Saturday, March 17, 2012

Ilmuwan Kasmir Kloning Kambing Langka




INILAH.COM, Srinagar - Meski tindakan ini masih dikecam, namun para ilmuwan di Kashmir telah mengkloning seekor kambing jenis langka. Seperti apa?
Seperti dikutip dari ST, para ilmuwan di Kashmir telah mengkloning seekor kambing yang langka dari Himalaya, dengan harapan dapat menumbuhkan angka pertumbuhan hewan yang dikenal dengan bulu wolnya tersebut.
Pimpinan ilmuwan dari proyek ini, Riaz Ahmad Shah, mengatakan bahwa kelahiran anak kambing betina hasil kloning pada 9 Maret lalu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dariangka kehidupan kambing Himalaya beserta produksi wolnya.
Kambing Cashmere biasa ditemukan di Himalaya dan Tibet. Sementara di wilayah Kashmir, mereka terkonsentrasi di sejumlah wilayah pedalaman saja.
Tim dari Dr. Shah di Sher-i-Khasmir University, mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk mengkloning kambing tersebut. [mor]

YUDHOYONO: PENAMBAHAN KEKUATAN MILITER INDONESIA BUKAN ANCAMAN




Sydney - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjamin bahwa penambahan kekuatan militer yang dilakukan Indonesia bukan merupakan ancaman bagi negara-negara lain termasuk negara tetangga.

"Saya kira dunia dan negara tetangga tidak perlu khawatir. Tidak perlu jadi kehebohan kawasan seolah-olah Indonesia membangun kekuatan yang besar, lantas dianggap ancaman bagi negara sahabat. Tidak!," tegas Yudhoyono menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Sydney, Senin.

Bangsa Indonesia, katanya, adalah bangsa yang cinta damai. Namun demikian, kedaulatan, kemerdekaan dan keutuhan wilayah juga merupakan kepentingan nasional yang sangat penting.

Terkait dengan penambahan kekuatan militer, Yudhoyono mengatakan, prioritas pembangunan masih mengutamakan penggunaan anggaran untuk pendidikan, kesehatan, pengurangan kemiskinan, dan kesejahteraan rakyat, sehingga anggaran untuk pertahanan tidak bisa dikeluarkan secara besar-besaran.

Akibatnya, lanjutnya, sistem persenjataan dan modernitas pertahanan kita relatif tertinggal dengan negara lain termasuk negara-negara tetangga.

"Saya tentu harus berupaya keras, paling tidak setara (dengan negara lain). Bukan untuk perlombaan persenjataan, bukan untuk mengancam negara tetangga dan negara lain, tetapi untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara kita," katanya.

Selain itu, kata Presiden, peralatan militer sekarang masih dirasakan kurang baik di laut maupun udara, terutama dalam mengatasi bencana dan melakukan tugas kemanusiaan.

Pemerintah, katanya, juga mendorong digunakannya industri nasional dalam memperkuat peralatan militer, tetapi jika ada sistem persenjataan yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, maka harus bekerjasama dengan negara lain.

"Dulu kita lebih banyak bekerjasama dengan negara Barat, tetapi kita mendapat embargo yang panjang dan keras. Karena itu kita putuskan bekerjasama dengan negara lain yang tidak mudah memberi embargo seperti Rusia dan Korea Selatan," katanya.


Sumber : Antara

still d'one

 kamu


bagaikan dian bagiku
setiap jengkal kan slalu terngiang


 dalam detik selalu kan menjaga hatimu
di setiap  langkah yang dijalani


ukthi
artimu begitu  mendalam
boeat jejakq penuh harapan

RI berniat latihan militer dengan AS dan Australia



CANBERRA. Pemerintah Indonesia tertarik bergabung dalam latihan militer yang akan digelar Amerika Serikat (AS) dan Australia di Utara Negeri Kanguru bulan November mendatang.
Ketertarikan Indonesia terungkap dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Indonesia M`rty Natalegawa dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ke Australia, Kamis kemarin (16/3).
Dalam kunjungan itu, Australia menggelar forum empat menteri dengan Indonesia untuk membahas kebijakan luar negeri termasuk soal keamanan. Sebelumnya, Australia sudah melakukan pertemuan dengan sekutunya AS, Inggris dan Jepang.
Dalam pertemuan itu, Washington Post melaporkan, Indonesia menyatakan niatnya bergabung dalam latihan militer AS dan Australia itu. Indonesia berharap bisa melakukan latihan militer itu untuk mengantisipasi dampak bencana yang rawan terjadi di Indonesia.
Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan Indonesia mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan yang rawan bencana dan tsunami. Untuk itu, Purnomo ingin mendapatkan keuntungan optimal kehadiran marinir AS di Australia, terutama dalam hal latihan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan menghadapi bencana.

