Thursday, August 30, 2012

Serang Iran, Israel Harus Siapkan 40 Miliar Dolar



REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah koran Rusia terkait kemungkinan serangan rezim Zionis Israel ke Iran menulis, segala bentuk serangan Tel Aviv ke Teheran dengan senjata konvensional memerlukan dana lebih dari 40 miliar dolar.

Koran Novye Izvestia pada Rabu (2/8) mengutip laporan institut Israel Business Data tentang kerugian Tel Aviv jika menyerang instalasi nuklir Iran menyebutkan bahwa jet-jet tempur Israel harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk sampai ke target yang diinginkan dan harus menggunakan bom-bom canggih dengan harga yang melangit untuk menghancurkan pusat-pusat nuklir Iran yang berada di bawah gunung. Demikian televisi al-Alam melaporkan.

Koran tersebut menambahkan, serangan ke Iran tak diragukan lagi akan menimbulkan perang antara Israel dam Hizbullah Lebanon dan lebih buruk lagi para pejuang Hamas akan bergabung dengan Hizbullah dalam perang itu.

Menurut koran Novye Izvestia, propaganda penyerangan terhadap Iran saja telah merugikan ekonomi Israel karena banyak perusahaan-perusahaan besar internasional menarik investasinya dari Israel.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: IRIB/IRNA

PEMERINTAH ALOKASIKAN SEKITAR $185 JUTA UNTUK MENGUPGRADE PT. PAL


:Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan memulai pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri, yakni menyangkut pembuatan kapal selam. Dalam upaya tersebut, Kemhan akan menyerahkan kepada PT PAL.

Pembuatan itu dapat dilakukan Kemhan setelah melakukan pembelian tiga unit kapal selam dari Korea Selatan melalui mekanisme transfer of technology (TOT). Karena itu, PT PAL sebagai pelaksana pembuatan nantinya akan segera diberdayakan.

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro yang juga merupakan Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), mengatakan, pembangunan kapal selam dalam negeri akan segera dimulai. "Karena itu PT PAL akan segera di upgrading," kata dia saat melakukan pemaparan dalam rapat KKIP ke-7, di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Rabu (29/8).

Kapal selam berteknologi diesel elektrik dengan jenis DSME 209 itu, lanjut Menhan, setelah dimulai dengan pembuatan di Korea yang akan selesai pada 20 Desember 2011 lalu, maka proses lanjutannya akan dilakukan di Indonesia. Sebagai persiapan, pembuatan akan dilakukan oleh PT PAL.

Menurut Purnomo, pihaknya telah meminta PT PAL untuk segera mempersiapkan segala sumber daya demi melancarkan pembuatan. "Tentu saja PT PAL butuh peningkatan atau up grading," kata dia.

Dalam dokumen Cetak Biru Riset dan Pengembangan Produk Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alparhankam), disebutkan bahwa anggaran pembangunan dan upgrading PT PAL mencapai 150 juta dolar AS. Yakni dengan rincian sebesar 77 juta dolar untuk fasilitas dan 73 juta untuk peralatan.

Selain dana tersebut, anggaran lain yang disiapkan adalah jasa konsultan asing dan dalam negeri sebanyak 42 orang dengan besaran 35 juta dolar AS. Dalam dokumen itu juga, kebutuhan kapal selam pemerintah adalah sebanyak 10 sampai 12 buah.

Kapal-kapal tersebut nanti digunakan untuk menjaga pertahanan laut NKRI di sejumlah corong strategis, seperti Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda, Laut Natuna, Laut Sulawesi, dan Selat Bali. Purnomo mengatakan, dikarenakan Indonesia saat ini hanya memiliki dua unit kapal selam yang telah berusia lanjut. "Makanya kita butuh kapal selam tambahan untuk mengamankan perairan," kata dia. 


Sumber : Republika

Aerobatics Ace Suspected of Badge Sales


Russia’s famed Strizhi (Swifts) aerobatics
Russia’s famed Strizhi (Swifts) aerobatics

The commander of Russia’s famed Strizhi (Swifts) aerobatics team is suspected of illegally selling team emblems, the Lifenews.ru portal reported on Tuesday.
Valery Morozov is believed to have forced a Moscow region businessman to pay him 5,000 rubles (about $160) a month for the right to use the team logo on t-shirts and other items he sold.
Morozov was nabbed in a police sting operation as he received an envelop containing 35,000 rubles to repay the debt the businessman had run up during a vacation.
Morozov is facing fraud and abuse of office charges, a law enforcement source said.
Air Force spokesman Vladimir Drik declined to comment on the issue until a decision was formally announced.
“I know about that but so far have no right to comment,” he told the portal.

sumber : RIA NOVOSTI

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...