Thursday, November 29, 2012

Wamenhan Tinjau Progres Pesawat Pesanan Kemhan Di PT. DI


 Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin meninjau pesanan pesawat untuk Kemenetrian Pertahanan Indonesia di PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung.

Didampingi Direktur Utama PT DI Budi Santoso dan rombongan dari Kemenhan, Sjafrie melakukan inspeksi ke beberapa hanggar pesawat seperti hanggar CN-235, dan hanggar Helikopter.

"Ini kunjungan pemerintah high level commite untuk inspeksi kesiapan produksi dari PT Pindad dan PT DI dalam rangka mendukung modernisasi peralatan militer target strategis 2014," kata Sjafrie, di sela-sela kunjungan ke PT DI, Bandung, Kamis (29/11).

Dalam kunjungan itu, Sjafrie memperhatikan skema pengadaan serta produksi yang nantinya diperuntukkan juga untuk Kementerian pertahanan, beserta TNI selaku pengguna.

Sjafrie meninjau sejumlah pesawat yang dipesan seperti CN 235 untuk Pertahanan Angkatan Laut (AL) berjumlah tiga. Pesawat ini diperkirakan sudah hampir selesai, atau awal tahun sudah bisa dipergunakan.

Sjafrie juga mengecek helikopter Bell untuk TNI AU dan AL, helikopter Super Puma NAS 332 dan NBELL 412 ini juga sudah dalam tahap proses finisihing.

"Tugas high level commite ini untuk mengendalikan dan mengawasi agar tercapainya target modernisasi," tandasnya.

Untuk target modernisasi alutsista hingga 2014, PT DI masih harus menyelesaikan sekitar 20 pesawat lagi dari 30 yang dibutuhkan. 
Sumber : Merdeka

Armed TNI AD Tertarik Akuisisi Nexter LG-1 MK III


 Satuan-satuan tempur di TNI, terutama TNI Angkatan Darat terus berbenah. 
Selain mendatangkan Meriam Swagerak Caesar, jajaran satuan Artileri medan juga berupaya mendatangkan meriam howitser jenis lain. Tak lagi mengandalkan meriam tua, Satuan Armed kini juga berupaya mendatangkan meriam LG-1 MK III.
Sebelumnya memang diketahui satuan Armed akan mendatangkan meriam KH-178 buatan Korea Selatan. 
Akan tetapi hasil uji tembak meriam negeri ginseng tersebut tidaklah memuaskan. 
Berbeda ketika TNI menguji meriam LG-1 MKIII langsung di Perancis. 
Hasilnya sungguh memuaskan. Apalagi, versi terdahulu dari meriam ini, yaitu LG-1 MK II telah lama menjadi andalan Marinir TNI-AL.
Namun berbeda dengan LG-1 MK II, versi MK III telah mengalami sejumlah peningkatan. Mirip dengan Meriam Caesar, LG-1 MK III telah mengandalkan sistem elektronis dalam hal pembidikan dan kontrol tembak. 
Dengan demikian, waktu penyiapan meriam hingga peluru pertama terlontar menjadi lebih singkat.
Satu hal lain yang membuat Armed kesengsem, adalah bobot LG-1 MK III yang cukup ringan, yaitu hanya sekitar 1,5 ton. 
Bandingkan dengan meriam KH-178 yang berkaliber sama, namun memiliki bobot 4 ton lebih. 
 Sehingga, penggelaran meriam LG-1 MK III bisa menggunakan helikopter medium sekelas NBell-412. 
Cukup untuk memenuhi requirement satuan Armed Kostrad, yang mengharuskan mampu penggeseran alutsista secara cepat. Jika menggunakan pesawat Hercules, sebanyak 4 buah meriam LG-1 MKIII mampu masuk ke dalam perutnya dan siap diterbangkan ke penjuru nusantara.
Nilai plus lainnya adalah adanya commonality antara Armed Marinir.  Selain itu, Meriam LG-1 MK III juga bisa menggunakan munisi 105mm lama. 
Akan tetapi jika menggunakan munisi "extended range" lansiran Nexter, maka jarak tembak bisa terdongkrak hingga 17 km. Nah... apakah TNI-AD jadi menyusul Marinir sebagai pemakai LG-1 Family?
Spesifikasi LG-1 MK III

Bobot      :     < 1600 kg
Transport :  helikopter, air transport (4 canons per C130),  air portable, Tarik oleh berbagai varian rantis 4x4.
Gun crew : 5                                                                
Waktu turun hingga siap tembak : kurang dari 30 detik
Firing rate : 12 tembakan/menit
Jarak tembak :  munisi US M1: 11 km; munisi Nexter OE-LP G3: 17 km
Sumber : ARC

Produksi Pesawat CN295 Dipindah Ke Bandung

Seluruh aktivitas produksi pesawat transpor menengah C295 sedang dalam proses dipindahkan oleh Airbus Military dari Sevilla, Spanyol, ke PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandung.
 
