Saturday, November 16, 2013

Indonesia orders tracked armoured vehicles from Rheinmetall worth around €216 million

Parade on 5th October 2013 in Jakarta: Leopard 2A4 and Marder 1A3

Parade on 5th October 2013 in Jakarta: Leopard 2A4 and Marder 1A3

Jakarta   : The Indonesian Ministry of Defence has contracted with the Rheinmetall Group of Düsseldorf to supply it with tracked armoured vehicles, logistical support and ammunition worth roughly €216 million. The contract, which was signed in December 2012, now comes into full force following the successful completion of all legal formalities.

Along with 103 thoroughly overhauled and modernized Leopard 2 main battle tanks, the order encompasses 42 upgraded Marder 1A3 infantry fighting vehicles and 11 various armoured recovery and engineering vehicles, plus associated documentation, training equipment and additional logistical support. Furthermore, the order includes an initial supply of practice and service ammunition. Indonesia thus becomes the 18th Leopard 2 MBT user nation.

Delivery to the Indonesian Army will take place progressively during the 2014-2016 timeframe.

With a population of some 240 million, Indonesia is one of the world’s largest democracies. It plays an increasingly important role as a regional superpower and source of stability in South East Asia. The decision to procure these vehicles reflects Indonesia’s need to modernize its ability to respond to potential threats to its territorial integrity. Moreover, in order to take part in UN peacekeeping and peace enforcement missions, Indonesia requires equipment that corresponds to the military standards of its partner nations.

PT DI Yakin Mampu Mewujudkan Pembangunan Pesawat N-219


PT Dirgantara Indonesia yakin 90% kalau program pembuatan pesawat N-219 bakal jalan. Keyakinan itu didasari dengan sudah mengucurnya dana untuk pengembangannya dan adanya persetujuan DPR, tinggal menunggu kelengkapan dokumentasi.

N219-PT-Dirgantara-Indonesia
PT DI Yakin Mampu Mewujudkan Pembangunan Pesawat N-219
 
Bandung : Kabar gembira karena program pesawat N-219 yang akan dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) bakal jalan. Program yang sudah dicanangkan sejak tahun 2002 itu akan melalui tahap pengajuan aplikasi untuk proses sertifikasi ke DKUPPU (Direktorat Kelaikan Udara Pengoperasian Pesawat Udara) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Pengajuan type certificate application ini rencananya dilakukan pada Oktober ini.

“Kami akan ajukan aplikasi jika sudah mendapat signing contract dari LAPAN,” kata Budi Sampurno, Program Manager N-219, Direktorat Teknologi dan Pengembangan PT DI, awal September lalu di Bandung. Jika pengajuan aplikasi sertifikat untuk mendapatkan  type certificate itu diajukan pada Oktober ini, berlakunya tiga tahun sampai Oktober 2016. Targetnya, pada kuartal pertama 2016, pesawat sudah mendapatkan sertifikasi untuk diproduksi.

Misteri Senjata Raksasa China


Pencitraan satelit artileri raksasa China

Gambar pencitraan satelit mengungkapkan adanya dua artileri raksasa yang masing-masing berukuran 33,5 meter dan 24,3 meter di pusat uji coba armor dan artileri di barat laut wilayah Baotou, China, IHS Jane melaporkan.

Dua buah artileri yang ukurannya tidak biasa dan disusun secara horizontal pada pad beton itu kemungkinan dipasang pertama kali di rentang September 2010 hingga Desember 2011, hal ini merujuk pada gambar pencitraan satelit pertama kali yang ditangkap. Kemudian gambar yang dibuat oleh Astrium pada Juli 2013 menunjukkan bahwa kedua artileri tersebut masih berada di tempatnya.

Pencitraan satelit pada 2011 menunjukkan jelas benda apa digambarkan yang sepanjang 33,5 meter tersebut, kemungkinan adalah artileri yang digunakan China untuk menguji coba penetrasi proyektil berkecepatan tinggi.

Secara historis, China memang menunjukkan minat besar pada artileri kaliber besar jarak jauh. Yang terkenal adalah eksperimen Xianeng 'supergun' pada tahun 1970 yang merupakan bagian dari Program anti-ballistic missile (Project 640). Panjangnya diperkirakan masih lebih kecil dari artileri yang ditangkap pencitraan satelit diatas (sekitar 26 meter). Proyek Xianfeng sendiri dihentikan pada tahun 1980.

HTMS Chakri Naruebet has been Installed with SADRAL Missile Weapon System

Sadral missile weapon system (all photos : thaifighterclub)


The Navy has released the procurement of SADRAL missile weapon system  from Matra Defense, France. Three missile system to be installed to the HTMS Chakri Naruebet.


Design and construction for installation of the system was implemented by  Department of Navy especially Sattahip Naval Base and the Naval Ordnance,

TNI Pesan 965 Truk Isuzu




Truk Isuzu 4x4 2,5 ton (photo : jpb photo)

TOKYO- Kementerian Pertahanan memesan 965 unit truk Isuzu untuk kebutuhan TNI dengan total nilai pembelian US$ 110 juta. Pengadaan truk untuk kendaraan taktis militer ini akan rampung sebelum Oktober 2014.

Demikian dikemukakan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau pabrik Isuzu di Fujisawa, Prefektur Kanagawa, sebelah barat Tokyo, Jumat (15/11). Pemesanan truk angkut TNI ini terbagi atas dua bagian, yakni 665 unit berkapasitas 2,5 ton dengan sistem penggerak roda 4x4 dan 300 unit berkapasitas 5 ton dengan sistem penggerak roda 6x4.

Dana pengadaan 965 kendaraan taktis TNI ini sepenuhnya disediakan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebagai lender melalui mekanisme pinjaman luar negeri. Pagu kredit untuk pembelian 665 unit kendaraan 2,5 ton 4x4 senilai US$ 50 juta. Sedang pagu kredit untuk pengadaan 300 truk sebesar US$ 60 juta.

Truk berkapasitas 2,5 ton yang berjumlah 665 unit seutuhnya diproduksi di Fujisawa, Jepang, karena permintaan pasar untuk truk dengan spesifikasi sebesar itu sangat minim. Konsumen Indonesia umumnya meminati truk dengan penggerak roda 2x4.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...