"Kami tidak memiliki masalah sama sekali dengan penempatan Marinir AS di Darwin," tegas Yusgiantoro kepada wartawan setelah pertemuan di Gedung Parlemen di Canberra.

Perlu diketahui, kerjasama militer AS dengan sekutunya di Australia, dinilai sebagai reaksi terhadap meningkatnya kemampuan militer China di wilayah Asia. Namun, mengenai masalah ini, Menteri Luar Negeri Indonesia mengingatkan, agar latihan militer itu tidak menimbulkan Perang Dingin.

Meskipun ia tidak secara khusus menyebut China, tetapi Natalegawa bilang dalam sebuah forum universitas bahwa, jika manajemen pertahanan suatu negara meningkat, maka bisa dikatakan negara itu akan meningkatkan kekuasaan politiknya yang mengarah kepada Perang Dingin.
Natalegawa menambahkan, Australia telah menjawab pertanyaan Indonesia tentang kehadiran militer AS di utara Darwin itu. Dan ia menyarankan agar kehadiran militer AS tidak mengarah kepada Perang Dingin. "Ada keinginan dari kedua negara untuk memastikan bahwa wilayah Asia-Pasifik tetap damai,” jelas Natalegawa kepada wartawan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith bilang, pertemuan kemarin membahas kemungkinan negara lain bergabung dalam latihan militer AS-Australia di Australia, termasuk rencana melibatkan Indonesia dan China.
Smith bilang, latihan militer itu kemungkinan akan fokus dalam bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.
 sumber : kontan.co.id

Indonesia Perlu Membangun MDA


Jurnas.com | PERUBAHAN situasi global
menempatkan informasi sebagai senjata penting.
Indonesia disarankan mengikuti kondisi ini untuk
pengamanan wilayah lautnya.
Situasi hari ini tidak lagi berpijak pada seberapa
besar senjata yang dimiliki sebuah kapal perang,
melainkan ditentukan oleh seberapa banyak
informasi yang dipunyai. Pengamat militer
Universitas Indonesia Andi Widjajanto
mengungkapkan, saat ini Indonesia perlu
membangun Kewaspadaan Lingkungan Maritim
atau Maritime Domain Awareness (MDA).
“Seberapa besar kita membangun informasi untuk
intelijen, surveillance (pengawasan), pengamatan
dan penginderaan,” kata Andi di Jakarta, Sabtu
(17/3). Singapura dan Malaysia sudah lebih dulu
membangun sistem MDA. Andi menjelaskan,
Singapura bahkan memiliki pusat-pusat
penginderaan di Changi.
”Agar tidak tertinggal dalam jejaring informasi
intelijen, Indonesia harus segera membangun
MDA secara serius,” katanya. Dengan MDA,
jaminan keselamatan maritim tidak lagi diukur
dalam skala nasional, tapi dalam ukuran global.
Salah satu bentuk pengumpulan informasi dari
sistem MDA adalah dengan menerapkan sistem
identifikasi pada kapal-kapal niaga. Sistem ini akan
melaporkan kondisi di sekitar kapal tersebut
kepada pusat kendali yang sekaligus menjadi bank
informasi dan menjadi modal dalam pengamanan
dan penegakan hukum di laut.

SUMBER JURNAS

REVITALISASI Alutsista TNI AL Sudah Tua

JAKARTA (Suara Karya): Alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki TNI Angkatan Laut sudah harus segera direvitalisasi. "Alutsista kami umumnya sudah berusia di atas 30 tahun dan fungsinya sudah jauh berkurang," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Soeparno usai acara silaturahmi dengan pelaku sejarah perang laut Aru di Monumen KRI Harimau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (16/3).

