Sunday, March 31, 2013

PT DI Tawarkan Pesawat C212 ke Myanmar


PT DI Tawarkan Pesawat Casa 212 ke Myanmar
 C212 Pernerbal
Jakarta PT Dirgantara Indonesia berencana menawarkan pesawat Casa 212 (C-212) ke Myanmar dalam kunjungan 15 BUMN ke negara itu awal bulan April. "Jumlahnya belum ditentukan (karena) masih ada kendala," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso dalam pesan singkat singkat kepada Tempo, Sabtu, 30 Maret 2013. "Nanti yang akan menawarkan ke Myanmar itu dari Direktur Marketing kami."

Kendala yang dimaksud adalah masalah komponen. "(Di sana) masih ada masalah embargo untuk komponen Amerika seperti engine dan avionic," katanya. Meski begitu PT DI tetap akan berusaha menawarkan pesawatnya. "Saya dengar Amerika juga menawarkan produk mereka."

The Jupiters Pukau Masyarakat Langkawi



Penampilan The Jupiter Aerobatic Team TNI Angkatan Udara dihari keempat Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013 (LIMA’13) yang diperuntukan umum memukau ribuan pengunjung khususnya masyarakat Langkawi, Jum’at (29/3).
The Jupiter yang diterbangkan oleh para instruktur penerbang dari Skadron Pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta, tidak saja memukau masyarakat namun juga para penerbang aerobatik dari Malaysia dan Russia.
“Saya sangat salut formasinya rapi, gerakannya bagus dan jarak antar pesawat terjaga”, ujar Major Shamsul salah satu penerbang aerobatik dari TUDM “Krisakti”.

India akan Upgrade Pesawat Tempur Mirage 2000

Mirage 2000
 
India membeli pesawat tempur Mirage-2000 dengan harga Rs 133 crore (24,5 juta dolar AS) per unit pada tahun 2000, sedangkan biaya upgrade untuk pesawat ini pada tahun 2011 adalah Rs167 crore (30 juta dolar AS) per unit, Menteri Pertahanan India AK Antony mengatakan beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataan tertulisnya di media India setempat Lok Sabha, Antony mengatakan: "Harga kontrak terakhir untuk setiap pesawat Mirage-2000 pada tahun 2000 adalah Rs 133 crore. Kontrak untuk upgrade yang ditandatangani pada tahun 2011 adalah Rs 167 crore per unit."

India : Tejas Harus Beroperasi Pada 2014

Tejas

Menteri Pertahanan India A.K.Antony mendesak pemerintah India agar segera menyelesaikan program pembangunan pesawat tempur Tejas yang telah molor selama ini. Antony mengatakan program Tejas harus sudah selesai selambat-lambatnya pada 2014.

Peringatan Antony ini adalah bagian dari pernyataannya dalam pembukaan presentasi saat konferensi ke-37 di Organisasi Pembangunan dan Riset Pertahanan (DRDO) India. Antony mendesak pemerintah India agar mengultimatum lembaga-lembaga yang terkait dengan pembangunan Tejas -khususnya DRDO- agar mempercepat pekerjaan mereka.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...