Tuesday, January 14, 2014

7 Pesawat Pembom Terbaik di Dunia

Secara historis, pesawat pembom atau pesawat bomber digunakan untuk misi-misi strategis dan rahasia, namun seiring waktu pesawat pembom sekarang juga dioptimalkan untuk melaksanakan berbagai misi penyerangan. Berdasarkan jangkauan dan kapasitas muatannya, Artilerimengurutkan 7 pesawat pembom terbaik yang masih beroperasional saat ini.

 Xian H-6
Xian H-6M Angkatan Udara China terbang di Changzhou. (Gambar: Kevin McGill)

Xian H-6


Xian H-6 (Hong-6) adalah pesawat pembom strategis yang dioperasikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China dan merupakan varian China dari pesawat pembom Tupolev Tu-16. Angkatan Laut China juga mengoperasikan H-6 versi pembawa rudal.

Pembom H-6 pertama yang dibangun China dioperasikan oleh PLAAF pada tahun 1969. Internal weapon bay pada H-6 dapat menampung hingga 9.000 kilogram bom dari berbagai jenis atau sebuah bom nuklir. Pembom ini juga dipersenjatai dengan dua senjata 23 mm dan rudal anti kapal dan anti permukaan.

H-6 memiliki kecepatan jelajah lebih dari 796 km/jam dengan jangkauan sejauh 6.000 kilometer.Pada Juni 2013, PLAAF menerima versi upgrade dari H-6 yaitu H-6K. Versi H-6K dilengkapi dengan mesin turbofan baru.

Pameran fotografi dan alutsista TNI AL sedot pengunjung Grand City

Pameran fotografi dan alutsista TNI AL sedot pengunjung Grand City - Tertarik lihat persenjataan - Pengunjung Grand City Mall nampak memadati pameran alutsista TNISurabaya : Pembukaan pameran fotografi dan alutsista yang diselenggarakan Armatim dalam rangka menyambut HUT Dharma Samudera 2014 di Atrium Grand City Mall, Selasa (14/1/2014), mampu banyak menyedot perhatian masyarakat

Selain memamerkan karya hasil foto prajurit TNI AL, juga banyak karya foto masyarakat umum yang memperlihatkan anggota TNI memamerkan alutsista seperti senapan serbu dan peralatan selam.

Fitur Stealth / Siluman Tidak Lagi Manjur ?

Lockheed Martin F-35 Lightning II
Lockheed Martin F-35 Lightning II
Pendahuluan

Prototipe pesawat siluman YF-22 mulai terbang tahun 1991 dan USAF berencana membeli total 650 pesawat. Model produksi F-22 Raptor mulai terbang tahun 1997 dan produksi pertama kali diserahkan ke Nellis Air Force BaseNevada, pada Januari 2003. Pada 6 April 2009, MenHan Amerika Gates mengusulkan penghentian produksi pada tahun 2011, dengan total produksi tinggal 187 pesawat, minus yang jatuh/ rusak, antara lain alasannya adalah untuk mempercepat produksi F-35. Estimasi biaya per unit pada tahun 2011 adalah 411 jt USD.

Lockheed Martin F-35 Lightning II adalah keluarga dari kursi tunggal, bermesin tunggal, pesawat tempur generasi kelima multirole yang sedang dikembangkan untuk melakukan serangan darat, pengintaian dan misi pertahanan udara dengan kemampuan siluman. F -35 memiliki tiga model utama, yaitu F-35A adalah varian lepas landas dan mendarat konvensional, F-35B adalah varian take-off pendek dan vertikal dan F-35C sebagai varian berbasis kapal induk. Program F-35 Lightning II telah mengalami sejumlah pembengkakan biaya dan keterlambatan perkembangan.

Semua pesawat di atas adalah yang disebut pesawat tempur generasi ke-5, atau pesawat siluman/ stealth, atau “VLO”, yang tidak bisa/ sangat sulit dideteksi oleh radar lawan, atau dengan kata lain anti-radar. Dunia (termasuk kita) kagum dengan pesawat siluman/ stealth dan menobatkannya sebagai jagoan yang selalu tak terkalahkan dibandingkan dengan pesawat tempur generasi sebelumnya gen 4 dan 4+ atau pesawat non-siluman. F-22 Raptor praktis menjadi benchmark pesawat tempur dunia.

Apakah memang demikian ?.  Tulisan ini, sebuah diskusi akademik yang disarikan dari berbagai sumber, mencoba mencari tahu jawabannya.

ALUTSISTA BARU 2014

JAKARTA : Sebagai lembaga negara, Kementrian Pertahanan tentulah harus memenuhi standar akuntabilitas dan transparan. Mungkin karena semangat itulah, Kementrian Pertahanan mengirimkan hasil refleksi pertahanan negara 2013 serta proyeksi tahun 2014. Redaksi ARC pun menerima berkas yang dimaksud itu. Dan inti dari kegiatan 2014... hmm... boleh dibilang menunggu masa panen.


Dijelaskan bahwa pada periode MEF pertama di tahun 2010-2014, terdapat 21 kegiatan prioritas pengadaan Alutsista dan 3 kegiatan tambahan. Dari sekian banyak kegiatan tersebut, ARC menggaris bawahi beberapa diantaranya. Untuk helikopter serang jenis Fennec, diketahui ternyata Kemhan membeli 3 type. 
Yaitu 6 unit AS-555, 5 unit AS-550 serta 1 unit AS-350. Ke-12 heli ini akan tiba 2 unit pada bulan Juni 2014. Perbedaan mencolok antara ke-3 type tersebut adalah jumlah mesin, dimana AS-555 memiliki 2 mesin sementara AS-550 dan AS-350 memiliki satu mesin. Untuk heli Angkut-serbu Nbell-412 dibeli sebanyak total 22 unit dimana sebagian diantaranya telah diserah terimakan.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...