Tampak hadir, diantaranya mantan KSAL Laksamana (Purn) Sudomo, Laksamana (Purn) Tanto Koestanto, Laksamana (Purn) Widodo AS, Laksamana (Purn) Arief Kushariadi, Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh dan Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto. Sedangkan, pelaku sejarah yang hadir, diantaranya, Kolonel Laut (Purn)) Machfoed, Kolonel Laut (Purn) Retno Asmoro, Letkol Laut (Purn) Tjahjono dan Mayor Laut (Purn) Suherman.
Secara kuantitas, dijelaskan Soeparno, alutsista TNI AL sebenarnya sudah mencapai kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF). Namun, karena usianya yang sudah tua, fungsi alutsista itu masih jauh dari MEF. "Untuk saat ini kita sedang gencar mendatangkan alutsista baru," kata KSAL.
Kekuatan alutsista TNI AL saat ini, antara lain kapal perang sebanyak 151 unit, pesawat sebanyak 54 unit, dan kendaraan tempur sebanyak 339 unit. Adapun alutsista yang sedang dipesan, adalah 3 unit kapal selam diesel elektrik buatan Korea Selatan. Pengadaan kapal selam diperkirakan akan selesai pada 2015 dan 2016. Untuk pembuatan kapal selam ketiga, Indonesia akan membuat sendiri.
TNI AL juga akan membeli 4 kapal perusak kawal rudal yang dipesan dari PT PAL. Pesanan dari industri dalam negeri berikutnya adalah 16 unit kapal cepat rudal (KCR) dengan panjang 40 meter dan 4 unit kapal cepat rudal Trimaran. "KCR 40 meter diperkirakan akan selesai akhir 2014 ini," kata Soeparno
TNI AL pun sudah memesan 15 unit kapal cepat rudal dengan panjang 60 meter, 2 kapal survei, kapal latih pengganti KRI Dewa Ruci dan 12 kapal angkut tank. "Kapal latih pengganti KRI Dewa Ruci diharapkan tiba sebelum 5 Oktober 2014," ujarnya.
Revitalisasi Kekuatan

Selain kapal, TNI AL juga memesan 11 unit helikopter anti kapal selam, 6 helikopter anti kapal permukaan, helikopter angkut dan 54 tank amfibi. "Rencananya TNI AL juga akan mendapat hibah kapal angkut personil (Armor Personel Carrier/APC) 10 unit dari Korea Selatan. Kita berharap ada tambahan hibah sebanyak 25 unit," kata Soeparno.
Tak hanya itu, TNI AL juga akan mengajukan pengadaan 3 unit kapal multirole light frigates dari Inggris yang diproduksi Jerman.
Soeparno mengatakan, selain menambah alutsista baru, strategi TNI AL ke depan adalah memelihara semua alutsista yang ada, merevitalisasi kemampuan alutsista yang sudah lama, merelokasi alih fungsi sesuai kebutuhan alutsista dan menghapus alutsista yang sudah tua. "Dan prioritas pengadaan alutsista kami adalah produk dalam negeri," tegasnya. 

Anggota Dewan Seriusi Masa Jabatan Perangkat Desa


djombang.com - Perjuangan para perangkat desa di Kabupaten Jombang terkait masa jabatan mereka mungkin masih butuh waktu lebih panjang lagi. Bahkan kemarin, Senin (12/03) Komisi A DPRD Jombang memanggil eksekutif untuk mengevaluasi terkait rekomendasi perangkat desa yang masa jabatannya berakhir.
Dalam pertemuan itu Ketua Komisi A, Joko Triono meminta kepada eksekutif  untuk menyampaikan kendala apa saja yang dihadapi dalam menentukan masa jabatan bagi perangkat desa. Pembahasan persoalan ini sendiri mengacu dari hasil konsultasi Pansus Perangkat Desa ke Depkumham dan Depdagr
“Depdagri mengizinkan masa jabatan perangkat desa sampai usia 60 tahun sesuai dengan PP 72. Namun,  dalam kebijakan Depkumham hasilnya aturan itu tidak boleh berlaku surut, ” kata Joko.
Sementara itu, Sekretaris Komisi A, Minardi mengatakan, terkait masa jabatan perangkat desa akan di bahas di Pansus pada Kamis mendatang. "Sebetulnya, "kata dia menambahkan, "Pansus tentang perangkat desa sudah hampir selesai". "Hanya saja, "imbuhnya lagi, "yang belum dibahas pasal 36 dan pasal 46."
“Pasal 36 terkait persyaratan calon perangkat desa. Sedangkan pasal 46 terkait masa jabatan perangkat desa. Dua hal inilah akan kita upayakan agar secepatnya ada kejelasan,” terang politisi dari F-PD ini.
Anggota Komisi A lainnya, Sholikhin Ruslie memberikan pandangan yang berbeda terkait persoalan ini. “Kita berharap kajiannya akademis bukan politis. Revisi perda ini harus secepatnya diselesaikan,” ujarnya
Terkait dengan masa jabatanperangkat desa, kita jangan mengacu pada Undang-undang Desa. Karena persoalannya, katanya beralasan, undang-undang itu baru dibahas. Sedangkan masa jabatan perangkat desa sudah sangat mendesak.
Sementara, menanggapi persoalan ini, Asisten Pemerintahan Setdakab Jombang, Eksan Gunajadi mengaku, eksekutif belum memikirkan dicabut atau tidaknya rekomendasi yang dikeluarkan oleh dewan. “Acuan kami masih berpijak pada SE Bupati dan rekomendasi,” ujar Eksan.

