Wednesday, June 12, 2013

TH-5711 Smart Hunter: Radar Pemandu Rudal Paskhas TNI AU



Bila dirunut kebelakang, nampak TNI kian fokus pada kelengkapan rudal anti serangan udara (SAM/surface to air missile) dengan basis MANPADS (man portable air defence systems).  Ini bisa dilihat dari hadirnya sista rudal Bofors RBS-70, Strela, Mistral, Grom, dan QW-3. Dengan basis MANPADS, rudal dapat dioperasikan secara mandiri oleh satu atau dua orang awak, atau dalam beberapa platform dapat diintegrasikan dengan pola penembakkan otomatis dalam suatu sistem peluncur, dalam hal ini adalah Mistral berpeluncur Tetral dan Grom dengan peluncur Poprad.

Pesawat CN 295 Unjuk Kekuatan


CN 295 (Kenyot10)
CIBEUREUM - Pesawat TNI AU keluaran terbaru jenis CN 295 memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat dilandasan pendek. Hal itu dibuktikan saat pesawat hasil kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military, Spanyol itu melakukan uji coba landasan Lanud Wiriadinata kemarin. Dari panjang landasan 1200 meter, CN 295 hanya butuh 600 meter untuk melaju dan mengangkat badan pesawat membumbung ke udara.

2014 : Militer Rusia Dilengkapi ICBM Baru


Ilustrasi rudal balistik Roubej
Pada tahun 2014 nanti, Angkatan Bersenjata Rusia akan dipersenjatai dengan rudal balistik antar-benua baru (ICBM). Rudal ini bernama Roubej dan telah diuji coba pada Kamis malam lalu, dikatakan Kepala Staf Umum Departemen Operasi Angkatan Bersenjata Rusia Vladimir Zaroudnitski, Jumat 7 Juni 2013 di Moskow.

"Pada Kamis malam kami menguji sistem Roubej yang merupakan rudal balistik antar-benua dengan akurasi tinggi. Penembakan berlangsung sukses, dan semua blok telah mencapai target. Masih dibutuhkan beberapa uji coba lagi untuk menyelesaikan tes. Setelah itu, sistem Roubej akan segera digunakan Angkatan Bersenjata Rusia. Resimen pertama akan dilengkapi dengan rudal tersebut pada 2014," kata Jenderal Zaroudnitski saat pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bersama dengan petinggi militer lainnya yang dipromosikan pangkatnya.

Eurocopter X3 Capai Rekor Kecepatan Baru 487km/jam (Tercepat di Dunia)


Eurocopter X3

Helikopter Eurocopter X3 telah mencapai tonggak sejarah baru dalam penerbangan helikopter dengan terbang di kecepatan 472 km/jam pada 7 Juni lalu. Beberapa hari sebelum pencapaian ini, kecepatan X3 saat diterbangkan bahkan mencapai 487 km/jam. Dengan dua uji coba yang mengesankan ini, X3 telah melampaui rekor kecepatan resmi untuk helikopter di dunia.
Eurocopter mencapai tonggak kecepatan bersejarah 472 km/jam ini dengan menerbangkan X3 di ketinggian sekitar 10.000 kaki saat uji penerbangan selama 40 menit di langit selatan Prancis dekat Istres. Ini menandai tercapainya rekor baru untuk X3, yang mendemonstrasikan teknologi tinggi dari Eurocopter, lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), dan sekaligus menawarkan kecepatan pesawat bertenaga turboprop.

Hubungan RI-Rusia Semakin Baik


Kunjungan Dubes Rusia di Kemhan
Hubungan antara Rusia dan Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, hal ini ditandai dengan adanya berbagai kerjasama khususnya kerjasama di bidang pertahanan seperti pembelian beberapa Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) dari Rusia. Untuk itu Sekjen berharap kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini dapat lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.

Heli Serang Marinir TNI-AL

Pembelian Heli Serang untuk Puspenerbad TNI-AD semakin mendekati kenyataan. Entah yang nantinya di pilih AH-64D Apache,AH-1Z Viper atau UH-60 Blackhawk biarlah para petinggi-petinggi Kementrian Pertahanan dan TNI yang menentukannya. Walau  Mi-35P Hind buatan Rusia sudah menjadi bagian Skadron 31/serbu Puspenerbad TNI-AD, sejatinya dan idealnya adalah dengan menggenapkan menjadi full 1 Skadron untuk berdampingan dengan Skadron Mi-17. Biarlah hanya para petinggi - petinggi tersebut yang mengetahui alasannya,mengapa Mi-35P Hind tidak digenapkan menjadi 1 Skadron.

Kehandalan Rudal Anti Tank Javelin


Sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia memang harus terus diremajakan, jika tidak ingin ketinggalan dengan sejumlah negara tetangga. Setelah membeli sejumlah peralatan tempur, kali ini TNI membeli sejumlah peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih asal Amerika Serikat. Namanya Javelin. Ini bagian dari upaya untuk memodernisasi alutsista.
 
Pembelian peluncur rudal itu disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, usai rapat tertutup rencana kerja pemerintah bersama Panglima TNI dan Komisi I DPR RI, Senin 10 Juni 2013 di Jakarta. Pembelian itu, kata Purnomo, demi melengkapi alutsita Angkatan Darat Indonesia. "Ini masih rencana dan pembahasan," kata Purnomo.

Roket Dan UAV Produk AnakBangsa Akan Dipamerkan


 Putra-putri Indonesia sudah mampu membuat produk-produk canggih seperti roket ringan, pesawat tanpa awak dan satelit. Rencananya produk-produk itu akan mulai diluncurkan akhir bulan ini.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menyebutkan, beberapa ahli di lembaga negara dan BUMN telah memampu menciptakan produk canggih tersebut, dan dinilai tak kalah dengan negara-negara lain.

Batantek Kuasai 51% Kepemilikan Pabrik Nuklir Di AS


  Permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang meminta PT Batan Teknologi agar mengembangkan bisnisnya dengan membangun pabrik di Virginia Amerika Serikat (AS) akan terealisasi.

"Kita joint venture, sekarang sudah MoU, sudah partisipasi design juga. Target beroperasi di 2017 di Amerika. Dengan mayoritas saham 51 persen kita, 49 persen mereka," ungkap Direktur Utama Batan Teknologi Yudiutomo Imardjoko kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Dia menjelaskan, total investasi untuk membangun pabrik pengayaan uranium sistem rendah disana mencapai USD170 juta.

Indonesia Segera Bangun Infrastruktur Pembuatan Kapal Selam dan Pesawat Tempur


Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai Sidang Kesembilan Komite Kebijakan Industri Pertahanan di gedung Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6). Pertemuan tersebut bertema "Membangun Sinergitas Menuju Kemandirian Industri Pertahanan" dan membahas Proyek Nasional Kapal Selam dan Pesawat Tempur. (Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/mes/13)

12 Juni 2013, Jakarta: Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menyatakan Indonesia segera membangun infrastruktur pembuatan kapal selam di Surabaya melalui PT PAL.

Kemhan Ajukan Anggaran Pembelian Apache dan Hercules ke Parlemen


Apache UH-64A.

10 Juni 2013, Jakarta: Komisi I DPR RI dapat menerima penjelasan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro soal pagu indikatif Kemhan Tahun 2014 sebesar Rp 80.497.980.000.000 (delapan puluh triliun empat ratus sembilan puluh tujuh miliar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah).

"Komisi I juga dapat menerima usulan tambahan anggaran yang di ajukan Kemhan/TNI sebesar Rp 8.730.522.000.000," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, menceritakan hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6).

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...