Thursday, February 28, 2013

P.1HH Hammerhead, UAV dari Piaggio

Piaggio P.1HH Hammerhead
Perusahaan Italia Piaggio dan Selex Electronic Systems bekerjasama untuk membuat varian dari pesawat udara tak berawak P-180 Avanti turboprop.
Dinamai P.1HH Hammerhead, varian baru dari Avanti ini telah dimodifikasi secara total untuk peran UAS-nya (Unmanned Aircraft Systems). Menurut Piaggio, UAV versi baru ini akan mampu beroperasi selama 16 jam dengan membawa berbagai muatan termasuk SIGINT dan Elint serta mampu melakukan pengawasan maritim dan perbatasan serta peperangan elektronik. Senjata dan kelengkapan eksternal lainnya juga dipasang pada tiang yang ditanamkan pada fuselage. UAV ini telah dikembangkan untuk menangkap gambar pada ketinggian menengah, berdaya tahan lama (MALE) layaknya MQ-9 Reaper atau BAE Systems Mantis.

Israel Sukses Uji Coba Sistem Rudal Arrow 3

Israel berhasil menguji coba sistem rudal generasi baru Arrow 3. Sistem rudal Arrow 3 yang mampu mencegat rudal dari Iran, akan menjadi sistem rudal utama yang memperkuat pertahanan Israel. Uji coba penembakan rudal ini dilakukan Organisasi Pertahanan Rudal Israel dan Badan Pertahanan Rudal AS. Ini merupakan uji coba penembakan pertama dari Arrow 3 interceptor oleh Israel di atas Laut Mediterania.

Arrow 3 adalah sistem rudal yang diproduksi bersama oleh Israel dan AS, dengan sistem mutakhir yang dirancang untuk mengatasi serangan rudal jarak jauh, terutama dari musuh bebuyutan Israel yaitu Iran. Arrow 3 akan segera ambil bagian dalam sistem pertahanan rudal Israel disamping sistem pertahanan rudal yang sudah ada sebelumnya seperti sistem pertahanan rudal jarak menengah David Sling dan sistem pertahanan rudal jarak pendek Iron Dome.
Sistem Pertahanan Rudal Arrow 3
Sistem Pertahanan Rudal Arrow 3

Proyek Rudal Baru Rusia dan India

Su-30MKI

Rusia telah menandatangani kontrak dengan India untuk integrasi rudal jelajah Rusia-India BrahMos untuk pesawat tempur multifungsi Sukhoi Su-30MKI. Pesawat tempur Su-30MKI adalah pesawat tempur yang diproduksi India dibawah lisensi Rusia.
Rudal BrahMos

Yang perlu diperhatikan, kontrak integrasi rudal BrahMos ke Su-30MKI itu ditandatangani pada bulan Desember 2012. Kabar itu baru terungkap pada malam pameran kedirgantaraan internasional "Aero India 2013"

Kabar Terbaru C-705 dan KFX/IFX...?


Selasa (26/2) malam, Kepala pusat komunikasi publik Kementerian Pertahanan mengadakan acara silahturahmi dengan awak media di Gedung Kemhan di Jakarta. Acara tersebut lebih merupakan pisah sambut pejabat baru di lingkungan Komunikasi Publik Kemhan. Kini, Kapuskomlik Kemhan dijabat oleh Brigjen TNI Sisiriadi, menggantikan Brigjen TNI Bambang Hartawan yang akan menempati pos baru sebagai Karo TU Kemhan. Brigjen TNI Sisriadi sendiri bukan orang asing di kalangan awak media. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kadispen TNI AD. Namun, sebelum menjabat sebagai Kapuskomlik, Brigjen TNI Sisriadi menjabat sebagai Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan.



Latar belakang sebagai Dirtekind tersebutlah yang menarik bagi ARC. Dalam kesempatan berbincang-bincang, ARC pun menanyakan soal kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan berbagai negara. Salah satunya yaitu mengenai kerjasama produksi Rudal C-705 dengan China. Birgjen TNI Sisriadi pun menjelaskan, hingga kini proses kerja sama tersebut masih terus dinegosiasikan alias belum banyak perkembangan berarti. Pasalnya, menurutnya pihak China mengajukan skema kerja sama yang tidak bagus bagi Indonesia. "mereka inginnya kerja sama itu dimulai dari awal sekali, seperti bagaimana cara merakit. padahal, kita tidak butuh itu. yang kita butuh itu kan desain, sistem pemandu dan know how-nya", kata Brigjen Sisriadi.

China Luncurkan Kapal Perang Siluman



China meluncurkan kapal perang siluman atau stealth yang bisa menghindari radar. Kapal perang jenis frigate tersebut diluncurkan di tengah meningkatnya ketegangan konflik Laut China Selatan yang melibatkan China dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Angkatan Laut China dilaporkan membangun sekira 20 kapal perang tipe fregate 056 Kelas Jiangdao. Kapal ini nantinya akan dipakai untuk menggantikan kapal yang lama. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (26/2/2013)

China mengatakan, kapal ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan patroli dan sebagai kapal pengawal kapal selam yang beroperasi di perairan Negeri Tirai Bambu. Kapal ini jelas sekali akan diturunkan untuk patroli di wilayah Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Perbesar Pasar, 2 BUMN Teknologi Akan Merger


 Dua perusahaan pelat merah bidang teknologi, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dan PT Len Industri (LEN) masuk rencana merger Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di 2013. Langkah itu diambil untuk memperluas dan memperkuat pangsa pasar dua BUMN itu, di bidang pengembangan dan penjualan produk teknologi.