sumber : djombang.com

Kuasai Cengkok Dangdut, Afgan Tak Mau Pindah Aliran



Jakarta - Menjadi seorang penyanyi sejatinya harus bisa menyanyikan segala jenis lagu. Seperti Afgan yang ternyata mahir bernyanyi dengan cengkok dangdut. Apakah ini tanda-tanda Afgan alih profesi jadi penyanyi dangdut?

Meski menguasai cengkok dangdut, pelantun 'Sadis' itu mengaku tak mau beralih profesi jadi penyanyi dangdut. Ia mengaku masih nyaman dengan lagu-lagu bernuansa pop romantis.

"Enggaklah, kayaknya belum (pindah ke dangdut)," tuturnya di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2012).

Penyanyi kelahiran itu menuturkan bukan hanya cengkok yang dibutuhkan untuk nyanyi dangdut. Goyangan pun harus mendukung saat berdendang lagu dangdut.

Hal itulah yang membuatnya ogah untuk jadi penyayi dangdut. "Tantangannya adalah saya nggak bisa goyangnya. Mungkin kalau nyanyinya saya bisa, cuma kalau goyangnya saya enggak bisa," paparnya.

sumber : detik.com

10 Pianis Muda Surabaya Juara Ajang Musik di New York

Surabaya - Lebih dari menggembirakan, 10 pianis muda asal Kota Pahlawan berhasil menduduki first place winner di negara Paman Sam. 10 Bocah yang masih berumur belasan tahun ini mampu mengalahkan ribuan peserta lain di American Protage International Mucis Talent Competition 2012 di New York.

10 Bocah tersebut yakni Jesslyn Cheryl Handoko (5), Michelle Harianto (6), Aurelia Estrella (9), Jazzlyn Thedrica Cheryl Wibawa (9), Gabriella Prisca (11), Janice Carissa (13), Rui Fernando (14), Ryan Ferguson (16), Beatrice dan Martha Noviana.

Ke-10 bocah berbakat ini pun akhirnya unjuk gigi bersama di Surabaya. Tepatnya di atrium Tunjungan Plaza II, bocah belasan tahun ini kompak mengenakan batik bernuansa hijau tosca. Mereka mengaku bangga telah ikut mengharumkan nama Indonesia di Amerika.

"Kami memang suka bermain piano, tapi nggak kebayang hasilnya sebesar ini," tutur Aurelia, murid Studio Musik Sienny Surabaya saat ditemui di TP, Sabtu (17/3/2012).

Aurelia bersama 9 bocah ini terlihat lihai memainkan not-not piano. Bermain solo, duet atau bahkan trio bukan masalah lagi buat mereka.

Seperti yang mereka pertunjukkan pada pengunjung mal yang berlokasi di Jalan Tunjungan ini. Meskipun suasana ramai, pengunjung tetap saja melirik dan akhirnya duduk menyaksikan bocah-bocah berbakat ini memainkan nada-nada ramuan Jaya Suprana dan Ananda Sukarlan.

