Thursday, May 02, 2013

TNI Menyiapkan Kuota 29 Calon Perwira Bagi Putra Papua


Markas Besar TNI pada tahun 2013 menyiapkan kuota 29 lulusan SMA putra asli Papua untuk pendidikan calon taruna perwira TNI di tiga angkatan darat, laut dan udara.

Ketua tim seleksi penerimaan calon perwira putra Papua, Kolonel Laut (P) Yuddy Subiantoro kepada ANTARA di Biak Selasa, mengakui, seleksi pendidikan calon perwira TNI khusus putra asli Papua berlangsung transparan serta bebas KKN.


TNI Menyiapkan Kuota 29 Calon Perwira Bagi Putra Papua
Sebanyak 39 putra asli Papua lulusan SMA, mengikuti seleksi khusus untuk pendidikan calon perwira TNI di Biak, Papua, Senin (29/4). Setelah lulus seleksi calon perwira tersebut akan dididik di Akademi Militer, Magelang untuk TNI AD, Akademi Angkata Udara di Yogyakarta serta Akademi Angkatan Laut di Surabaya. (FOTO ANTARA/Muhsidin)

Batalyon Tengkorak


http://2.bp.blogspot.com/_LogqTEOpErw/TN0tUhHNjgI/AAAAAAAAACY/X_spWEfcjtA/s1600/Tengkorak.jpgBendera merah menyala bergambar tengkorak putih itu, seperti berteriak lantang, ”Daripada menyerah, lebih baik mati bercermin sebagai tengkorak!” Ganas, tak sudi menyerah. Itu bagi musuh-musuhnya. Sebaliknya, ia bagai sahabat setia yang berani berkorban demi membela kebenaran, bagi sahabat dan bangsanya.

Ya, bendera merah menyala bergambar tengkorak putih itu, adalah lambang dari Yonif Linud 305 Kujang I yang kerap disebut sebagai Batalyon Tengkorak. Bicara soal musuh, lihat saja tinta emas yang mereka toreh dalam sejarah pendirian bangsa ini. Musuh mereka dalam operasi tempur, adalah bangsa asing maupun bangsa sendiri yang mencoba meruntuhkan NKRI.

Kenang Memori Orde Lama, Tatarstan Tawari Indonesia Helikopter


 Mi17V5 TNI AD
Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov hari ini mengunjungi Indonesia. Selepas bertandang ke Kantor Menko Perekonomian Hatta Rajasa pagi tadi, dia lanjut menyambangi Kementerian Perindustrian.

Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Perindustrian Alex Traubun, Presiden Tatarstan menawarkan kerja sama di bidang industri alat berat dan pertahanan. Salah satunya adalah produksi helikopter.

Menghitung Jumlah Ideal Prajurit TNI Dan Alutsitanya




Sebenarnya kekuatan militer Indonesia jauh dari kata ideal baik secara jumlah pasukan apalagi peralatan perangnya walau rilis Global Firepower Military Ranks - 2013 : 1. United States of America, 2. Russia, 3. China, 4. India, 5. United Kingdom, 6. France, 7. Germany, 8. South Korea, 9. Italy, 10. Brazil, 11. Turkey, 12. Pakistan, 13. Israel, 14. Egypt, 15. Indonesia. Negara kita masuk ke 15 besar di dunia.


Yang mana kita ketahui dari banyak doktrin Militer dan petinggi militer bahwa jumlah ideal tentara itu bisa dikalkulasiakan 1 tentara menjaga 3 – 5 rakyat maka tentara indonesai jauh dari kata ideal yang mana pasukan aktif TNI kita hanya sekitar 400.000 Tentara yang mencakup seluruh angkatan baik AD, AU, AL.
 

Habibie Siap Bangun Industri Pesawat Di Batam


 Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan mantan Presiden BJ Habibie menyampaikan komitmen untuk merintis industri pesawat terbang di Bandara Internasional Hang Nadim, Kepulauan Riau.

"Beberapa waktu lalu Pak Habibie sudah menyampaikan komitmennya untuk merintis industri penerbangan di Batam. Ia menyatakan hanya akan merintis selama tiga tahun, setelah itu pensiun dan menyerahkan pada anak-anak terbaik bangsa ini," kata dia.

Presiden SBY Tinjau Latgab TNI 2013


Presiden naik KRI Makassar-590, Wapres naik KRI Surabaya 591

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (2/5/2013), pukul 07.18, meninggalkan Dermaga Ujung Komando Armada Kawasan Timur AL, Surabaya, Jawa Timur. Presiden dijadwalkan bermalam di KRI Makassar-590 untuk menyaksikan latihan gabungan TNI.
Ny Ani Yudhoyono tidak ikut bermalam di kapal tersebut, tetapi sebagian besar anggota rombongan Presiden ikut menginap.
Wakil Presiden Boediono juga bertolak meninggalkan Dermaga Ujung. Bedanya, Boediono dan rombongan menggunakan KRI Surabaya-591.
Setelah melihat latihan hingga Rabu malam, Presiden dan Wapres dijadwalkan melakukan pedaratan dengan menggunakan kendaraan angkut amfibi di Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (3/5/2013) besok. 

Presiden: Kekuatan Militer Indonesia Harus Lebih Besar dan Modern Dibandingkan Negara Tetangga


(Foto: Dispenarmatim)

2 Mei 2013, Bangkalan, Madura: Lima tahun terakhir pemerintah melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) agar TNI bisa mendekati postur minimum essential force. Mengingat luas wilayah, Indonesia mutlak harus punya Kekuatan militer lebih besar dan modern dibanding negara tetangga.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu saat memberikan arahan kepada Komandan Latihan Gabungan (Latgab) TNI Letnan Jenderal Munir, di Lounge Room, KRI Makassar, Kamis (2/5) pagi. Saat ini, KRI Makassar sudah berada di perairan Bangkalan, Madura, untuk meninjau latgab di perairan Situbondo, Jawa Timur.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...