"Inti dan LEN akan dikonsilidasi (merger), kayak Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Polanya seperti itu," tutur Menteri BUMN Dahlan Iskan usai rapim BUMN di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Dahlan beralasan, dua BUMN yang bermarkas di Bandung Jawa Barat ini akan menjadi perusahaan yang kuat dan besar pasca merger. Hal ini akan memberi keuntungan lebih karena tidak perlu lagi bersaing keras atau bahkan akan bertambah kuat ketika mengikuti tender telekomunikasi.

AL China Dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Keamanan Maritim Di Kawasan


 Angkatan Laut Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama meningkatkan keamanan maritim di kawasan regional.

Demikian salah satu poin yang terungkap dalam forum pertemuan pertama "navy to navy talk" TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut China di Markas Besar Angkatan Laut China di Beijing, Selasa petang.

Dalam pertemuan tertutup itu, delegasi TNI Angkatan Laut dipimpin Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, sedangkan mitranya dari Angkatan Laut China adalah Asisten Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Muda Han Xiaohu.

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan mengatakan laut memiliki peran yang sangat penting. Yakni, tidak saja karena dapat menjadi jalur pelayaran, jalur perdagangan, tetapi juga karena sumber daya alamnya yang melimpah.

Wednesday, February 27, 2013

Intelijen Di Papua Harus Diperkuat


Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Tjahjo Kumolo menilai tewasnya delapan anggota TNI di Papua karena ditembak kelompok tak dikenal, tak terlepas dari kelemahan intelijen. Menurutnya, dibutuhkan kemampuan deteksi dini yang baik untuk mencegah aksi-aksi kekerasan di Papua.
"Banyak satuan-satuan intelijen yang tidak terorganisir dengan baik. Sekarang munculnya gerombolan tanpa bentuk itu adalah kelemahan aparat kita," ujar Tjahjo di DPR, Jakarta, Selasa (26/2).

Lebih lanjut Tjahjo menegaskan, tanpa deteksi dini yang baik maka aksi-aksi kekerasan di Papua oleh kelompok tak dikenal akan terus berlanjut. Namun yang lebih disayangkan, selama ini kasus kekerasan di Papua tak pernah diusut tuntas.

Tuesday, February 26, 2013

TNI AL akan Diperkuat 11 Helikopter Anti-Kapal Selam

Super Frelon SA 321G
Super Frelon SA 321G, helikopter anti-kapal selam Prancis
TNI AL bakal diperkuat dengan 11 helikopter anti-kapal selam. Saat ini pengadaan 11 helikopter anti-kapal selam itu sudah memasuki proses lelang. Target realisasinya adalah pada Oktober 2014.

"Kami harapkan 11 helikopter anti-kapal selam tersebut sudah bisa menjadi kebanggaan pada saat peringatan hari jadi TNI tahun 2014," seperti yang diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio di Sidoarjo, Jumat, 22 Februari 2013.

Proses lelang sedang berjalan di Kementerian Pertahanan, ada tiga perusahaan yang ambil bagian yaitu perusahaan dari Amerika Serikat, Perancis dan Inggris. Jika salah satu perusahaan berhasil lolos spesifikasi  yang ditentukan TNI AL, maka perusahaan itulah yang akan menang karena lelang bersifat lelang terbuka.

Tentara Rusia Segera Gunakan Senapan Serbu AK-12

AK-12

Senapan serbu AK-12 akan segera memasuki layanannya dengan tentara Rusia, pengujian terakhir untuk AK-12 akan dilakukan pada musim semi (21 Maret - 21 Juni) tahun ini. Departemen Pertahanan Rusia memiliki banyak stok amunisi dari AK-74 dan lebih memilih untuk tidak mengubah kaliber senapan AK-12 tersebut. 
Sementara itu, pengamat senjata memprediksi AK-12 akan menghadapi persaingan ketat dengan model-model AK sebelumnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Desainer AK-12 di Rusia yaitu Izhmash, yang telah mengembangkan berbagai senjata otomatis paling populer di dunia, berharap agar segera bisa mengirimkan model baru AK-12 untuk pengujian pada musim semi tahun ini.
Uji coba negara di Rusia merupakan tahap yang harus dilewati sebelum semua jenis senjata masuk ke layanan aktif. AK-12 saat ini sedang diuji di Central Research Institute of Precision Engineering, di pinggiran kota Klimovsk, dekat Moskow, yang merupakan salah satu pusat tertua untuk pengembangan dan pengujian senjata api Rusia.

Jepang Harus Mengakui Kejahatan Perangnya di Asia Pasifik


Sejarah Kelam Praktek Perbudakan Seksual Tentara Jepang di Indonesia

Penulis : Hendrajit
Direktur Eksekutif Global Future Institute

Berdasarkan berbagai studi sejarawan mengenai praktek perbudakan seksual atau Ianfu di beberapa negara eks jajahan Jepang di Asia, ada sekitar 200 ribu perempuan muda yang dipaksa menjadi pekerja seks atau yang kemudian dikenal sebagai Jugun Ianfu. Para perempuan muda ini berasal dari Indonesia, Cina, Taiwan, Filipina dan Korea.