Tak hanya itu, lagu-lagu klasik seperti Nocturne, Devoir, Danse Negre, Danzas Argentina juga mereka mainkan dengan apik. Jari-jari mungil berlompatan indah mengikuti not-not yang telah terpampang. Wow, perfect!

sumber : detik surabaya

WNBL INDONESIA

Liga Profesional Putri Kembali Hadir
Diluncurkan Kemarin, Jawa Pos for Her WNBL Bergulir Bulan Depan


JAKARTA – Liga basket profesional tanah air akan semakin lengkap. Setelah beberapa tahun vakum, liga basket putri kembali diselenggarakan. Bertitel Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia dan menggandeng Jawa Pos for Her sebagai sponsor title, liga baru itu diluncurkan kemarin (21/2) di Jakarta.

Kehadiran Jawa Pos for Her WNBL Indonesia akan melengkapi liga putra, Flexi NBL Indonesia, yang kini tengah bergulir di Bali. Seperti halnya NBL, WNBL juga diselenggarakan PT DBL Indonesia’Kami mengucapkan terima kasih kepada PT DBL Indonesia yang akhirnya mau menerima permintaan kami untuk mengelola liga basket putri,’’ kata Agus Mauro, sekretaris jenderal (Sekjen) PP Perbasi, saat launching WNBL kemarin.

Ada lima tim yang nanti berlaga di WNBL. Yakni, Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, Surabaya Fever, Sritex Dragons Solo, Sahabat Semarang, serta Rajawali-Tunas Mojang Jawa Barat. Meski sudah lama vakum, kesan profesional akan langsung terasa di WNBL.

Pertandingan pertama WNBL akan diselenggarakan pada 14 Maret bersamaan dengan berlangsungnya seri kelima NBL. Babak final diselenggarakan di GOR UNY Jogjakarta pada 28 April (sehari sebelum grand final NBL). Tim yang berhak tampil dalam partai puncak WNBL adalah dua tim dengan poin terbanyak setelah melakoni masing-masing delapan laga.

’’Sejak pertama mengelola NBL, sudah banyak pihak yang menginginkan kami juga mengelola liga perempuan. Apalagi, di Indonesia, liga perempuan sudah vakum beberapa tahun. Ketika dulu berjalan pun, terkesan sangat seadanya,’’ kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia, commissioner NBL dan WNBL Indonesia. ’’Walau kesannya mendadak, kami sudah berkoordinasi dengan Pengurus Pusat Perbasi dan klub-klub peserta sejak beberapa bulan lalu,’’ imbuhnya. Kehadiran WNBL pun disambut positif seluruh insan basket tanah air. Pebasket putri kini memiliki wadah untuk mengembangkan karir setelah tampil di level sekolah maupun universitas. Itu tidak terjadi sejak Kobanita kali terakhir diselenggarakan pada 2008.

Kompetisi basket di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya sudah sangat baik. Di level pelajar, ada Honda DBL yang diselenggarakan mulai Aceh sampai Papua. Di level mahasiswa, ada Libamanas. Kehadiran WNBL akan melengkapi NBL yang sejak musim lalu berjalan sangat baik. Semua liga itu bakal mempermudah PP Perbasi untuk menjaring pemain potensial untuk masuk skuad timnas.

Klub-klub peserta WNBL juga menunjukkan antusiasme tinggi. Kehadiran WNBL mengobati kerinduan para pemilik klub maupun pebasket putri untuk berkiprah di level profesional.

’’Saya sendiri sangat happy atas adanya WNBL. Para pemain putri sekarang punya kesempatan bertanding di level profesional,’’ terang Christopher Tanuwidjaja, komisaris Surabaya Fever.

Hal yang sama diungkapkan owner Tomang Sakti Hasan Gozali. Pria yang juga menjabat manajer timnas basket putri di SEA Games 2011 itu menyatakan, WNBL akan membuat basket putri Indonesia bergerak maju. ’’Misalnya saja, Tomang Sakti. Selama ini, kami hanya bertanding di Jakarta. Tapi, kini anak-anak bisa bertanding di tingkat nasional. Ini merupakan babak baru basket Indonesia,’’ ucap Hasan.

Bukan hanya para insan basket yang merasa bahagia dengan adanya WNBL. Artis Soraya Hylmi yang turut hadir dalam launching kemarin juga yakin basket putri Indonesia siap melompat lebih tinggi. ’’Kami semua tahu bagaimana kinerja PT DBL Indonesia. Mereka tidak hanya sukses menyelenggarakan event nasional, tetapi juga Internasional. Untuk musim pertama, memang masih menempel di NBL. Tapi, musim selanjutnya bisa jadi berdiri sendiri,” terang Soraya.

