Wednesday, October 30, 2013

Menhan: Indonesia Butuh 34 Radar

Radar. Ilustrasi
Radar. 

REPUBLIKA.CO.ID,NATUNA :  Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia membutuhkan 34 radar untuk membantu TNI Angkatan Udara dalam menjaga keutuhan NKRI melalui udara.

"Selama ini TNI AU bekerja sama dengan penerbangan komersil dan sudah berjalan dengan baik. Untuk kekurangannya, kita hitung 32-34 radar untuk seluruh Indonesia," kata Menhan saat meninjau persiapan Latihan Puncak Angkasa Yudha 2013 di Markas Komando Latihan, Lanud Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (30/10).

Menurut dia, untuk mengatasi kekurangan radar yang ada, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur, pada rencana strategis pertama ini (2009-2014) akan ditambah empat unit radar dengan nilai 150 juta dolar Amerika Serikat.

Penampakan Prototype Medium Tank pindad


Bandung  : PT Pindad (Persero) siap meluncurkan tank asli buatan Indonesia yang pertama ke publik. Tank ini sekarang masuk ke fase pematangan model prototype atau purwarupa tank tipe medium di pusat pengembangan. 

Dari gambar yang diteroleh detikFinance, tampilan body terlihat mirip panser Anoa 6X6. Kepala Departemen Humas dan Hukum PT Pindad Tuning Rudiyanti menjelaskan medium tank karya Pindad ini memang masih perlu penyempurnaan.

"Nah, kalau tank itu kita mulai dari kelas medium. Sekarang untuk tank baru masuk di litbang. Secara fisik iya sudah jadi tapi kalau teknis baru setengahnya. Ini bisa dilihat di Pindad. Ini benar-benar karya Pindad," ucap Tuning , Rabu (30/10/2013).
 

November 2013 Vietnam Terima Kapal Selam “Black Hole”


Moscow  : Bulan November 2013, Vietnam akan menerima satu kapal selam Rusia yang dijuluki “Lubang Hitam di Lautan”, ujar sumber industri militer Rusia kepada RIA Novosti. Kapal Selam Kilo Rusia itu dijuluki “a black hole in the ocean” oleh Angkatan Laut AS, karena tidak terdeteksi saat sedang menyelam.
 
Vietnam memesan 6 kapal selam Varshavyanka class diesel-electric pada tahun 2009 sebagai upaya mengimbangi pengaruh maritim China yang terus berkembang. Kontrak tersebut termasuk pelatihan Kru Kapal Selam Vietnam di Rusia, dengan nilai 2 Miliar USD.
kilo-DNSN8704291

Malaysia Bangun 6 Kapal Perang Kelas Gowind


Kuala lumpur  : Boustead Heavy Industries Corporation BHD (BHIC) mengumumkan bahwa pada awal Oktober lalu perusahaan asosiasinya Boustead Naval Shipyard, Malaysia, telah menerima konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Malaysia untuk kontrak 10 tahun senilai RM 9 miliar (sekitar Rp 31,8 triliun) untuk membangun enam Kapal Patroli Generasi Kedua (Second Generation Patrol Vessel /SGPV) sebagai bagian dari program Kapal Perang Litoral (Littoral Combat Ship/LCS) Malaysia. 

"Perusahaan ingin memberitahukan bahwa pada 1 Oktober 2013, Boustead Naval Shipyard Sdn Ghd (BN Shipyard) telah menerima pembaruan letter of acceptance (LOA) yang bertanggal 27 September 2013 dari Kementerian Pertahanan Malaysia untuk kontrak merancang, membangun, melengkapi, menguji dan mengirimkan enam unit kapal patroli generasi kedua dengan kemampuan kombatan untuk Tentera Laut Diraja Malaysia," kata BIHC dikutip Bursa Malaysia.
 

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...