Merujuk pada sebuah berita dari AFP, pada 1993, sebenarnya pemerintah Jepang, melalui jurubicaranya waktu itu, Yohei Kono, telah meminta maaf kepada para korban (Survivors) Jugun Ianfu dan mengakui keterlibatan Jepang sehingga menyebabkan penderitaan lahir dan batin terhadap para korban Ianfu tersebut (In a landmark 1993 statement, then chief Japanese government spokesman Yohei Kono apologized to former comfort women and acknowledged Japan’s involvement in causing their suffering).

Namun anehnya pada 2007, Perdana Menteri Shinzo Abe justru menyangkal keterlibatan Jepang dalam mendukung dan mendorong praktek perbudakan seksual tentara Jepang tersebut, dan bahkan mengatakan tak ada satu bukti pun yang menunjukkan bahwa Jepang secara langsung mendukung adanya perbukan seksual tentara Jepang.

Perdana Menteri Shinzo Abe boleh saja membantah keterlibatan pemerintah Jepang dalam mendukung praktek perbudakan seksual Jepang pada masa sebelum dan saat berlangsungnya Perang Dunia II. Namun dari berbagai sumber pustaka terkait penelitian seputar Jugun Ianfu, setidaknya diperkirakan 100 ribu sampai 400 ribu perempuan muda dipaksa untuk melayani “hasrat seksual” tentara Jepang sebelum dan saat berlangsungnya Perang Dunia II. Khususnya di negara-negara jajahan Jepang di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Panhard EBR: Ranpur Berkemudi Ganda Kavaleri TNI AD


Perancis memang bukan pemasok utama alutsista untuk TNI, tapi kiprah Negeri asal Napoleon Bonaparte ini sudah lumayan tersohor dalam menyuplai kebutuhan alutsista TNI, dalam ragam yang berbeda alat tempur maupun perangkat penunjang tempur buatan Perancis telah sejak lama digunakan oleh TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Bisa disebut sejak lama, pasalnya kehadiran alutsista besutan Perancis sudah diadopsi RI sejak era operasi Trikora di tahun 60-an. Salah satu bukti sejarahnya ada di lini kavaleri dan artileri, seperti tank AMX-13, AMX-13 VCI (APC), dan AMX MK61 Howitzer Self Propelled.

Bahkan di era yang lebih maju, kavaleri TNI amat lekat pada sesuatu yang berbau Perancis, sebut saja ada panser VAB, ranpur intai Panhard VBL 4×4, bahkan Korps Marinir TNI AL punya arsenal tank amfibi AMX-10 dalam unit yang cukup besar. Nah, kembali ke era jaman Bung Karno, atau tepatnya di masa perjuangan pembebasan Irian Barat, TNI AD juga kedatangan ranpur beroda ban kelas berat nan unik, yakni Panhard EBR (Engin Blindé de Reconnaissance) FL-11. Sebuah panser dengan penggerak hybrid, dimana bisa di setting dalam moda 4×4 dan 8×8, dimana 4 roda di posisi tengah dapat dinaikan dan diturunkan sesuai kebutuhan dan situasi medan. Pihak AD Perancis sendiri dahulu banyak mengandalkan ranpur ini pada medan Afrika Utara yang berupa padang pasir.

Panhard EBR menembus medan gurun Sahara
Panhard EBR menembus medan gurun Sahara

Keunikan Panhard EBR FL-11 masih ada lagi, yaitu sistem kemudi ganda, dimana terdapat dua kompartemen pengemudi, di sisi depan dan belakang. Inilah yang menjadikan Panhard EBR begitu unik, dan belum ada saingannya hingga kini. Letak area mesin berada di tengah. Sebagai informasi ranpur dengan 4 awak ini tak punya kemampuan amfibi. 4 Awak pada ranpur ini mencakup seorang komandan, 1 juru tembak, pengemudi depan, dan pengemudi belakang).

Bagaimana dengan sistem senjatanya? Panhard EBR FL-11 mengandalkan kanon kaliber 90 mm, tapi ada juga versi FL-10 dengan kaliber 75 mm. Sebagai sesama buatan Perancis, jenis kubah dan sistem penembakkan pada Panhard EBR, terutama versi FL-10 begitu identik dengan kanon pada AMX-13, dimana sudut elevasi laras sangat terbatas. Dalam kondisi siap tempur, Panhard EBR FL-11 dapat membawa maksimum 43 amunisi, sedangkan Panhard EBR FL-10 bisa membawa sampai 56 amunisi. Dari sudut fire power kanon FL-11 dapat melontarkan proyektil dengan kecepatan 750 meter/detik, sedangkan FL-10 dengan kecepatan proyektil 600 meter/detik.

Bom Perdana Super Tucano


Sejak kedatangan empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh tanggal  17 September 2012 lalu, hari ini Selasa (26/2) dilakukan uji coba pengeboman perdana dengan menggunakan bom jenis mk-82 Innert/praktis yang bertempat di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur.


Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka Latihan Air to Ground Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh dan bertujuan untuk melatih kemampuan seorang pilot pesawat tempur dalam menghancurkan sasaran yang dituju.

Pasukan Garda Revolusi Islam Iran Gunakan Senjata Bahu Anti-Udara Baru



Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah mengujicoba senjata bahu peluncur roket anti-udara, yang dapat digunakan untuk menembak jatuh setiap helikopter musuh yang menyusup ke wilayah udara Iran.

Juru bicara Manuver Nabi Besar Kedelapan, Brigjen Hamid Sarkheili, mengatakan Sabtu (23/2) bahwa senjata baru produksi dalam negeri itu yang dirancang dan dikembangkan oleh teknisi pertahanan IRGC.

Ditambahkannya bahwa senjata tersebut berkaliber 20-mm dan dapat membidik target pada jarak 1.400 meter (4.593 kaki).

Akhirnya TNI AD Jatuhkan Pilihan Ke Black Hawk


Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo lebih memilih membeli helikopter Black Hawk daripada Apache.

Sebab harga Apache lebih mahal dua kali lipat daripada Black Hawk. "Kami masih mengkaji terus. Black Hawk menjadi pilihan bagus," kata Pramono di Mabes TNI AD, Senin (25/2).

Monday, February 25, 2013

Iran Kembali Tangkap Pesawat Tanpa Awak Asing



Juru Bicara manuver militer Payambar A'zam ke-8 Angkatan Darat Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) beberapa saat lalu mengabarkan tentang penangkapan satu unit pesawat tanpa awak asing di lokasi manuver.


Sebagaimana dilaporkan Fars News, Sabtu (23/2), Jenderal Sarkheili, Jubir manuver militer Pasdaran kepada wartawan mengatakan, "Di hari pertama digelarnya manuver militer Payambar A'zam ke-8, sistem perang elektronik Pasdaran menangkap sinyal-sinyal yang menunjukkan beberapa pesawat tanpa awak asing sedang berusaha masuk ke wilayah Iran."
 

AS-Israel dan Militerisasi Dunia Maya



Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel secara bersamaan mengkonfirmasikan program baru mereka untuk melawan ancaman-ancaman cyber. Menurut para pengamat, dimensi serangan yang sangat tinggi telah mendorong militerisasi dunia maya di dunia.

Pekan lalu, AS dan Israel mengklaim bahwa bahaya ancaman cyber terhadap mereka sangat serius dan serangan terhadap perusahaan, individu, dan instansi-instansi pemerintah telah meningkat. Oleh karena itu, kedua pihak akan mengambil langkah-langkah khusus dalam masalah tersebut.

Presiden Barack Obama menandatangani aturan baru yang mengatur tentang keamanan di dunia maya atau cyber-security. Aturan ini memungkinkan pemerintah untuk berbagi informasi mengenai adanya "ancaman cyber" dengan perusahaan privat.

Israel juga telah meluncurkan pusat khusus untuk operasi cyber dan berupaya memperkuat program cyber rezim itu. Harian Jerusalem Post menulis, serangan cyber telah menjadi masalah rumit bagi Israel dan beberapa pihak berpikir bahwa konvensi internasional harus dipersiapkan untuk menangkal serangan cyber dan perang di dunia maya.

Komisi I Panggil Panglima TNI dan BIN Senin Depan


Komisi I DPR RI akan memanggil Panglima TNI dan Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) Senin (21/2) depan menyusul aksi kekerasan yang terjadi di Papua kemarin pagi.

Anggota Komisi I Husnan Bey Fananie mengatakan, telah mendapat informasi dari Pimpinan Komisi I untuk rencana Raker Senin depan dengan pihak Panglima TNI guna membahas kondisi keamanan di Papua saat ini.

"Senin nanti rencananya akan digelar raker di Komisi I dengan Panglima TNI dan Kepala BIN untuk membahas soal keamanan Papua," ujar Husnan kepada JurnalParlemen, Jumat (22/2).

Husnan menyesalkan atas kembali jatuhnya korban dari pihak keamanan (TNI) yang bertugas di Papua akibat aksi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di sana. Karenanya, DPR memandang perlu memikirkan dan membuat solusi dengan pihak Panglima TNI untuk menjawab berbagai persoalan di Papua ini. Terutama, terkait tugas berat TNI yang bertugas di Papua dalam membantu menciptakan keamanan, ketertiban, dan keutuhan NKRI dari rongrongan segelintir orang yang selama ini selalu mengganggu keamanan di Papua.

F-5 Tiger Akan Menghuni Museum Dirgantara




24 Februari 2013, Yogyakarta: Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala, (Muspusdirla) terletak di Pangkalan Udara Adisutjipto itu tersimpan 42 koleksi pesawat terbang. Ke-42 pesawat tersebut tertata dalam dua tempat, yaitu 36 pesawat dalam ruang alutsista dan 6 pesawat lainnya di halaman museum.