Harapan yang sama diungkapkan Menpora Andi Alifian Mallarangeng. Menteri asal Makassar tersebut menyatakan bahwa WNBL akan menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk berprestasi di level internasional.

’’WNBL menjadi jawaban atas meratanya DBL serta Libamanas. Kini para pemain putri memiliki kans yang sama dengan pemain putra. Kalau semakin bagus, bukan tidak mungkin akan mendapat emas di SEA Games 2013,’’ tegasnya.

Memang, dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia seharusnya tidak kekurangan talenta basket. Termasuk, basket putri. Peserta putri Honda DBL saja mencapai ribuan. Kalau satu persen saja yang memiliki skill mumpuni layak masuk timnas, akan ada ratusan bibit pebasket potensial yang bisa dijaring. Kehadiran WNBL akan membuat mereka memiliki tempat untuk menempa diri menjadi pemain level internasional.

China Dukung Modernisasi Militer Indonesia

China Dukung Modernisasi Militer Indonesia

JAKARTA - Pemerintah Republik Rakyat China mendukung modernisasi militer Indonesia salah satunya melalui kerja sama industri pertahanan yang dirintis kedua negara.

"Kami sangat memahami, kekuatan militer yang memadai diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jian Chao di Jakarta, Kamis (15/3).

Ia mengemukakan kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro ke China akhir Februari 2012 sangat penting bagi terwujudkan kerja sama pertahanan kedua negara yang semakin kuat, terutama dalam pengembangan industri pertahanan kedua negara.

Bagaimana pun, lanjut Dubes Chao, kekuatan militer Indonesia yang memadai dapat mendukung stabilitas keamanan tidak saja di Indonesia sebagai negara berdaulat, tetapi juga untuk mendukung stabilitas kawasan.

Kerja sama pertahanan kedua negara sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, hingga pada 2006 telah dirintis forum konsultasi bersama yang pertama di Jakarta dan dilanjutkan dengan forum konsultasi bilateral kedua pada 2007 di Beijing.

Forum tersebut sangat baik dan dapat membantu dalam meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara, yang telah dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan Defence Cooperation Agreement (DCA) antara Indonesia-China pada 2007.

Namun sambil menunggu DCA diratifikasi, kedua negara membentuk forum konsultasi bilateral yang dapat terus dilaksanakan sebagai wahana untuk meningkatkan hubungan bilateral bidang pertahanan.

Tentang apakah kerja sama pertahanan kedua negara akan disinggung dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing pada 22-24 Maret 2012, Chao mengatakan,"mungkin saja,".

Indonesia dan China kini tengah menjajaki produksi bersama peluru kendali C-705 untuk melengkapi persenjataan kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut.

Sebelumnya Indonesia juga telah mempersenjatai beberapa kapal perang dengan peluru kendali C-802.

Selain peluru kendali, kedua negara juga tengah menjajaki industri bersama peroketan.

Sumber : ANTARANEWS.COM

Ringin Conthong Di Titik Nol



                                                                                                                                                                   Salah satu ciri khas sebuah kota ditandai dengan bentuk bangunan maupun monumen yang dimilikinya. Sehingga mendiang Presiden Soekarno secara khusus

membangun Monumen Nasional di Jakarta dan Tugu Pahlawan Surabaya. Meskipun terkesan pembangunan itu sebagai proyek mercusuar atau menara gading belaka, namun keberadaan kedua monumen itu semakin menguatkan identitas kota-kota tersebut. Lalu bagaimana dengan Jombang sebagai salah satu kota kelahiran multi tokoh maupun bertemunya dua aliran kebudayaan;Mataraman (Pracima) dan Arek (Purwa)?



Ternyata Jombang juga memiliki kebanggaan ikon tetenger atau ciri khas kotanya, yaitu Ringin Conthong. Kebanggaan ini menjadi pemicu dan pemacu elemen masyarakat Jombang, baik yang berada di tingkatan lokal maupun warga Jombang yang sudah berdomisili di kota lain. Seperti misalnya komunitas teater Ringin Conthong STKIP PGRI Jombang yang mengembari ludruk mahasiswa ITS Tjap Toegoe Pahlawan. Sedangkan komunitas warga Jombang di Jakarta dan sekitarnya sengaja memasang bentuk menara air Ringin Conthong dalam logo organisasi yang bertajuk Pagerijo, singkatan dari Paguyuban Arek Jombang.

