclear forces of Russia is formed by nuclear submarines of third-generation Project 667 BDRM "Delfin" and 667 BDR "Kalmar" (under NATO classification Delta-IV and Delta-III). All six "Delfin" units are deployed in the Northern Fleet, and all four "Kalmar" units - in the Pacific Fleet.

The vessels, of course, are not new, and all built under the Soviet Union, but they still have operational margins. All "Delfin" units and some "Kalmar" units are regularly upgraded and repaired, and their life span can then be extended by at least another 10 years. The Soviet Union school of naval construction was recognized at the time as the best in the world.

Sunday, October 20, 2013

Su-47 Berkut, Cikal Bakal PAK FA T-50

 
Moscow : Ketika kekaisaran Uni Sovet runtuh pada tahun 1991, banyak program pengembangan senjata yang terhenti, padahal kala itu perhatian Sukhoi terfokus pada pengembangan pesawat tempur demonstrator teknologi Su-37/47 Berkut (Golden Eagle).
Su-47 Berkut
Pesawat ini masih banyak menggunakan desain dari Sukhoi sebelumnya yaitu Su-27 Flanker dengan pengecualian sayap utamanya dibuat menyapu (maju) ke depan agar lebih lincah pada kecepatan subsonik. Bagian sayapnya menggunakan bahan komposit yang kuat namun ringan dan sistem fly-by-wire canggih plus mesin turbofan..

Empat prototipe Su-37/47 Berkut akhirnya selesai dibangun meskipun tidak diadopsi oleh Angkatan Udara Rusia, menjadikan Berkut hanya menjadi penghias dalam sejarah dirgantara. Namun bukannya tidak ada hasil karena pesawat ini memang sebagai demonstrator teknologi (purwarupa peraga teknologi). Data yang dikumpulkan dari berbagai uji terbang Berkut telah digunakan dalam pengembangan Su-35 (Su-27 modern) dan pesawat generasi kelima Rusia PAK FA T-50.

Monday, October 14, 2013

STEREGUSHCHY CLASS, KAPAL SILUMAN TERBARU RUSSIA


Foto Korvet Steregushchy.
Moscow : Bergabungnya negara Estonia, Latvia, dan Lithuania dibawah ketiak Nato membuat Russia berang, apalagi negara-negara ini sudah menunjukkan eksistensi militernya pada latihan militer gabungan yang diadakan NATO pada kawasan perbatasan Russia pada tahun 2010. Melihat geliat dan eksistensi militer negara tersebut, Russia pun langsung meresponnya dengan memoderenisasi seluruh armada perangnya yang ada diperbatasan baltic. Salah satunya adalah dibangunnya kapal canggih yang diberinama Steregushchy class yang diklaim lebih canggih dari pada kapal perang yang pernah dibuat Russia sebelumnya.

Korvet Steregushchy adalah korvet serbaguna yang dirancang untuk menggantikan Kapal jadul kelas Grisha, Kapal ini di bangun oleh Almaz Central Marine Design di galangan kapal  Severnaya, St.Petersburg Russia. Aspek tempurnya meliputi operasi zona pesisir , anti kapal selam dan kapal permukaan serta kemampuan memberikan tembakan bantuan untuk operasi darat . 


Kelas Steregushchy memiliki panjang keseluruhan 105 m dengan lebar 13m.  kapal ini dapat mengangkut Beban penuh setara 2.100 t ,termasuk didalamnya helikopter dan dapat mengangkut 100 personel. Korvet berbobot 2000 ton digerakkan empat mesin diesel 16D49, jarak jelajah pada kecepatan 14 knot sejauh 4000 mil.

Teknologi siluman digunakan selama konstruksi kapal, termasuk desain lambung baja dan struktur komposit fiberglass yang dipercaya mampu mengurangi RCS (Radar Cross Section) serta radiasinya, sehingga tidak mudah ditangkap radar lawan, bahkan Russia sudah mematenkan 21 penemuannya dalam membangun kapal silumannya.

Thursday, October 10, 2013

Militer Rusia : Moskow Tidak Akan Membiarkan Suriah Diserang

Moscow : Komandan Staf Gabungan militer Rusia mengumumkan, Moskow tidak akan pernah membiarkan satu negarapun melakukan intervensi militer di Suriah.
 

Stasiun televisi Al Mayadeen seperti dikutip Tasnim News (9/10) melaporkan, Komandan Staf Gabungan militer Rusia mengumumkan, "Kami tidak akan pernah membiarkan satu negarapun melakukan invasi militer ke Suriah."

 

Pada saat yang sama Rusia selama krisis Suriah selalu mengumumkan bahwa jika terjadi invasi militer, ia akan berada di samping Suriah dan sampai sekarang telah mengalirkan bantuan-bantuan militer dalam jumlah banyak kepada negara Arab itu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...