Sebentar lagi koleksi pesawat ke 43 segera hadir di Museum Pusat TNI Angkatan udara ini. Lahan museum yang luas telah dibangun shelter seluas 20 x 11 meter, dengan lantai cor dan tahan gempa. Shelter ini berada di halaman museum Dirgantara Mandala bersebelahan dengan pesawat jenis TU-16 buatan Uni Soviet.

Shelter yang diperuntukkan pesawat jenis F-5 ini akan mengisi koleksi pesawat Museum Dirgantara mandala. Pesawat F-5 ini telah bersama mengudara selama 33 tahun yang lalu. Pesawat buatan Amerika ini di produksi oleh Northrop mulai tahun 1960, namun generasi yang digunakan oleh TNI AU F-5 Tiger II.

Kemhan Gandeng 18 Negara Latihan Penanggulangan Teroris

(Foto: DMC)

23 Februari 2013, Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggandeng 18 negara yang terdiri dari negara-negara ASEAN dan 8 negara sahabat untuk berlatih bersama dalam menanggulangi bahaya teroris pada September mendatang.

"Latihan bersama ini dimaksudkan untuk menghadapi tantangan kejahatan terorisme yang semakin kompleks," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, seusai menghadiri coffee morning dengan para atase pertahanan dari negara-negara sahabat di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (22/2).

Dalam waktu dekat, Kemhan juga akan mengadakan kegiatan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013 yang akan dilaksanakan pada 20–21 Maret 2013. "Tema pelaksanaan JIDD kali ini adalah ‘Pertahanan dan Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik’," kata Purnomo.

Sunday, February 24, 2013

Tentara Jepang Bantai Warga Sipil Maluku, Publik Indonesia Belum Tahu


Penulis : Eka Hindra, Research Associate Global Future Institute dan Peneliti Independen Ianfu Indonesia


Di Desa Emplawas di Kepulauan Babar, Maluku Tenggara Raya, pada Oktober 1944 terjadi pembantaian brutal terhadap 710 penduduk sipil oleh militer Jepang. Ternyata pada waktu itu desa Emplawas merupakan penghasil tembakau yang besar dengan panen yang cukup besar sekitar 6000 kg per tahunnya.

Militer Jepang diwakili oleh Shinohara melakukan tindak kekerasan untuk menguasai tembakau. Hal ini memicu kemarahan penduduk. Sehingga timbul aksi balas dendam dan berakhir dengan pembantaian hamper seluruh penduduk desa.

Turki Beli Sistem Intai Baru dari Israel

Pesawat AWACS Boeing 737-700 Turki
Pesawat AWACS Boeing 737-700 Turki
Sistem pengintai baru telah tiba di fasilitas Industri Kedirgantaraan Turki (Turkish Aerospace Industries), dan pengintegrasiannya pada pesawat militer yang Turki beli dari Amerika Serikat akan selesai dalam beberapa minggu kedepan. Korporasi Pertahanan dan Dirgantara Multinasional AS, Boeing, sebelumnya harus turun tangan guna menyelesaikan kebuntuan kerjasama antara Turki dan rezim Israel terkait pengadaan sistem intai tersebut.
Pada tahun 2002, badan pengadaaan alutsista Turki memerintahkan pembelian empat pesawat AWACS Boeing 737-700, radar darat dan sistem kontrol, ditambah dengan segmen kontrol darat untuk misi pelatihan, misi kru, dukungan misi dan pemeliharaan. Perusahaan Israel Elta Systems Ltd ditugaskan untuk memproduksi sistem pengukur elektronik (EMS) untuk empat pesawat tersebut. Kesepakatan itu dilaporkan menelan biaya sebesar 100 juta dolar AS.

Saturday, February 23, 2013

Kekuatan Militer Indonesia Ranking 15 Dunia - Update GFP Tahun 2013


Situs Global Fire Power GFP telah merilis hasil analisis tahun 2013 dengan memberikan penilaian yang obyektif untuk menunjukkan peta kekuatan militer negara-negara di seluruh dunia, peringkat GFP tahun ini setidaknya mengunakan lebih dari 40 faktor untuk menentukan Indeks skor keukuatan militer masing-masing negara ("PwrIndx"). 

Kekuatan Militer Indonesia Ranking 15 Dunia - Update GFP Tahun 2013
Kekuatan Militer Indonesia Ranking 15 Dunia - Update GFP Tahun 2013

Raksasa Udara : Boeing C-17 Globemaster III


C-17 Globemaster III

Boeing C-17 Globemaster III adalah pesawat angkut militer besar. Pesawat ini dikembangkan oleh McDonnell Douglas dari 1980-an hingga 1990-an untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). C-17 merupakan pengembangan dari dua pesawat kargo militer bermesin piston sebelumnya, yaitu Douglas C-74 Globemaster dan Douglas C-124 Globemaster II.

C-17 di desain untuk melakukan misi airlift strategis, mengangkut tentara dan kargo ke seluruh dunia, juga berperan sebagai airlift taktis, evakuasi medis dan tugas pengiriman amunisi dan persediaan-persediaan lainnya.

