Saturday, November 23, 2013

Proyek Pesawat Tempur KFX Dipercepat

kfx-c100-c200-111.jpg
Korea Selatan kembali mengkaji program pengadaan pesawat tempur modern bagi Angkatan Udara mereka. Jumat 22/11/2013, mereka memutuskan untuk membeli 40 pesawat siluman (stealth) yang akan digunakan Republic of Korea Air Force (ROKAF) pada tahun 2018-2021. Dengan keputusan ini jalan masuknya F-35 Lockheed Martin ke dalam AU Korsel terbuka lebar.
Dalam rapat gabungan kepala staff tersebut, militer memutuskan membeli 40 pesawat tempur siluman dengan opsi tambahan 20 pesawat, tergantung situasi keamanan dan perkembangan teknologi ke depan.
“Dalam rapat itu kemampuan operasional pesawat direvisi, mensyaratkan kemampuan siluman tingkat tinggi serta perangkat perang elektronik untuk mencegah provikasi yang dilakukan Korea Utara”, ujar Brigjen Shin Ik-hyun, selaku anggota JCS.
F-35 merupakan pesawat Stealth dari segara aspek yang masih dalam pengembangan. Korea Selatan berupaya membeli pesawat tempur anti-radar, setelah melihat negara tetangganya seperti: China, Jepang dan Rusia yang berupaya menciptakan pesawat siluman juga.

Kemungkinan Rencana Pembelian Kapal Selam Rusia Jadi Target Penyadapan

 JAKARTA : Ketegangan diplomatik masih menyelimuti Jakarta-Canberra menyusul terungkapnya aksi penyadapan Australia terhadap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabatnya. Dalam salah satu dokumen yang dibocorkan Edward Snowden, Badan Intelijen Australia (DSD) menyadap SBY pada Agustus 2009.

Apa sebenarnya yang diincar Australia pada periode Agustus 2009 itu? Mantan Duta Besar RI untuk Rusia, Hamid Awaluddin, menduga rencana RI membeli kapal selam Rusia ikut menjadi target penyadapan. Pasalnya, tarik-ulur atau negosiasi seputar jadi-tidaknya Indonesia membeli kapal selam Rusia terjadi pada Agustus 2009.

“Teknologi kapal selam yang saat itu hendak dibeli Indonesia dari Rusia sungguh dahsyat. RI berencana membeli dua kapal selam. Kalau jadi, (Australia) tentu takut sama kita,” kata Hamid kepada VIVAnews, Jumat 22 November 2013.

Korea Selatan Pesan Pesawat F-35, Lockheed Martin Akan Dukung Proyek KFX-IFX


 Seoul  : Korea Selatan memutuskan untuk membeli 40 pesawat F-35 yang dapat mendarat vertikal, conventional take-off joint strike fighters.
Pemesanan dari perusahaan Lockheed Martin ini akan dibuat dengan opsi penambahan 20 pesawat lagi.
"Pesawat tempur generasi mendatang merupakan aset kunci dari sistem 'rantai membunuh' untuk menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang telah menjadi kenyataan," kata juru bicara militer Korea Selatan Eom Hyo-shik dalam sebuah pernyataan.
Pesanan ini diharapkan akan datang antara tahun 2018 sampai 2021 jika kontraknya dapat disetujui tahun depan.

 Beijing : Sebuah pesawat tempur tak berawak, drone, yang mempunyai kemampuan siluman berhasil diuji coba Cina pada Kamis kemarin. 

Beberapa gambar berhasil diabadikan oleh pengagum produk militer Cina dan dipublikasikan di berbagai media internet.

Keberhasilan penerbangan itu, dinilai menjadikan jarak kemampuan militer Cina dengan pesaingnya menjadi lebih tipis, khususnya dari negara-negara Barat.

China Daily melaporkan, drone yang untuk sementara dinamakan 'Sharp Sword' oleh para netizen itu melakukan penerbangan pertama di sebuah pusat uji penerbangan di Barat Daya Cina sekitar pukul 13:00 waktu setempat, kata seorang pengagum yang tidak disebutkan namanya di cjdby.net, situs militer China yang paling populer.

Dia menambahkan, tes berlangsung hampir 20 menit.

Wamenhan : Pabrik Bom Nasional Siap Dukung Modernisasi Militer


 Malang  : Wakil Menteri Pertahanan, mengatakan Pabrik Bom yang ada di Indonesia telah siap beroperasional dalam rangka mendukung modernisasi peralatan TNI baik untuk kebutuhan latihan ataupun tugas-tugas mengamankan kedaulatan.“kita pastikan industri dalam negeri makin bangkit dan kuat khususnya pabrik produksi bom siap operasional untuk mendukung modernisasi peralatan militer,” Ungkap Wamenhan.
 
Demikian diungkapkan Wamenhan, Sjafrie Sjamsoeddin, Jumat (22/11) saat meninjau secara langsung proses pembuatan bom latih P-100 di kompleks Pabrik milik PT. Sari Bahari, Malang, Jawa Timur.


Saat peninjauan, Wamenhan mengatakan industri bom seperti PT. Sari Bahari dalam proses perkembangan yang mengarah kepada kesiapan operasional mendukung modernisasi peralatan, selain memiliki peluang yang besar, namun juga terdapat tantangan yang harus dihadapi.