Mengapa Ringin Conthong dipandang sebagian warga masyarakat Jombang begitu penting sebagai ikon kota berjuluk kota santri ini? Ada baiknya kita telusur arti penting Ringin Conthong dari berbagai sudut pandang.

Pertama dari kajian etnografi atau yang bersumber dari cerita rakyat sebagai kekayaan folklor/ tradisi kolektif masyarakat Jombang, yaitu cerita Kebokicak Karang Kejambon. Alkisah ketika terjadi pengejaran Kebokicak terhadap Surantanu dan Banteng Tracak Kencana yang akan digunakan sebagai tumbal terkait munculnya pageblug/ wabah penyakit yang sulit disembuhkan di daerah padepokan Pancuran Cukir, Kebokicak berteduh di bawah pohon raksasa. Setelah melihat langsung pohon raksasa itu akhirnya tempat persinggahan tersebut dinamakan Ringin Conthong.

Kedua ditanamnya pohon beringin oleh bupati Jombang pertama Raden Adipati Arya Soeroadiningrat V atau lebih akrab disebut Kanjeng Sepuh pada tanggal 22 Pebruari 1910, bertepatan dengan peletakan batu pertama pembangunan pendapa kabupaten Jombang. Pada tanggal tersebut Kanjeng Sepuh sekaligus menanam dua pohon beringin sebagai simbol pengayoman. Satu pohon beringin kunthing ditanam di depan pendapa, sedangkan satunya ditanam tepat di lokasi Ringin Conthong sekarang.

Ketiga ditetapkannya Ringin Conthong sebagai titik nol jarak antar wilayah di kabupaten Jombang maupun antar kota dengan pusat kota santri ini. Keputusan ini barangkali sejalan dengan penetapan batas-batas kota Jombang oleh pemerintah Hindia Belanda yang pada saat itu berkedudukan sebagai ibukota Afdeeling Jombang yang terletak di Karesidenan Surabaya. Penetapan ini tepatnya terjadi pada 20 September 1877 yang dimuat dalam lembaran negara no. 172 (Staatblad van Nederlandsch-Indie Besluit van den Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie van 20 September 1887 no.2/c).

Keempat dibangunnya menara air pada tahun 1929 oleh pemerintah Hindia Belanda. Meskipun bangunan ini bukan ringin conthong yang dimaksud, tetapi sebagian besar warga Jombang menganggab menara air tersebut bagian tak terpisahkan dari situs Ringin Conthong.

Posisi Ringin Conthong di Titik Nol memang memiliki arti yang sangat berharga sebagai epicentrum kota Jombang. Karena nol identik dengan kosong, sedangkan dalam kekosongan ada kesadaran akan Yang Maha Satu. Artinya di titik nol itulah sebenarnya sumber kekuatan sebagaimana roda berjeruji yang titik tumpunya pada titik sumbu/ as yang berada di tengah roda. Ringin Conthong kita analogikan sebagai sumbu sebuah roda wilayah bernama Kabupaten Jombang.

Sebagai bahan pembanding adalah Tugu Khatulistiwa di kota Pontianak yang merupakan penanda garis equator di permukaan bumi, tempat dimana matahari berada pada satu garis lurus di atas bumi, sehingga tidak ada bayangan yang muncul akibat sinar matahari yang menerpa benda-benda. Tugu Khatulistiwa sama-sama berada pada titik nol, cuma yang membedakan adalah kedudukan dan fungsi masing-masing. Ringin Conthong dalam skala mikro sebagai titik awal yang menghubungkan jarak antar wilayah. Sedangkan Tugu Khatulistiwa adalah titik nol sebuah makrokosmos bernama bumi yang kita pijak.

Terlepas dari interpretasi masing-masing orang maupun elemen masyarakat di kabupaten Jombang terkait arti penting sebuah lokasi dan cagar budaya bernama Ringin Conthong, alangkah indahnya jika warga masyarakat khususnya di kota santri ini turut uri-uri atau melestarikan ikon kota Jombang. Sehingga Jombang pantas disandingkan dengan kota-kota dengan identitas khas yang dimiliki. Biarlah Jakarta punya Monas, Surabaya memiliki Tugu Pahlawan, Pontianak tempat Tugu Khatulistiwa, dan Jombang bangga dengan Ringin Conthongnya.