Update Apache atau Battlehawk

AH 64D Apache Longbow
AH 64D Apache Longbow
Apakah Helikopter AH 64 Apache Longbow yang akan dibeli Indonesia dialihkan menjadi Sikorsky S-70 Battlehawk atau dibeli keduanya atau bahkan lebih dari itu ?.
Check it out:
Satrio says: (February 21, 2013 at 12:17 am )
Dana pembelian Apache 1,2 miliar Dolar AS, ternyata menurut tetangga sebelah isinya adalah: 8 Apache Longbow (320 juta dollar) + 20 heli Battlehawak (400 juta dollar) + 11 heli  ASW  AKS Kaman supersprite (282 jta dollar) sisanya untuk simulator + pelatihan + rudal + sparepart.  So bila benar jangan kaget kalau nilainya segitu.
Wie ariwibowo says:
Wah info baru nih.. Itu sudah valid apa masih kira-kira gan ?.
  • Nisus says:
    Yang saya tahu itu  USD 1,4 miliar dengan daftar permintaan Pemerintah Indonesia antara lain:
    8 AH-64D APACHE Block III LONGBOW Attack Helicopters
    19 T-700-GE-701D Engines (16 installed and 3 spares),
    9 Modernized Target Acquisition and Designation Sight/Modernized Pilot Night Vision Sensors,
    4 AN/APG-78 Fire Control Radars (FCR) with Radar Electronics Units (Longbow Component),
    4 AN/APR-48A Radar Frequency Interferometers,
    10 AAR-57(V) 3/5 Common Missile Warning Systems (CMWS) with 5th Sensor and Improved Countermeasure Dispenser,
    10 AN/AVR-2B Laser Detecting Sets,
    10 AN/APR-39A(V)4 Radar Signal Detecting Sets,
    24 Integrated Helmet and Display Sight Systems (IHDSS-21),
    32 M299A1 HELLFIRE Missile Launchers, and
    140 HELLFIRE AGM-114R3 Missiles.
    Dalam paket pembelian tersebut juga termasuk perangkat IFF (Identification Friend of Foe), Senjata dan Amunisi 30mm, perangkat komunikasi, tool dan test equipment, perangkat latihan, simulator, generator, transportasi, kendaraan pendukung, suku cadang, pelatihan personal dan perangkat pelatihannya.
    Untuk 11 heli asw aks kaman supersprite, biayanya terpisah… untuk blackhawk, saya sempat baca, kalau Apache tidak jadi (karena kemahalan), alternatifnya blackhawk.

Dua Sukhoi Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makassar



Dua pesawat tempur Sukhoi tipe SU-30 MK 2 tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin TNI Angkatan Udara, Jumat (22/2/13) malam ini. 


Dua dari enam pesawat pesanan pemerintah Republik Indonesia buatan Rusia ini, mendarat mulus yang diangkut dengan pesawat Antonov AN-124-100  Flight Number VDA 613 yang dibawa pilot Gorbunov Vladimir beserta 17 kru pesawat.



Pesawat angkut AN-124-100 tersebut berangkat dari Bandara Dzemgi, Rusia, Rabu (20/2/13) pukul 00.30 UTC. Dengan rute penerbangan bandara Dzemgi Rusia lalu ke Bandara Ninoy Aq Manila hingga tiba ke Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Mandai, Kabupaten Maros. 



Kepala Penerangan Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin, Mayor Mulyadi, mengatakan, kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 ini menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft  Production Association) Rusia. 



Sebelumnya, sudah ada 10 unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 yang datang secara bertahap pada tahun 2003 lalu di Lanud Iswahyudi, Madiun. Selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin pada 2009 dan 2010. 



Jika enam pesawat pesanan tahun 2013 ini datang semuanya, maka TNI AU memiliki total 16 Sukhoi.



Sumber : MakassarTribun

TNI AL Lelang Pengadaan 11 Helikopter Anti Kapal Selam



Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bakal memiliki 11 helikopter antikapal selam yang rencananya akan direalisasikan paling lambat Oktober 2014.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio di Sidoarjo, Jumat mengatakan saat ini sedang dalam proses lelang dan diharapkan pada peringatan hari TNI, 5 Oktober 2014 sudah bisa beroperasi.

"Kami harapkan 11 helikopter antikapal selam tersebut sudah bisa menjadi kebanggaan pada saat peringatan hari jadi TNI tahun 2014," katanya.

Friday, February 22, 2013

TNI AL Rencanakan Beli 11 Helikopter Anti Kapal Selam



Untuk menambah kemampuan dalam operasi tempur laut, TNI Angkatan Laut saat ini sedang melaksanakan proses pengadaan 11 unit helikopter antikapal selam dan lima unit pesawat Patroli Maritim CN-235.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio, M.M. saat menjadi inspektur upacara Serah Terima Jabatan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dari Laksamana Pertama TNI Sugianto, S.E, M.A.P. kepada Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa, bertempat di Apron Lanudal Juanda, Surabaya, Jumat (22/2).

Menurut Kasal saat ini prosesnya ada di Kementerian Pertahanan RI dan anggarannya sudah dialokasikan. “Hal ini merupakan cita-cita TNI AL, khususnya jajaran Puspenerbal untuk kembali memiliki armada helikopter antikapal selam. Efek penangkalannya sangat diperlukan oleh Indonesia, seperti peribahasa si vis pacem para bellum,” kata Laksamana TNI Marsetio, M.M.

