Saturday, June 08, 2013

Sejumlah Alutsista segera Perkuat TNI AL


 Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL yang dipesan dari dalam dan luar negeri akan tiba pada 2013.

"Alutsista yang sedang dibangun di dalam dan luar negeri akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank. Kekuatan TNI AL akan semakin kuat," kata Marsetio usai peletakan batu pertama Pembangunan Batalyon Marinir 10 di Pulau Setokok Kota Batam, Rabu.

Kapal Selam RI Pertama Made in Surabaya Siap Diproduksi 2014


http://images.detik.com/content/2013/06/05/1036/104230_submarine.jpeg

Produsen pembuat kapal pelat merah, PT PAL (persero) berencana mengembangkan kapal selam pertama produksi Indonesia. Kapal selam ini, nantinya diproduksi di Surabaya, Jawa Timur.
Menggandeng Korea Selatan, kapal selam ini merupakan bagian dari 3 unit pesanan untuk TNI AL. 
Direktur Utama PAL Firmansyah menjelaskan saat ini, 2 unit kapal selam sedang diproduksi dan dikembangkan di Korea Selatan, sementara untuk jatah PAL, mulai diproduksi pada tahun 2014.

Pesawat CN 295 Produksi Indonesia Irit Bahan Bakar



Dirgantara (DI) Indonesia kembali bangkit dengan memproduksi pesawat terbaru, CN 295. Kelebihan pesawat yaitu hemat bahan bakar dan suku cadangnya murah.

CN 295 merupakan pesawat pengembangan seri CN 235. Produk itu merupakan hasil kerja sama pabrikan Airbus Military Spanyol dengan PT DI. Untuk wilayah Asia Pasifik, PT DI menjadi dealer utama CN 295.

Analisis : Ketika Mengerasnya Sikap Cina


Mestinya kan dalam setiap dialog selalu dikumandangkan nada-nada yang menyejukkan meski ada dalam posisi berseberangan.  Hati boleh panas tetapi kepala tetaplah dingin. Tetapi yang terjadi dalam penutupan Shangri-La Dialogue di Singapura Senin 3 Juni 2013, Cina melalui pernyataan ketua delegasinya Letjen Qi Jiangguo melontarkan kalimat tak bersahabat: Laut Cina Selatan (LCS) adalah bagian dari teritori kami, maka Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan mengerahkan kapal perang untuk mengamankannya.

Taiwan Gelar Sistem Pertahanan Roket Multi Laras


Taiwan menggelar sistem pertahanan roket multi laras berkemampuan tinggi yang ditempatkan di garis pantainya, sebagai antisipasi menghadapi operasi amfibi China. Sistem pertahanan itu dinamakan Ray Ting 2000 atau Thunder 2000 yang mampu meluncurkan 40 roket secara simultan dalam satu menit pengoperasian.

defensenews.com, Kamis (6/6), melaporkan, penggelaran tahap awal sistem itu diterapkan di Pulau Matsu dan mampu menjangkau pantai Provinsi Fijian di China melongkapi Selat Taiwan. China hingga kini menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya; dan berang terhadap negara manapun yang mau mengakui kedaulatan Taiwan.

Analisis : Gambaran Prototype Tank Nasional Pindad


Kaplan, FNSS Turki (photo: DEFESA Global)
Kaplan, FNSS Turki

Indonesia dan Turki menandatangani kesepakatan kerjasama pembuatan tank medium pada ajang IDEF 2013 di Turki, awal Mei lalu, untuk dijadikan Tank Nasional, setelah Indonesia sebelumnya sukses membangun Panser Anoa.

“Indonesia memilih FNSS Turki karena pengalaman dan tekhnologi kami telah  diakui dunia” ujar pejabat FNSS di Ankara. Proyek kerjasama itu akan menghasilkan prototype dalam 4 tahun ke depan. “Kami sedang mengajukan proposal secara resmi untuk bersama-sama merancang, mengembangkan dan memproduksi tank medium,” katanya.

Di Asean Hanya Indonesia Yang Mampu Produksi Pesawat Sendiri


Pasca mengikuti ASEAN Roadshow 2013, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memiliki dipandang nilai strategis di mata negara-negara Asia Tenggara. Produsen pesawat satu-satunya di Asia Tenggara dan bermarkas di Bandung Jawa Barat ini, dengan menggandeng European Aeronautic Defence and Space Company (EADS), menawarkan berbagai tipe pesawat terbang.

Asistensi Bidang Kebijakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Said Didu menjelaskan, pasca mengikuti ASEAN Roadshow pada 22-31 Mei ke 6 negara ASEAN, ada kebanggaan karena Indonesia bisa mendukung pemenuhan kebutuhan pesawat untuk keperluan militer dan sipil.

EADS Tawarkan $2 Miliar Untuk Program KF/IF-X Bila Menang Tender


Raksasa industri kedirgantaraan Eropa (EADS) telah menawarkan investasi sebesar $ 2 miliar bila memenangkan tender pengadaan 60 pesawat tempur Korea Selatan yang saat ini bersaing dengan perusahaan AS.
 
EADS telah mengumumkan pernyataan tersebut pada hari kamis, perusahaan tersebut juga akan memberikan dana segar tunai untuk proyek pengembangan pesawat tempur canggih KFX, jika EADS terpilih sebagai pemenang tender pengadaan pesawat tempur senilai 8,3 triliun won ($ 7,2 miliar).

Menanti Indonesia Air Force One


Boeing Business Jet 2 (Photo: Boeing.com)
Boeing Business Jet 2
Presiden SBY akan mendapatkan kado istimewa di bulan Agustus 2013, berupa Indonesia Air Force One BBJ2 yang siap mengantar Presiden untuk kunjungan ke dalam maupun luar negeri. Keberadaan pesawat kepresidenan ini diharapkan membantu kinerja presiden, khususnya ketika melakukan lawatan ke tempat yang jauh. 
Terbang ke luar negeri selama belasan jam, bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi ketika masuk jam tidur, tidak bisa merebahkan secara sempurna.

Netherlands To Deliver Weapons To Indonesia After All


The Netherlands intend to sell naval ship equipment and technology to Indonesia in an arms deal that could be worth €345 million, the government announced on Tuesday.
Last year, the Netherlands canceled a €200 million tanks sale to its former colony after lawmakers had expressed worried about human rights abuses there. Among them was the Labor Party’s Frans Timmermans who is now foreign minister.

TNI AL Bangun Markas Batalion Marinir 10 di Pulau Setokok, Batam


Penandatanganan Prasasti Yonif-10 Marinir oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio.(Foto: Korps Marinir)

5 Mei 2013, Batam: TNI AL membangun Markas Batalion Marinir 10 di Pulau Setokok, Kota Batam, sebagai salah satu upaya meningkatkan keamanan di kawasan terdepan Indonesia yang berbatasan dengan negara-negara kawasan ASEAN.

37 Unit Tank BMP-3F Perkuat Korps Marinir


Tank BMP-3F milik Korps Marinir dipamerkan di Indo Defense 2012. (Foto: Berita HanKam)

5 Mei 2013, Batam: Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio mengatakan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL yang dipesan dari dalam dan luar negeri akan tiba pada 2013.

"Alutsista yang sedang dibangun di dalam dan luar negeri akan datang secara bertahap, baik itu kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank. Kekuatan TNI AL akan semakin kuat," kata Marsetio usai peletakan batu pertama Pembangunan Batalyon Marinir 10 di Pulau Setokok Kota Batam, Rabu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...