Saturday, May 18, 2013

Daftar Rudal Korea Utara

Korea Utara diyakini memiliki lebih dari 1.000 rudal dengan berbagai kemampuan, termasuk rudal jarak jauh yang suatu hari bisa mencapai daratan Amerika Serikat. Program rudal Pyongyang telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dari awalnya hanya berupa roket artileri taktis jarak pendek pada tahun 1960 dan 70-an menjadi rudal balistik jarak menengah pada tahun 1980 dan 90-an.

Insititut Analisis Pertahanan Korea Selatan (KIDA) mengatakan bahwa sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh Pentagon kepada Kongres AS, Korea Utara setidaknya telah memiliki hingga 200 Transporter Erector Launcher (TEL)*, 100 rudal Scud jarak pendek, 50 rudal Nodong jarak menengah dan 50 rudal Musudan jarak jauh. Sebelumya Seoul juga memperkirakan bahwa negara komunis yang dikenal secara resmi sebagai Republik Demokrasi Rakyat Korea (DPRK) itu memiliki tidak lebih dari 94 TEL mobile (bergerak). 
 

Dua Sukhoi SU-30 Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin


Pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 milik TNI AU diturunkan dari perut pesawat angkut Antonov AN-124-100 setibanya di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Kamis (16/5) malam. Dua pesawat pesanan pemerintah Indonesia itu merupakan bagian dari enam yang dipesan untuk menambah kekuatan Skadron 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/Koz/Spt/13)

17 Mei 2013, Makassar: Dua Pesawat Tempur SU-30 MK 2 sesuai rencana tiba hari kamis, (16/5) Pukul 17.57 Wita landing di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, sehingga 4 dari 6 Pesawat tempur Sukhoi pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia telah tiba, diangkut dengan menggunakan pesawat angkut Antonov AN-124-100 Flight Number VDA 6212 dengan Pilot Maksimov V. beserta 17 Crew.

Menhan : Beli 114 MBT Leopard, Indonesia Dapat Tambahan 50 Tank


Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, Indonesia mendapat tambahan 50 tank dari rencana pembelian ratusan tank dari Jerman. Jumlah tersebut didapatkan tanpa menambah beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Tank tambahan tersebut merupakan kendaraan pengangkut personel jenis Marder. "Itu dalam pengadaan di sana (Jerman). Bukan tambahan dana, pengadaan itu dilakukan sesuai dengan alokasi dana yang ada pada kita," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5).

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral era Gus Dur ini melanjutkan, dalam perencanaan yang telah dimasukkan dalam APBN, dana pembelian yang tersedia sebesar USD 280 juta. Dari jumlah itu, Indonesia diperkirakan hanya mendapat 44 unit tank.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...