Latihan Multinasional Cobra Gold 2013


Cobra Gold 2013
Marinir Thailand bergerak ke pantai dalam serangan amfibi dalam latihan Cobra Gold 2013 di Hat Yao, Thailand, 13 Februari 2013.
Latihan Cobra Gold merupakan latihan multinasional dan multiservice yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kerajaan Thailand yang dikembangkan bersama militer AS. Latihan Cobra Gold 2013 kali ini adalah latihan ke-32 dan dilaksanakan mulai 11 hingga 22 Februari 2013.
Latihan ini menjadi latihan multinasional terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan peserta sekitar 13.000 tentara dari tujuh negara dan beberapa negara pengamat. Negara-negara yang ikut serta dalam Cobra Gold 2013 ini adalah tuan rumah Thailand, Amerika Serikat, Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan dengan negara pengamat China, Rusia, Uni Emirat Arab, Brunei, dan Laos.
Latihan ini terdiri dari latihan staf, latihan lapangan, dan misi-misi bantuan kemanusiaan. Selama latihan, pasukan dari Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Republik Korea, Indonesia dan Malaysia dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dan memperkuat hubungan regional.

Israel Berang dengan Langkah Iran dan Argentina

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
Mahmoud Ahmadinejad
Iran dan Argentina menandatangani sebuah dokumen tentang pembentukan komisi khusus, yang akan menyelidiki peristiwa ledakan di sebuah pusat kebudayaan Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1994 (Bom AMIA). Israel berang dan menuntut penjelasan dari Presiden Argentina Kirchner.
Sebuah bom mobil meledak pada tanggal 18 Juli 1994 di depan gedung AMIA (Argentine Jewish Mutual Association) di ibukota Argentina. Ledakan itu menewaskan 85 orang dan melukai 300. Dua tahun sebelum serangan itu, teroris melakukan serangan terhadap kedutaan Israel dan menewaskan 22 orang dan melukai 200. Menurut Interpol, lima warga Iran, termasuk Ahmad Vahidi (Jenderal), yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Iran, terlibat dalam serangan di pusat kebudayaan di Buenos Aires, ibukota Argentina. Para peneliti menyimpulkan bahwa serangan itu direncanakan dan dibiayai oleh Teheran, dan dilakukan oleh anggota kelompok ekstremis Hizbullah Lebanon. Namun, Iran membantah keterlibatannya dalam ledakan tersebut.
Pada Juli 2012, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan untuk membuka peluang bagi negara-negara yang ingin bergabung dengan mereka (bersama Argentina) untuk menyelidiki tragedi tersebut. Dia mengatakan di Majelis Umum PBB bahwa negaranya berharap untuk memperkuat hubungan dengan Argentina. "Kami sangat menghormati orang-orang dari Argentina," kata Ahmadinejad, setelah menambahkan bahwa ledakan itu dilakukan karena "campur tangan pihak ketiga".

PT. DI Awali Tahun 2013 Dengan Tandatangani Kontrak Pembelian 14 Pesawat


PT Dirgantara Indonesia mendapatkan kontrak pengerjaan 14 unit pesawat per Februari 2013. Diproyeksikan nilai kontrak tersebut bisa memenuhi sekitar 74% dari target kontrak yang ditetapkan pada tahun ini.
Kepala Komunikasi PT DI, Soni Saleh Ibrahim, merinci keempat belas unit pesawat itu, masing-masing untuk pasar Asia Tenggara sebanyak 8 unit pesawat, dan 6 unit pesawat untuk pasar dalam negeri.
Adapun untuk pasar Asia Tenggara adalah CN 235 sebanyak 4 unit, pesawat CN 212 sebanyak 2 unit, dan pesawat CN 295 sebanyak 2 unit.
Sementara untuk pasar dalam negeri adalah pesawat jenis CN 235 sebanyak 3 unit, dan Helikopter Bell sebanyak 3 unit. "Secara total, kontraknya bernilai Rp 2,3 triliun," katanya saat jumpa pers di kantor PT DI, Jl Pajajaran, Rabu (20/2).
Dia menambahkan, target kontrak yang ditetapkan pihaknya untuk tahun ini sebesar Rp 3,1 triliun. Dengan demikian, progres nilai kontrak yang telah didapatkan oleh PT DI per Februari 2013 mencapai sekitar 74% dari target yang ditetapkan.

Jupiter Aerobatic Team Akan Tampil Di Malaysia


Tim aerobatik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara bernama "Jupiter Aerobatic Team" akan tampil di "Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013", Malaysia, 26-30 Maret 2013.
"Kegiatan itu merupakan ajang pameran kedirgantaraan dan produk alat utama sistem senjata (alutsista) kedirgantaraan," kata Koordinator "Jupiter Aerobatic Team" (JAT) Letnan Kolonel (Letkol) Pnb Dedy "Leopard" Susanto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, "Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013" yang diselenggarakan di wilayah utara negara Malaysia itu merupakan "event" tahunan yang cukup besar.

"JAT merupakan tim aerobatik kebanggaan Indonesia. Tim aerobatik sebuah negara merupakan salah satu indikator profesionalisme Angkatan Udara (AU)," kata Komandan Skadron Pendidikan (Skadik) 102 itu.

