Wednesday, March 06, 2013

Saab AB Tawarkan Giraffe AMB dan RBS-70NG kepada TNI AD




Radar Giraffe AMB dan rudal RBS-70NG (all photos : PussenArhanud)

Pada hari Rabu tanggal 27 Pebruari 2013 yang lalu Staf Dirbinlitbang Pussenarhanud menghadiri diskusi teknis yang diselenggarakan oleh Saab AB bertempat di kantor Kemhan RI. Dalam diskusi tersebut dipresentasikan beberapa sistem senjata buatan Saab AB yang dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu sistem senjata udara, darat dan laut. Untuk sistem senjata darat, yang dinilai potensial bagi satuan Arhanud adalah sistem Radar Giraffe AMB dan Sista Hanud Rudal RBS 70 NG (Next Generation) yang versi awal keduanya saat ini masih dioperasikan satuan Arhanud TNI AD.

Radar Giraffe AMB

Radar ini merupakan pengembangan dari Radar Giraffe yang saat ini masih dioperasikan TNI AD. Pengembangan signifikan pada Radar Giraffe terbaru dibandingkan Radar Giraffe yang dioperasikan TNI AD antara lain sistem deteksi Radar sudah berkemampuan 3 dimensi, memiliki kemampuan pengamatan pantai dan dapat mendeteksi RAM (roket, proyektil artileri dan mortir) pada jarak 10 s.d. 15 Km (tergantung kaliber) sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap satuan darat dengan cara memberikan peringatan situasi udara, mengaktifkan alarm saat terdapat ancaman, memberikan peringatan terhadap daerah yang akan terkena tembakan RAM dan mengkoordinasikan tindakan atas serangan RAM (sistem senjata C-RAM).

Lebih Dekat Dengan Prototipe AV8 Malaysia



Kendaraan tempur AV8 Angkatan Darat Malaysia (all photos : Malaysian Defence, Dzirhan)

Sabtu lalu pada perayaan Hari Tentera Darat ke-80 yang berlangsung di Port Dickson, Negeri Sembilan, untuk pertama-kalinya telah dipertontonkan kepada publik kendaraan tempur baru untuk Tentara Darat Malaysia.


Bagian depan dilengkapai flap dari bahan glaze plate untuk operasi amfibi

Penampilan pertama prototipe kendaraan tempur lapis baja 8x8 telah menjawab keraguan publik akan hasil kerjasama antara dua perusahaan (Turki dan Malaysia) dalam pengembangan kendaraan lapis baja untuk Angkatan Darat Malayisa.

AV8 8x8 Wheeled Armoured Vehicle will be Revealed to the Public Soon


AV8 - 8x8 wheeled armoured vehicle with 30mm turret (photo : panggilan pertiwi)

Army's Sophisticated Armoured Car For Public Viewing

KUALA LUMPUR, March 1 (Bernama) -- A sophisticated armoured car designed for the 21st century will be revealed to the public during the 80th Army Day anniversary celebration in Port Dickson, Negeri Sembilan, Saturday.

A defence ministry spokesman said, the Turkey-designed armoured car was flown to Malaysia and currently placed at an army camp in Port Dickson.

"The armoured car is a prototype and it is here to undergo several weeks of terrain and weather tests," he told Bernama.

The eight-tyred armoured car uses Turkish technology and was known as 'Pars', but a factory would be put up locally to produce a local version known as 'AV8'.

SBY : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista Untuk Bunuh Rakyatnya


Presiden SBY dalam kunjungannya ke Berlin, Jerman, juga menjajaki kerja sama dalam bidang alat utama sistem pertahanan (alutsista). SBY menegaskan modernisasi alutsista bukan untuk menyerang bangsa lain, apalagi rakyat Indonesia sendiri.

"Ingat, Indonesia tidak pernah menggunakan pesawat tempur, helikopter, tank dan altileri untuk menembaki, membunuh rakyatnya sendiri. Tidak di Aceh, di Papua tidak dimana-mana," ujar Presiden SBY saat briefing dengan menteri-menteri ekonomi di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Senin (4/3/2013).

SBY mengungkapkan hal itu untuk mengingatkan para menteri saat pertemuan dengan Presiden Jerman Joachim Gauck dan Kanselir Jerman Angela Merkel saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu. Saat itu SBY dan Merkel menandatangani Jakarta Declaration di mana hal itu merupakan kerja sama antara Jerman dan Indonesia.

"Waktu itu banyak isu di eropa menyangkut kekhawatiran kalau kerja sama industri pertahanan termasuk pembelian alutsista TNI, maka rawan bagi eropa karena Indonesia dulunya dianggap negara pelanggaran HAM. Saudara masih ingat dalam join confrence di Istana Negara bersama Merkel?" imbuhnya.

Super Tucano Terus Diuji Coba


(Foto: Pentak Abd Saleh)

5 Maret 2013, Malang: Pesawat Super Tucano milik Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, berfungsi memberikan bantuan serangan udara ke darat (air to ground) dalam setiap operasi penyerbuan maupun perebutan suatu wilayah kekuasaan, maka latihan demi latihan terus dilakukan, agar fungsi utama pesawat ini dapat dimaksimalkan..

Super Tucano terus diujicobakan untuk melakukan pengeboman dengan mengambil lokasi Air Weapon Range (AWR) di Pandanwangi Lumajang Jawa Timur. Latihan ini merupakan upaya perdana, karena di negeri asalnya, pesawat ini belum pernah digunakan untuk melaksanakan operasi pengeboman, selain hanya difungsikan sebagai pesawat latih dasar bagi para calon penerbang. Oleh karenanya, unsur lambangja / safety dalam pelaksanaan uji coba pengeboman ini sangat diperhatikan agar tidak terjadi insiden maupun eksiden.

Terkait dengan latihan tersebut, Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Gutomo, S.IP. didampingi Kadispers Lanud Abd Saleh meninjau langsung latihan Air to Ground Skadron Udara 21 di AWR Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur dengan menggunakan helikopter Colibri (1/3).

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...