"Selain tingginya faktor kepercayaan Airbus Military kepada kami, ke depan mereka memang hanya akan memusatkan perhatian pada produksi pesawat transpor militer berbadan lebar A400M," kata IP Windu Nugroho, staf senior Divisi Komunikasi PTDI, di Bandung, Rabu.
Dalam proses pemindahan itu, PTDI kini sedang membangun pusat pengiriman (delivery center) untuk pesawat CN295, sebutan selanjutnya bagi C295 setelah produksi bersama dilaksanakan.
''Kegiatan ini salah satu bentuk perwujudan program revitalisasi di tubuh PTDI,'' kata Windu.
Proses pembangunan 'delivery center' disertai pula dengan proses pembangunan lini perakitan akhir (final assembly line) CN295. Pengerjaannya dibantu oleh tim ahli dari Airbus Military sebagai mitra bisnis. Delivery Center CN295 diharapkan selesai pada kuartal pertama 2013.
Setelah fasilitas itu siap, PTDI akan mampu mengirimkan pesawat hasil produksinya empat unit per tahun ke seluruh customernya.
Sumber : Republika

IRAN UPGRADE KAPAL SELAM DAN RESMIKAN KAPAL BERPELURU KENDALI SINA-7




Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan, Tehran telah mencapai swasembada di sektor pertahanan dan dapat memenuhi kebutuhan di sektor ini.

"Sejak awal Revolusi Islam, kami belajar untuk tidak meminta bantuan dari negara lain dan mandiri dalam memenuhi tuntutan-tuntutan kami," kata Sayyari pada Rabu (28/11) dalam upacara peluncuran dua versi kapal selam kelas ringan, Ghadir, yang telah di upgrade dan peresmian kapal berpeluru kendali Sina-7.
 

Ia menambahkan, berkat Revolusi Islam, kami memperoleh pengetahuan untuk memproduksi kapal selam, bahkan tidak ada yang percaya bahwa kami mampu memproduksi kapal perusak yang dapat mengangkut helikopter dan rudal di Laut Oman dan perairan internasional. Padahal, kemampuan untuk memproduksi kapal perusak dan selam merupakan tugas yang amat sulit.
 

"Departemen Pertahanan Iran saat ini mampu memenuhi tuntutan pertahanan negara, terutama di sektor angkatan laut," tandasnya.
 

Kapal selam Ghadir pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007. Kapal berbobot 120 ton ini mampu melaksanakan misi jangka panjang di laut




Seiring dengan peluncuran kapal selam yang telah di upgrade tersebut, Iran juga meluncurkan kapal berpeluru kendali Sina-7. 

Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada di sektor peralatan militer dan sistem-sistem penting lainnya.
 

Tehran selama ini telah meluncurkan berbagai kelas yang berbeda dari kapal selam canggih termasuk Fateh, Ghadir, Qaem dan Nahang. Meski demikian, Iran berulang kali meyakinkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, kerena doktrin pertahanan negara ini didasarkan pada pencegahan. 

Iran akan Kirim Armada AL Ke-23 ke Perairan Internasional

Armada Angkatan Laut Republik Islam Iran ke-23 akan dikirim ke utara Samudera Hindia dan Laut Merah dan dilaporkan akan berlabuh di pantai Sudan dalam beberapa hari mendatang.

Laksamana Sayid Mahmoud Mousavi, Wakil Komandan Angkatan Laut Iran bidang Operasi pada Rabu (28/11) kepada Fars News mengatakan, armada yang terdiri dari kapal perusak Jamaran dan kapal logistik Bushehr itu akan berlabuh di pantai Sudan dalam beberapa hari mendatang.
 
Ia menambahkan, kunjungan tersebut berfungsi untuk mengirim pesan perdamaian dan persahabatan kepada negara-negara sahabat.
 
"Misi ini juga dilakukan sejalan dengan pengumuman kesiapan angkatan laut negara kita untuk melaksanakan misi di perairan internasional dan pembentukan keamanan di kawasan dan rute-rute penghubung. Tujuan ini akan tercapai dengan bantuan dari negara-negara di kawasan itu," ujarnya.

Sebelumnya, armada Angkatan Laut Iran ke-22, yang terdiri dari kapal perusak dan logistik, berlabuh di pelabuhan Port Sudan di timur laut negara itu.

Sejak tahun lalu Angkatan Laut Iran telah meningkatkan kehadirannya di perairan internasional. Hal itu sejalan dengan upaya internasional untuk memerangi pembajakan. Meski demikian, Tehran menegaskan bahwa kehadiran angkatan lautnya di perairan intrnasional dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan ke negara-negara regional.





Sumber : Irib

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...