Friday, July 05, 2013

Mengenal Pasukan Khusus TNI-AL : DENJAKA, yang Melebihi Kemampuan KOPASSUS


http://1.bp.blogspot.com/-cyrOORXrBjU/TwmKfQnIzsI/AAAAAAAAEgg/Z1dpwZH2Ouc/s320/LOGO+DENJAKA.png
http://i276.photobucket.com/albums/kk14/greatmasterchief/Soldiers%202/Denjakaposter2.jpg
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI yang menempati hirarki tertinggi dalam jajaran Korps Marinir dan TNI-AL. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka merupakan satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Denjaka terdiri dari :
1. Satuan markas Detasemen
2. Satuan tim markas
3. Satuan tim teknik
4. Tiga tim tempur.

https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/207721_457495810976560_1710099045_n.jpg

TNI AL Menuju Tataran "World Class Navy"





Tiga Kapal Cepat Rudal pesanan TNI AL yang dibuat oleh PT Palindo Marine (photo : Palindo)

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berhasil masuk ke dalam tataran World Class Navy. Untuk menjadi World Class Navy, TNI AL konsisten melaksanakan inward looking dan outward looking.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati pada acara Olahraga Bersama Wartawan di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jumat (5/7) di Jakarta.

Pemetaan Industri Pertahanan Untuk Capai Kemandirian Alutsista


Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI  Budiman mengatakan,  dalam rangka mencapai cita - cita kemandirian dalam memenuhi kebutuhan Alustsista dan  Non Alustsista TNI, maka perlu dibuat suatu road map yang jelas yaitu dengan memetakan industri pertahanan dalam negeri secara benar dan akurat.

Pemetaan Industri Pertahanan Untuk Capai Kemandirian Alutsista

“Kalau kita melihat industri pertahanan dan teknologinya, maka kita melihat berbagai hal yang masih kita rasakan masih mengalami kendala untuk menuju mandiri”, ungkap Sekjen Kemhan saat membuka Rapat Koordinasi Pemangku Kebijakan, Pengguna dan Produsen Bidang Alutsista dan Non Alutsista, Rabu (3/6) di kantor Kemhan, Jakarta.

Pesawat Siluman J-20 China Terbang dengan Weapon Bay Terbuka


J-20

Beberapa hari lalu di media-media online China muncul gambar dan video yang menunjukkan pesawat tempur generasi kelima Chengdu J-20 Mighty Dragon melakukan uji coba penerbangan dengan pintu weapon bay (teluk senjata) terbuka. Gambar dan video beredar pada 2 Juli 2013.

Ini merupakan pertama kalinya muncul gambar pesawat tempur China itu membuka weapon bay yang akan menjadi tempat beberapa senjata.

Transformasi Peran Angkatan Darat Dalam Menghadapi Perubahan

Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc


Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong  di belakang suatu  transformasi  institusi. Demikian juga dengan transformasi Angkatan Darat. Tentara Nasional Indonesia   Angkatan Darat harus berubah menjadi modern karena fungsi outward-looking menuntut kapasitas ini. Disamping itu, untuk mendukung perwujudan profesionalisme prajurit Angkatan Darat, sebagai konsekuensi logis alat pertahanan negara di darat, Angkatan darat dituntut untuk selalu siap menghadapi tantangan tugas yang akan datang.



Senegal tertarik tambah pesawat CN 235


Menteri Pertahanan Senegal Augustine Tine memuji kinerja pesawat CN 235 buatan Indonesia dan berminat untuk menambah pesawat angkut militer buatan PT Dirgantara Indonesia tersebut.

"Kami menggunakan pesawat itu untuk berbagai keperluan dan saya puas dengan kemampuannya," kata Augustine seusai pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Dakar, Senegal, Kamis.


Senegal tertarik tambah pesawat CN 235

Angkatan Bersenjata Senegal memiliki satu unit pesawat angkut militer CN 235 yang dibeli secara kredit dari penjamin di Belgia. Tingkat penggunaan pesawat tersebut sangat tinggi.

"Besok saya akan naik pesawat itu ke daerah. Kadang digunakan untuk ke negara tetangga seperti Mali atau Benin," kata Augustine.

