Saturday, April 20, 2013

15 Negara dengan Belanja Militer Terbesar

Belanja militer dunia

Belanja militer dunia turun untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir sebesar 1,75 triliun dolar pada tahun 2012, yang berarti penurunan sebesar 0,5 persen dibandingkan tahun 2011, hal ini diungkapkan oleh Stocholm International Peace Research Institute (SPIRI). Untuk pertama kalinya juga pangsa pasar AS telah jatuh di bawah level 40 persen sejak runtuhnya Uni Soviet. China dan Rusia termasuk dalam tiga besar negara yang meningkatkan belanja militer mereka.

Penelitian dari SIPRI ini didasarkan pada pengeluaran publik terhadap pemeliharaan angkatan bersenjata, yaitu, latihan militer, gaji atau remunerasi bagi tentara, bonus kerja lainnya, biaya operasional, pengadaan senjata dan peralatan penunjang, konstruksi militer, penelitian dan pengembangan kerja, biaya administrasi, dan lain-lain. Total semua itu untuk tahun 2012 adalah sebesar 1,75 triliun dolar, yang merupakan 2,5 persen dari PDB global.

Rudal "Marte" Anti Kapal untuk Pesawat C295



Airbus Military dan MBDA telah berhasil melakukan demonstrasi pelepasan rudal inert anti-kapal Marte MK2/S yang dipasang di bawah sayap pesawat patroli maritim C295 (C295 MPA). Uji coba ini adalah penerbangan yang terakhir dari serangkaian uji coba yang dilakukan oleh Airbus Military yang berkolaborasi dengan MBDA guna memvalidasi integrasi aerodinamik, kualitas penanganan dan tes kinerja rudal Marte MK2/S pada C-295.

Bangkitnya Kembali Pabrik Pesawat RI


  Dulu sempat produksi panci, kini bersiap bangkit.  
 Budi Santoso, Dirut PT DI
Sebuah pesawat CN 235 Maritime Patrol (MPA) pesanan TNI Angkatan Laut terparkir di hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Berkelir hijau, pesawat itu baru saja lulus uji coba terbang selama satu jam di langit Jawa Barat awal April 2013 lalu.

Para teknisi PTDI berkerubung di pesawat seharga US 21,5 juta per buahnya itu. Burung besi produksi PTDI bekerjasama Airbus Military itu hendak diperkuat dengan radar pengintai lautan, dan kamera beresolusi tinggi.

Ship to Shore : Amphibious Support Ships in The Asia-Pacific Region




HTMS Ang Thong 791 the first LPD of the Royal Thai Navy (photo :TAF)


This space can also be used to accommodate refugees, casualties, field hospitals and even military headquarters. Secondly, such vessels provide a platform to move personnel and equipment rapidly en masse from beyond the horizon to the shore. A lack of shore facilities and ports present few problems for both landing craft and amphibious support ships as they are designed to operate with austere facilities and can often disgorge their cargoes without any shore assistance. Despite their utility, modernization efforts for these vessels are following a halting and piecemeal path in the Asia-Pacific region; several navies continuing to operate ageing vessels and have no immediate plans to perform their replacement.

Keel Laying Kapal Cepat Rudal (KCR-60) Kedua untuk TNI AL




TNI AL memesan tiga KCR-60 kepada PT PAL (image : PAL)

PT PAL INDONESIA (PERSERO) kembali menggelar acara Keel Laying Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M hull No. M000274 yang merupakan kapal kedua dari 3 (tiga) kapal sejenis pesanan TNI-AL. Direncanakan Kasal beserta jajaran berkenan hadir untuk menyaksikan acara tersebut.

Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013


Pesawat tanpa awak akan datang akhir 2013 atau awal 2014 (photo : timesofisrael)

SUNGAI RAYA, KOMPAS.com — Pangkalan Udara (Lanud) Supadio mendapat tambahan kekuatan satu skuadron pesawat tanpa awak, yang diharapkan tiba pada akhir tahun ini. Pesawat itu akan menjalankan tugas pemantauan wilayah, termasuk kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Barat.