*) Oleh : Dian Sukarno, adalah pegiat budaya dan pimpinan sanggar tari Lung Ayu, Sengon, Jombang.

Ke Jombang, Mampirlah ke Depot BMW & Toko Kue Olivia

Ke Jombang, Mampirlah ke Depot BMW & Toko Kue Olivia


Melewati kota Jombang tentu tak lengkap rasanya jika belum mampir ke Toko Kue Olivia & Depot Prasmanan BMW (Bersih Murah Wareg) Olivia yang ada di jl Urip Sumoharjo no 9 Jombang.

Depot yang satu ini selain menawarkan konsep prasmanan, juga menyediakan banyak variasi menu. Khususnya menu masakan sehari-hari khas Jawa Timur. Harganya pun murah dan sangat terjangkau, cocok sekali untuk ibu-ibu yang bingung memilih menu masakan untuk keluarga. Apalagi di bulan Juni ini ada program kursus gratis.

Jika anda berkesempatan mampir dan makan di Depot BMW Olivia atau berbelanja kue di Toko Kue Olivia (Spesial Oleh-Oleh), jangan dibuang struknya. Sebab bisa dikumpulkan lalu ditukar dengan program kursus gratis. Membedah tuntas membuat kue gulung yang cantik dan tidak pecah. Ada juga resep membuat ayam, tahu dan tempe crispy yang dapat dipakai untuk menu tambahan di rumah serta usaha.

Depot BMW mempunyai menu terbaru yaitu lontong tahu BMW. Sepintas seperti tahu lontong biasa, tapi yang terasa lain adalah bumbunya. Karena terbuat dari gula merah yang dicampur dengan kacang. Kemudian dipadukan dengan mie, kubis, taoge dan bakwan sayur, tahu dan kerupuk desa. Cukup seharga Rp 6.000,- kalau tambah telur Rp 7.500,- dan juga minuman es pudding piramida 3 rasa.

Jika anda penasaran, langsung datang saja ke Depot BMW Olivia di jl Urip Sumoharjo no 9 Jombang. Untuk oleh-oleh bisa mampir ke Pusat Oleh-Oleh Khas Jombang di jl KH Wahid Hasyim no 72 Jombang atau juga ke Toko Kue Olivia jl Urip Sumoharjo no 9 Jombang. Info lebih lanjut hubungi Mbak Ika (0321) 866110, Mbak Ucik,Nur (0321) 864665 dan Mbak Tanti,Sari (0321) 855572. (adv)

Sungai Boro, Alternatif Lokasi Rafting

 Jombang, Setelah sekian lama peminat rafting atau olahraga arung jeram kota santri harus ke Kasembon Malang jika ingin menyalurkan hobinya, kini tak perlu jauh- juah lagi. Sungai Boro yang terletak di Dusun Mandiro Wonosalam Selasa (8/10/11) kemarin diresmikan.

Dalam kesempatan tersebut hadir Dirjen Rehabilitasi Lahan Perhutanan Sosial, Ir.Jajak Djatmiko, MM didampingi Wabup Widjono. Jajak menyabut positif pembukaan lokasi rafting yang pertama di Jombang ini, karena lokasinya yang terletak di hutan Wonosalam. “Semoga dengan adanya wisata ini, masyarakat makin cinta alam dan enggan merusaknya,” tegas Jajak.

Jalur yang ditempuh oleh penghobi olahraga ekstrim ini untuk sampai ke lokasi sungai Boro harus menyusuri hutan yang masih asri dan memakan waktu sekitar 30 menit jika berjalan santai. Pemandangan hutan yang terlihat masih alami dan jauh dari penebangan liar mewarnai kanan kiri jalan.

Wabup Widjono menyempatkan diri untuk menjajal langsung olahraga ini. Setelah menempuh perjalanan lumayan panjang, akhirnya tiba juga di start venue rafting. Sungai Boro merupakan sungai yang memiliki banyak batu kali, tentunya dengan ukuran yang super besar. Arus sungai yang lumayan deras cukup memacu adrenalin bagi yang mau menjajal.

“Wisata air ini lumayan mendebarkan tapi cukup seru, semoga bias menarik banyak wisatawan,” tegas Wabup. Setelah puas menjajal derasnya sungai Boro, rombongan langsung mencicipi aneka khas makanan Wonosalam.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...