Friday, November 08, 2013

Meneropong Teknologi Militer Indonesia


Lomba Renang Binsat Marinir
Lomba Renang Binsat Marinir
JKGR :   Kemampuan TNI secara personal maupun team, baik AD, AL dan AU sudah terbukti kuat, jauh sebelum adanya program MEF 1, dikarenakan nyali dan kemampuan uji kombatan personel, lahir dengan karakter kombat, bukan dari “laskar hentak bumi ”
apalagi begitu ditambahkan alutista cukup mumpuni.

Hal ini membuat negara-negara lain takut dan segan karena mereka banyak mengandalkan alutista modern, tetapi skill rendah. Contoh , US Navy Seal berguru ke Indonesia dalam hal surviving, tactical lead di Hutan Banongan, Situbondo Jawa Timur. Pengakuan kualitas tentara Indonesia di atas rata-rata, juga datang dari beberapa negara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mereka latihan bersama dengan Indonesia.
Mengenai kapal selam, alutsista itu merupakan benteng pertahanan terkahir RI dan bersifat senyap, mematikan serta unsur rahasia.

TNI Kembali Menjadi Juara Umum Kejuaraan Menembak AARM ke-23 di Myanmar


Para prajurit TNI Angkatan Darat kembali menjuarai ajang ASEAN Armies Rifle Meet  (AARM) ke-23 di Myanmar, Kamis 7 November 2013.

TNI Kembali Menjadi Juara Umum Kejuaraan Menembak AARM ke-23 di Myanmar

Sambil bernyanyi semangat dan bertepuk tangan, 60-an prajurit TNI Angkatan Darat menyambut kedatangan Kepala Staf AD, Jenderal TNI Budiman. Acara ini berlangsung di Komplek Akademi Militer yang megah, sekitar dua jam perjalanan darat ke utara Mandalay, kota bisnis di Myanmar. Para prajurit itu sudah dua pekan berada di komplek militer itu untuk mengikuti Asean Armies Rifle Meet  (AARM)ke-23.

Hasilnya, kontingen AD Indonesia mempertahankan posisi juara umum dengan merebut 28 medali emas dari 45 medali emas yang diperebutkan kontingan petembak AD se- ASEAN.


KSAD Jenderal Budiman menyampaikan rasa bangga dengan prestasi yang diraih para prajurit. "Tapi saya ingin agar para juara AARM bisa memenangi pula kejuaraan internasional seperti SEA Games dan Asian Games," ujarnya.

Sejak AARM tahun 2004, gelar juara umum tak pernah lepas dari kontingan TNI AD.  Tak heran jika KSAD gemas, dan berharap TNI AD bisa berkontribusi pada perolehan medali dari cabang olahraga tembak di berbagai ajang internasional.

Thailand Bisa Menjadi Pasar Utama Senjata China


FD-2000

Bangkok :  Setelah FD-2000, versi ekspor dari sistem rudal pertahanan udara HQ-9 China mengalahkan minat terhadap sistem rudal pertahanan udara Patriot (AS) dan S-300 (Rusia), Thailand kemungkinan akan menjadi pasar senjata berikutnya untuk sistem rudal dan persenjataan lainnya dari China, Duowei News yang berbasis di AS melaporkan.

Saat Pameran Pertahanan dan Keamanan 2013 yang berlangsung di IMPACT Exhibition and Convention Center di Bangkok mulai 4 November hingga Kamis, kepada Angkatan Darat Thailand, China menampilkan sistem rudal pertahanan udara FD-2000 dan sistem-sistem senjata canggih lainnya seperti Sistem Pertahanan Udara jarak pendek FL-3000N dan FK-1000 (pendek-menengah) yang dirancang oleh China Precision Machinery Import-Export Corporation yang berbasis di Beijing.

Seorang sumber dari China Precision Machinery Import-Export Corporation mengatakan kepada Duowei News bahwa Thailand tidak hanya tertarik untuk membeli FD-2000 China, namun juga tertarik untuk membeli FL-3000N untuk Angkatan Lautnya, yang merupakan versi ekspor dari sistem pertahanan udara HQ-10 China (kloning dari sistem pertahanan udara S-300PMU Rusia) yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan pesawat (terbang rendah) yang masuk.

Menhan : Program Kapal Selam dan Korvet Nasional Butuh Dukungan Semua Pihak


KRI Nanggala 402
 Jakarta : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dua program nasional di bidang industri pertahanan yaitu program Kapal Selam dan Korvet Nasional tidak hanya membutuhkan dukungan Kementerian Pertahanan tetapi juga dukungan semua pihak.

Hal tersebut dikatakan Menhan selaku Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) saat memimpin Sidang KKIP Ke-10, di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu, 6 November 2013. Hadir pada sidang tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta selaku anggota KKIP.

Lebih lanjut dikatakan Menhan, bahwa pembangunan Kapal Selam dan Korvet Nasional akan dilakukan oleh PT. PAL sebagai Lead Integrator. Namun demikian, selain perlunya kesiapan dari PT. PAL, juga memerlukan pemikiran dan dukungan dari semua pihak sehingga cita-cita terwujudnya kemandirian di bidang alutsista dapat dicapai dengan baik.

TNI AU Bangun Skuadron Tempur F-16 Di Pekanbaru


Pekan baru  : TNI AU mulai membangun fasilitas pendukung untuk persiapan skadron pesawat tempur F-16 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. "Persiapan ditargetkan selesai pada pertengahan 2014," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Kol Pnb Andyawan di Pekanbaru, Kamis (7/11).

Andyawan menjelaskan, fasilitas pendukung yang dibangun di antaranya berupa hanggar, "shelter" dan "taxi way". Penambahan satu skadron F-16 diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan, khususnya untuk wilayah udara. "Dengan ini, kemampuan untuk pertahanan wilayah udara di Sumatera, khususnya Riau dan sekitarnya, akan bertambah. Karena meningkatnya ekonomi Riau, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan keamanan," ujarnya.

Pengiriman Batch Ke-4 Pesawat T50i GE Tiba Di Lanud Iswahjudi


Magetan  :  Hingga awal bulan November 2013, PT Korean Aerospace Industries (KAI), sudah mengirimkan 8 unit pesawat tempur T-50i Golden Eagle, ke Lanud Iswahjudi, dari 16 yang dipesan oleh pemerintah Indonesia, setelah dua pesawat yang diterbangkan langsung dari Korea Selatan mendarat mulus di runway Lanud Iswahjudi, Rabu (6/11).

Kedatangan dua pesawat tersebut di sambut oleh Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Djoko Hadipurwanto, Kadispers Letkol Pnb Ian Fuadi dan Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Wastum, di main aprron Skadron Udara 15.

Commodore Inspection Kapal Tunda Anjasmoro


Surabaya  : Setelah menyerahkan Kapal Tunda Galunggung pada September 2013 yang lalu, PT PAL Indonesia (Persero), kembali menerima kunjungan Team Commodore Inspection

dari MABES TNI-AL untuk pembangunan Kapal Tunda Anjasmoro pesanan TNI AL. Kedua jenis kapal, sama-sama mempunyai mesin 2400 Horse power atau tenaga kuda.

Pada agenda commodore inspection Kapal Tunda Anjasmoro yang dipimpin KADISLAIKMATAL Laksma TNI Harry Pratomo, KADISADAL Laksma TNI Agus Setiadji didampingi

oleh Direktur Produksi, meninjau teknis kapal.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...