Saturday, February 02, 2013

Australia Akan Lelang Peralatan Militer


Australia Akan Lelang Peralatan Militer
news.com.au F-18 Hornet ini merupakan salah satu peralatan militer Australia yang akan dilelang mulai bulan Maret 2013 nanti.
sekitar 12.000 kendaraan, termasuk Land Rovers, truk, semitrailer, tanker, Unimogs, sepeda motor bernilai lebih dari 100 juta dolar lebih dari Rp 1 triliun akan dijual lewat Australian Frontline Machinery.

 Kalau anda penggemar peralatan militer, bersiap-siaplah bagi pelelangan peralatan militer terbesar sejak Perang Dunia II yang akan dilakukan Departemen Pertahanan Australia. Peralatan mulai dari senapan mesin, pesawat tempur, torpedo, sampai dengan kapal perang akan dijual.

Menurut laporan situs news.com.au, Kamis (31/1/2013), mulai bulan Maret 2013, sekitar 12.000 kendaraan, termasuk Land Rovers, truk, semitrailer, tanker, Unimogs, sepeda motor bernilai lebih dari 100 juta dolar (lebih dari Rp 1 triliun) akan dijual lewat perusahaan yang bermarkas di Sydney bernama Australian Frontline Machinery (AFM).

Airbus Military Transfers C212 Production to Indonesia

The last C212 to be produced by Airbus Military at Seville was delivered to the Vietnam Marine Police in late December. (Foto Airbus Military)

Production of the Airbus Military C212 light transport is being transferred to Indonesia. The company signed a “strategic collaboration agreement” with PT Dirgantara Indonesia (PTDI) in mid-2011. The last aircraft to be assembled in Spain–a C212-400 version–was delivered to the Vietnam Marine Police in late December.

The C212 “provided the basis for the development of CASA into the world-class company that it is today in the form of Airbus Military,” said Domingo Urena-Raso, CEO of Airbus Military. A total of 477 C212s have been produced over a 42-year period for 92 operators. They have been used in a “variety of roles ranging from transport to rain-making, ultra-sophisticated surveillance to search and rescue,” according to the manufacturer. But production at Seville slowed to just four aircraft in the last two years. Urena-Raso said in 2010 that Airbus Military could no longer afford to produce the C212 in Europe.

F-5 Tiger Lanud Iswahjudi Kembali Mengudara

F-5 Tiger TNI AU
F-5 Tiger TNI AU (Foto: Scramble)
Setelah 10 bulan menjalani perawatan, akhirnya pesawat tempur F-5 Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi dapat terbang kembali, setelah menjalani  test flight, Kamis, 31 Januari 2013.
Test flight dilakukan langsung oleh Komandan Skadron Udara 14 Mayor Penerbang M. Nurdin bersama Mayor Penerbang Reza Muryadi, di aero drom Lanud Iswahjudi dan dipantau langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E.

Test flight merupakan tes terbang bagi pesawat terbang setelah menjalani perawatan atau perbaikan karena mengalami kerusakan, sedangkan bagi penerbang yang melaksanakan test flight adalah penerbang yang telah mendapatkan sertifikasi test flight.

TNI AL Perketat Pengamanan Perairan Natuna


Sesuai instruksi Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, TNI AL akan memperketat pengamanan di Laut Natuna. Pengamanan di perairan Natuna merupakan penguatan untuk mengatasi konflik yang semakin meningkat di Laut China Selatan. "Eskalasi di Laut China Selatan dan Laut Sulawesi meningkat," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di sela-sela Rapat Pimpinan TNI AL di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta, Kamis (31/1).

Untuk pengamanan di perairan Natuna, TNI AL bahkan meminta Armada RI Kawasan Barat mengalihkan pengawasan dari Selat Malaka ke Natuna. Natuna merupakan perairan yang sangat dekat dengan Laut China Selatan sehingga potensi konfliknya semakin besar.

Suriah Dan Iran Bersumpah Akan Balas Serangan Israel


Serangan Israel terhadap Suriah pada Rabu lalu berujung panjang. Pemerintah Suriah dan sekutunya, Iran, bersumpah Israel akan membayar mahal atau provokasi yang mereka lakukan di wilayah perbatasan.

Diberitakan Fox News, Kamis 31 Januari 2013, Duta Besar Suriah untuk Lebanon Ali Abdul-Karim Ali mengatakan bahwa pemerintahan Bashar al-Assad punya pilihan untuk melakukan serangan balasan.

"Damaskus punya pilihan dan kapasitas untuk melakukan serangan balasan kejutan," kata Ali.

Ali tidak bisa memprediksi kapan serangan balasan akan dilakukan. Tapi, pemerintahan Assad sedang mempersiapkan serangan dan memilih waktu dan tempat yang tepat.

Kapal Eks Inggris Tunggu Keputusan, PKR Masuk Kontrak Pembelian Kedua


Sejumlah kapal perang baru yang fokus pada pengawasan laut perbatasan dan pemekaran organisasi menjadi pembahasan dalam rapat pimpinan TNI Angkatan Laut di Jakarta, Kamis-Jumat (31/1-1/2).
Kepala Staf TNI AL Laksamana (TNI) Marsetio dalam jumpa pers di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, menjelaskan, sejumlah kapal baru akan melengkapi TNI AL hingga 2014. “Kapal selam akan beroperasi lima unit. Sebanyak tiga unit baru dibuat dengan kerja sama Korea Selatan. Pembuatan kapal ketiga dibangun sepenuhnya di PT PAL Surabaya,” kata Marsetio

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...