Indonesia Bekukan Kerjasama, Pertahanan Australia Bisa Melemah


Penghentian kerjasama di bidang penangkalan aksi teror dan operasi perbatasan antara Australia dengan Indonesia, dikhawatirkan akan memiliki dampak yang serius, khususnya bagi bidang pertahanan Negeri Kanguru.

Tentara angkatan laut dan penjaga pantai
Tentara angkatan laut dan penjaga pantai. [ilustrasi]. (REUTERS/Pichi Chuang)

Para ahli memperingatkan penghentian sementara kerjasama antara Polisi Federal Australia dengan Indonesia dapat memukul mundur semua kemajuan yang pernah dicapai di bidang pertahanan.

Harian Sydney Morning Herald (SMH), Jumat 22 November 2013, melansir pernyataan seorang sumber di bidang keamanan yang menyebut penghentian kerjasama dapat membahayakan Australia.


Persiapan Peluncuran Roket Pertahanan Indonesia

Pengujian Roket RX-2020 di Pameungpeuk, Garut (26/8/2013)
 MOROTAI : Morotai bukan sekedar pulau bersejarah di Maluku Utara yang menyimpan jejak Pasukan Sekutu di masa Perang Dunia II.  Pulau ini juga ideal sebagai lokasi peluncuran roket yang dibangun Indonesia. Penduduk yang belum padat dan lokasi yang menghadap ke Samudera Pasifik, ideal untuk memenuhi prasyarat sebuah lokasi peluncuran roket.

Pulau Morotai dinilai sebagai alternatif terbaik di antara dua lokasi pilihan lainnya, seperti Pulau Enggano – Bengkulu dan Pulau Biak – Papua, ujar Deputi bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr. Ing. Soewarto Hardhienata.

“Pada 6 November ini kami mulai mempersiapkan pengiriman perlengkapan peluncuran beserta roketnya melalui kapal ke Morotai, mungkin sekitar 20 hari perjalanan. Diharapkan awal Desember peluncuran roket sudah bisa dimulai, ini sebagai uji coba lokasi,” katanya.

Lapan sejak lama berencana mengembangkan roket pengorbit satelit (RPS) yang didesain dan dibuat mandiri di dalam negeri, untuk mengorbitkan satelit yang juga buatan sendiri. Namun Desember ini, roket-roket yang diluncurkan untuk uji terbang di Morotai, masih roket-roket ukuran kecil yakni: dua unit RX 1210 dan empat unit RX 1220 yang digunakan untuk misi pertahanan, ujar Dr. Ing. Soewarto.

TNI Gelar Latihan Penanggulangan Teror

 
  Jakarta  : Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar S.E, bertindak selaku Irup pada acara Upacara Pembukaan Latihan Operasi Khusus Satgultor TNI Trimatra VIII Tahun 2013 di lapangan apel Denjaka Kesatriaan Arthur Solang Cilandak, Jakarta Selatan, Jum’at (22/11/2013).


Dalam pembukaan latihan Trimatra yang mengusung tema “Counter Hijacking At The Sea” ini dilaksanakan laporan kesiapan latihan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington selaku Direktur Latihan serta penyematan pita tanda peserta latihan oleh Kasum TNI. 


Pada kegiatan tersebut Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington selaku Direktur Latihan (Dirlat) membacakan laporan kesiapan latihan kepada Kasum TNI 

Kemhan Bangun Pertahanan Cyber Nasional

 Bandung  : Kementerian Pertahanan saat ini sedang membangun kemampuan pertahanan cyber nasional (national cyber defence) untuk menangkal ancaman dan serangan di dunia cyber yang dapat mengganggu kedaulatan negara dan pertahanan negara. Kemhan terbuka bagi para semua stake holder untuk turut serta dalam pembangunan kemampuan pertahanan cyber.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat menjadi keynote speacker pada acara forum “National Internet Security Day Conference” ke-3, Kamis (21/11) di Bandung. Acara tersebut  membahas ketahanan Indonesia dalam penguatan dan kesiapan capacity building menghadapi keamanan internet 2014.

Acara diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan, Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII).

Jangan Haram Bicara Peningkatan Anggaran Pertahanan

Pengamat militer Dr Connie Rahakundini Bakrie menilai bahwa pemerintah jangan tabu, atau terkesan mengharamkan rencana meningkatkan anggaran pertahanan.

Hal ini karena pertahanan yang kuat yang dalam hal ini ditunjang alusista modern adalah kebutuhan yang mendesak bagi negara kaya sumber daya, seperti Indonesia.

"Mengapa ya kok pemerintah dan kita takut atau kesannya haram bila bicara tentang peningkatan anggaran pertahanan. Padahal kita dituntut untuk mampu melindungi sumber daya alam kita yang kaya, dari jarahan negara asing.

Selalu saja kita hanya memprioritaskan dana untuk pendidikan dan perekonomian. Dan mengapa kita itu lupa pada sejarah bahwa perang memperebutkan sumber daya alam, masih berlangsung, dan tidak akan berakhir," kata Connie dalam orasi ilmiahnya pada acara syukuran HUT ke-1 Presscode, Hotel Sari Pan Pacific, Kamis malam.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...