Kucing Laut Pemburu Kapal Selam Pilihan TNI AL


Impian TNI-AL, Puspenerbal khususnya memiliki helikopter khusus anti kapal selam masih terus bergulir. Kabar baiknya, Kementrian Pertahanan telah mendengar dan meluluskan permintaan tersebut. Lebih jauh, ARC mendapat info, Kemhan sudah memberikan spesifikasi helikopter yang dibutuhkan kepada 2 pabrikan besar produsen heli anti kapal selam. Namun dari pihak pabrikan sendiri belum mengajukan penawaran. Kemhan sendiri berharap, kontrak bisa dilaksanakan tahun ini juga, sehingga di tahun 2014 diharapkan sudah ada barangnya.


Alutsista TNI AL Prioritas Diremajakan




4 Juli 2013, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengatakan, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut diprioritaskan pada peremajaan alutsista tua. Alutsista yang kondisinya tidak layak pakai segera dipensiunkan, namun penggantiannya disesuaikan dengan kebutuhan.

"Percepatan pemenuhan alutsista ini sesuai renstra (rencana strategis-Red) untuk mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF)," demikian sambutan KSAL yang dibacakan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), Laksda TNI SM Darojatim pada upacara HUT Ke-52 Kolinlamil di Jakarta, Rabu (3/7).

Wamenhan Minta Dubes RI Promosikan Produk Industri Pertahanan


Tiga teknisi PT Dirgantara Indonesia melakukan pekerjaan "final assy" pesawat CN 235, di hanggar PT Dirgantara Indonesia, di Bandung, Selasa (30/4). Pesawat ini merupakan salah satu dari tiga pesawat yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan kepada PTDI. (Foto: ANTARA/Hermanus Prihatna/Koz/ama/13)

4 Juli 2013, Dakar: Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meminta Dubes RI di Dakar Andradjati untuk aktif mempromosikan produk industri pertahanan nasional, termasuk pesawat CN 235 dan CN 295.

"Dubes itu harus jadi `salesman`. Menjual produk industri pertahanan bukan berbisnis, tapi membantu BUMN strategis dalam promosi," katanya dalam pertemuan dengan staf KBRI Dakar, Kamis.

Pembangunan Kapal Selam Ketiga di PT PAL Sesuai Rencana



2 Juli 2013, Jakarta: Proyek kerjasama pertahanan antara RI dan Korea Selatan khususnya dalam rangkaian pengadaan Alutsista jenis Kapal Selam mengalami perkembangan yang semakin meningkat. Indonesia telah memesan tiga Unit Kapal Selam kelas Changbogo dari Korea Selatan dengan proses alih teknologi kepada Indonesia. Rencananya dua kapal selam ini akan diproduksi di galangan Daewoo Shipbuilding Marine Engineering co.ltd, dan kapal selam ke tiga akan dikerjakan oleh ahli Indonesia di galangan PT PAL.

Asisten Kerjasama Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sekaligus komisaris PT PAL, Silmy Karim, Selasa (2/7) di Kantor Kemhan mengatakan kepada wartawan, bahwa rencana pembangunan kapal selam ke tiga di galangan PT PAL sudah sesuai dengan rencana dan terdapat kemajuan dalam proses persetujuannya.

KRI Hiu dan KRI Layang Dialihbinakan ke Satuan Kapal Cepat Koarmatim




04 Juli 2013, Surabaya:Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum memimpin upacara peresmian alih bina KRI Hiu – 804 dan KRI Layang – 805 di dermaga Madura Koarmatim Ujung Surabaya, Kamis (04/7).

Berdasarkan keputusan Kasal nomor Kep/513/IV/2013 tanggal 24 April 2013 tentang pengalihan fungsi pembinaan dan pengalihan nomor lambung KRI Hiu – 804 dan KRI Layang – 805 dari satuan kapal patroli Koarmatim ke satuan kapal cepat Koarmatim, maka dilaksanakan upacara peresmian alih bina yang menandai bahwa mulai saat ini secara resmi KRI Hiu – 804 dan KRI Layang – 805 telah masuk ke dalam jajaran Satkat Koarmatim dengan nomor lambung KRI Hiu – 634 dan KRI Layang – 635.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...