Thursday, February 14, 2013

Giliran Korea Selatan Pamer Persenjataan



SEOUL, KOMPAS.com - Dua hari setelah uji coba nuklir Korea Utara, Pemerintah Korea Selatan, Kamis (14/2/2013), memperkenalkansebuah misil penjelajah baru yang diklaim bisa menghantam langsung anggota komando tertinggi Korea Utara.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengundang sejumlah wartawan untuk menyaksikan presentasi rekaman video yang menampilkan uji coba penembakan misil itu dari sebuah kapal perang dan kapal selam.

"Misil penjelajah yang kami perkenalkan hari ini adalah senjata dengan presisi tinggi yang bisa mengidentifikasi dan menghantam jendela kantor markas komando Korea Utara," kata juru bicara Kemenhan Korsel, Kim Min-seok.

Misil ini, lanjut Kim, memiliki kekuatan mematikan dan bisa menghentikan aktivitas markas besar musuh di masa perang.

Indonesia Naksir Tank Leopard dan Kapal Spanyol

 
Leopard 2E Spanyol
Peningkatan kerjasama Indonesia dan Spanyol di berbagai bidang hari ini disepakati dalam pertemuan menteri pertahanan kedua negara. Salah satunya adalah kemungkinan pembelian kapal pengganti KRI Dewa Ruci.

Kepala Badan Perencanaan Pertahanan, Mayjen Ediwan Prabowo, Rabu 13 Februari 2013, mengatakan bahwa galangan kapal di Spanyol adalah satu dari dua negara yang tengah dilirik Indonesia untuk memproduksi pengganti Dewa Ruci. Galangan kapal lainnya adalah milik Polandia.

Spanyol Izinkan Indonesia Rakit Pesawat CN 212-400

 Rencananya pesawat ini akan dibangun di Bandung.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2011/09/30/125347_pesawat-casa-212_209_157.jpgSpanyol memberikan lisensi kepada Indonesia untuk merakit pesawat CASA sipil CN 212-400. Hal ini merupakan wujud kerja sama yang terjalin lama antara Indonesia dan Spanyol di bidang industri pesawat. 

"Pesawat CN 212-400 merupakan pesawat angkut kecil dan rencananya untuk pabrik akan dibangun di Bandung, kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Spanyol," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Menhan Spanyol Pedro Morenes Eulates, Rabu, 13 Februari 2013.

Dalam kesempatan itu Purnomo mengharapkan Indonesia dapat menjadi agen pemasaran yang baik untuk pesawat angkut tersebut. Sebelumnya Indonesia juga pernah membeli pesawat CASA C-295 sebanyak 9 buah senilai US$325 juta.

Spanyol Minati Industri Kapal Militer


 Jakarta  Ini kabar baik bagi industri dan BUMN pertahanan Indonesia. Pemerintah Spanyol menaruh minat untuk menjadi konsumen dan mitra produk-produk alutsista Indonesia. 

Ini disampaikan Menhan Spanyol Pedro Morenes Eulate saat bertemu Menhan Purnomo Yusgiantoro di kantornya Rabu (13/2). Pertemuan berlangsung tertutup dengan didahului upacara penyambutan militer. 

Dalam pertemuan itu, kedua menteri membahas sejumlah strategi pertahanan negara, seperti peningkatan pendidikan, perencanaan, inovasi, dukungan logistik, hingga akuisisi produk pertahanan. "Kita setuju untuk memperkuat kerja sama. MoU mencakup atensi kedua negara untuk memfasilitasi peningkatan kerja sama yang telah dibangun sejak 2007," ujar Menhan Purnomo usai pertemuan. 

Modernisasi Alutsista Adalah Hal Mutlak Bagi Suatu Negara


Modernisasi peralatan militer adalah satu hal yang mutlak bagi suatu negara yang mempunyai tanggung jawab kepada rakyatnya, dimana negara harus memiliki kemampuan angkatan perang yang cukup handal.
 
Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat menjadi nara sumber dalam Acara Talk Show Kantor Berita Radio Nasional RRI PRO 2 FM dengan tema “Urgensi Penguatan Sistem Pertahanan Keamanan Nasional dan Bela Negara”, Senin (11/2) di Hotel Sultan, Jakarta. 
Lebih lanjut Wamenhan mengatakan, saat ini di tahun 2010 sampai dengan 2014 pemerintah bersama dengan DPR sedang berupaya memodernisasi peralatan militer atau Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI.

Menhan RI - Spanyol Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan


Dalam rangka mempererat hubungan diplomasi, khususnya peningkatan hubungan kerjasama di Bidang Pertahanan antara Indonesia  dan Spanyol, Rabu (13/2) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro bersama Menhan .Spanyol Pedro Morenes Eulate menandatangani Draft Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang pertahanan.
 
MoU peningkatan kerja sama militer Spanyol-Indonesia ini telah digagas kedua negara sejak tahun 2007 lalu, atas kebijakan Pemerintah Spanyol untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan dengan kawasan Asia Pasifik yang diterapkan bukan saja oleh Kemlu tapi juga Kemhan.
Usai penandatanganan MoU, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan beberapa kerjasama pertahanan dengan cakupan atensi untuk memfasilitasi peningkatan hubungan pertahanan melalui kerja sama teknologi dan pengetahuan, promosi dan melakukan kegiatan pendekatan.

Uji Tembak Integrasi Sista Hanud


Suasana pengujian sistem pertahanan udara TD-2000B (all photos : PussenArhanud, Kaskus Militer)

Uji terima ulang Sista Hanud Terintegrasi TD-2000B Rudal Meriam

Uji terima ulang Sista Hanud Terintegrasi TD-2000B Rudal Meriam dilaksanakan pada hari Selasa 29 Januari 2013 dan Senin 4 Februari 2013 di Balai Produksi dan Pengujian Roket (BPPR) LAPAN dan Pangkalan TNI AU, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.



Hasil tembakan amunisi 57 mm proximity pertama (gambar kiri) dan kedua (gambar kanan)

Pelaksanaan uji terima ulang Sista Hanud Terintegrasi TD-2000B Rudal Meriam dibagi menjadi dua bagian yaitu uji penembakan meriam 57 mm AA (Anti Aircraft) tanggal 29 Januari 2013 dan uji penembakan misil tanggal 4 Februari 2013.


Misil pertama miss (gambar kiri), sesaat sebelum terjadi impact pada misil kedua (gambar kanan)

Alutsista TNI AD Diganti Bertahap


MRLS Astros alutsista terbaru TNI AD. (Foto: Berita HanKam)

14 Februari 2013, Jakarta: Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) di lingkungan TNI AD perlu diganti, dan pembeliannya dilakukan bertahap. Alutsista yang akan dibeli tersebut dikaitkan dengan fungsi organisasi dalam sistem pertahanan dan keamanan yang dijalankan guna menjaga keutuhan NKRI.

"TNI AD mendapatkan anggaran 14 triliun rupiah untuk membeli dan menyempurnakan alutsista setelah mendapatkan persetujuan dari DPR," kata Kasad seusai meninjau alutsista Kodam I Bukit Barisan di Medan, Rabu (13/2).

Edhie mengungkapkan anggaran 14 triliun rupiah tersebut disetujui dan dialokasikan DPR untuk kepentingan pengadaan alutsista untuk saat ini. Namun, ia enggan menanggapi mengenai tingkat kecukupan anggaran tersebut untuk membeli dan menyempurnakan alutsista. "Kalau negara menyiapkan 14 triliun rupiah, saya harus mengamankan pada saat pengadaan 14 triliun rupiah," kata mantan Pangkostrad itu.

Ia mencontohkan pembelian tank Leopard, meriam, dan roket yang memiliki jarak tembak mencapai 100 km. "Bukan beratnya, tetapi jarak tembaknya bisa mencapai 100 km," kata Kasad didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus.

Pihaknya juga akan melengkapi alutsista bagian penerbangan TNI AD dengan membeli 24 helikopter jenis 412 dan sedang menegosiasikan 20 helikopter jenis black hawk. Jika pembelian alutsista tersebut telah direalisasikan, pihaknya akan mendistribusikannya ke berbagai satuan atau cadangan dari pusat yang siap untuk digerakkan sewaktu-waktu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...