Phalanx CIWS Delivered to Adelaide




Phalanx CIWS (photo : sahlgoode)


A key piece of the combat system for the Hobart Class Air Warfare Destroyers - the Phalanx Close-In-Weapon-System (CIWS) - has arrived in Adelaide.

The Phalanx system for the future destroyers Hobart and Brisbane have been shipped from the United States to the AWD Alliance, CEO Rod Equid said today.

Menhan : Leopard Dan Marder Mulai Datang Bertahap Oktober 2013


  Kementerian Pertahanan menyatakan tidak lama lagi senjata baru TNI Angkatan Darat yakni tank tempur utama Leopard dan tank tempur menengah Marder tiba di Indonesia. Sesuai rencana, kedua tank asal pabrikan Rheinmettal, Jerman ini tiba secara berangsur mulai Oktober 2013.
"Tank Leopard dan Marder yang datang bukan cuma contoh saja, tapi sudah yang produksi," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat ditemui kemarin malam di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 18 April 2013.

Skuadron Sukhoi Ditargetkan Tahun Ini Lengkap


Dalam rangka pencapaian modernisasi peralatan Alutsista TNI Angkatan Udara akan mengejar target untuk melengkapi pesawat tempur jenis Sukhoi di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebanyak 16 Unit di Tahun 2013.
 
“Sesuai dengan perencanaan semestinya tahun 2014, akan tetapi khusus skadron 11 yang alutsistanya pesawat tempur Sukhoi kita akan dorong di tahun 2013 sudah lengkap. Jadi  kesimpulan persiapan bahwa di dalam 2014 ini kita akan lengkap skadron 16 unit dan sudah mengudara semua, “ Ungkap Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddi, Kamis (18/4) saat meninjau Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

TNI Bersiap Hancurkan Negara Agresor " Sonora "


Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap menghancurkan musuh yang telah menguasai dan mengklaim wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, menjadi sebuah negara berdiri sendiri dengan nama “Negara Sonora”.

Kesiapan TNI semakin nampak ketika Komandan Pasmar 1 selaku Komandan Pasukan Pendarat (Pasrat) Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso memaparkan kesiapan pasukan dengan segala jenis kendaraan tempur dan persenjataannya, dihadapan Panglima Komando Gabungan Latihan (Pangkogablat) Latgab TNI 2013 Letjen TNI M. Munir, dan sejumlah pejabat tinggi TNI lainnya, selanjutnya paparan tersebut diteruskan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., di Markas Komando (Mako) Divisi Infanteri 1 (Divif 1) Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Kamis (18/4/2013).

Taiwan Pamer Kekuatan Militer


Taiwan melakukan pelatihan militer terbesar menggunakan peluru tajam sejak 2008, melibatkan lebih dari 7.000 tentara yang menyimulasikan ada serangan dari China.

Operasi itu, bagian dari satu pelatihan militer tahunan selama lima hari itu bersandi Han Kuang 29 diselenggarakan di Kepulauan Penghu di tengah dari selat sepanjang 180 km yang memisahkan Taiwan dari China daratan.

Pada saat sama, Amerika Serikat menggelar latihan perang terpadu dengan Korea Selatan dan Filipina. Kerja sama militer di Asia Pasifik dan Asia Timur oleh Amerika Serikat dikritik China; sementara di sisi lain China sejak awal sangat ekspansif dan tidak malu-malu lagi mengklaim sepihak banyak perairan kawasan.

PT PAL Bangun Kapal Cepat Rudal 60 M Pesanan TNI AL

Model KCR 60 M rancangan PT. PAL. (Foto: Berita HanKam)

19 April 2013, Surabaya: TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan industri strategis dalam negeri yaitu PT PAL Indonesia (Persero). Kerja sama ditandai dengan peresmian pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M hull No. M000274 oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Marsetio di Hall Assemble PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya, Kamis (18/4).

KSAL didampingi Direktur PT PAL, M. Firmansyah Arifin dan pejabat teras Mabesal menekan tombol sirine yang menandai dimulainya pembuatan KCR 60 M. Ini merupakan kapal kedua dari tiga kapal sejenis pesanan TNI AL.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...