Menlu Belanda Sempat Larang Penjualan Tank ke RI


Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans ternyata sempat melarang penjualan tank ke Indonesia. Sikapnya itu dikeluarkan sebelum diangkat menjadi Menlu Belanda pada November lalu.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah RI sempat berminat untuk membeli armada Tank Leopard yang dimiliki militer Belanda. Namun rencana pembelian itu ditolak oleh beberapa kalangan di Belanda yang khawatir tank tersebut digunakan untuk aksi pelanggaran HAM.

Menlu Marty Natalegawa sendiri menyatakan bahwa pemerintah RI kini sudah melupakan masalah tersebut. Dan saat ini, Indonesia berfokus untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.

"Jangan sampai kita tersandung oleh masalah di masa lalu, lebih baik kita memikirkan hubungan kedua negara di masa depan," ujar Marty dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Panglima TNI: Jika Diperlukan, Operasi Militer Dilakukan di Papua



Delapan jenazah prajurit TNI yang tewas ditembak kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, hari ini, tidak bisa dievakuasi segera karena terhalang cuaca buruk. Maka itu, TNI akan melanjutkan evakuasi esok hari dengan menggunakan Helikopter Puma dan MI-17.


“Tadi sore helikopter sudah sampai ke Puncak Jaya namun mengingat cuaca tidak bisa ditembus, sehingga belum bisa kembali ke Timiki atau Jayapura,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat mendampingi kunjungan kerja Presiden SBY ke Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (21/2).


Agus mengecam aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut. Menurutnya, aksi tersebut sudah di luar batas kepatutan. “Oleh karena itu harus kita kejar untuk dilakukan penegakan hukum maupun operasi militer jika diperlukan,” kata Agus.

Sukhoi TNI AU Dalam Perjalanan Ke Makassar



TNI Angkatan Udara kembali menambah kekuatan udaranya dengan kedatangan dua unit jet tempur Flanker, yaitu dua Sukhoi SU-30 MK2. Dua pesawat tempur pesanan pemerintah Indonesia itu sudah diangkut dengan pesawat AN-124-100. 

Direncanakan pesawat pengangkut raksasa tersebut mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 22.15 Wita, Jumat (22/2).

Thursday, February 21, 2013

Su-30MK2 Batch Ke-3 TNI-AU

Hanya dalam hitungan hari, Batch ke-3 Flanker pesanan TNI AU segera tiba di tanah air. Dijadwalkan, sebuah pesawat Su-30MK2 akan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin Makasar pada Jumat 22 Februari mendatang. Sementara, sebuah lagi pesawat Su-30MK2 dijadwalkan akan tiba  tanggal 27 Februari ke tempat yang sama. Seperti biasa, pesawat Su-30Mk2 itu akan tiba dengan menumpang pesawat AN-124 dalam kondisi terurai. Selanjutnya, perakitan akan dilakukan di Makassar.

Selain pesawat, informasi yang diperoleh ARC juga menyebutkan sejumlah suku cadang juga akan dikirim pada saat yang bersamaan. Salah satunya adalah mesin cadangan bagi keluarga Su-27/30. Seperti kita ketahui, kontrak pengadaan lanjutan yang ke-3 ini meliputi 6 buah Su-30MK2 dan berbagai jenis suku cadang termasuk mesin. Sementara itu, sisa 4 pesawat lainnya diperkirakan akan tiba pada bulan mei 2013, jika tidak ada aral melintang tentunya.

Kendaraan Tempur Komodo 4x4 Harapan Baru Kejayaan PT. Pindad


Komodo. Itulah nama yang diberikan pada kendaraan taktis 4x4 terbaru kebanggaan PT Pindad ini. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi memberikan nama hewan asli Indonesia ini pada perhelatan Indo Defence Expo and Forum, November 2012 yang lalu. Presiden memiliki harapan agar kendaraan taktis ini dapat tangguh di medan perang, kuat di segala medan, dan pulang dengan membawa kejayaan bagi Indonesia.
Kendaraan Tempur 4x4 Komodo dengan Rudal Mistral
Kendaraan Tempur 4x4 Komodo dengan Rudal Mistral


Jika ingin sedikit kembali ke masa lalu, tepat tanggal 26 Oktober 2011, Presiden mengunjungi pameran alutsista di PT Dirgantara Indonesia. Saat itu, Presiden memberikan tantangan pada tim Pengembangan Produk dari Pindad untuk membuat kendaraan taktis 4x4.

Para teknisi Divisi Kendaraan Khusus menyetujuinya. Lalu dimulailah perjalanan mewujudkan kendaraan taktis yang kini menjadi kebanggaan Pindad ini.


Proyek ini dimulai pada bulan November 2011. Tim Pengembangan Produk Divisi Kendaraan Khusus sibuk merancang kendaraan ini. Benchmarking pun dilakukan dengan mengamati berbagai macam desain kendaraan taktis sejenis yang berasal dari berbagai negara. Oskkosh, yang dipakai oleh US Army, AMPV dari Jerman, Aravis dan Sherpa dari Perancis, dan lain-lain. Proses perancangan ini berakhir bulan Januari 2012 dengan satu pilihan desain yang dipilih oleh direksi dan dilanjutkan dengan pembuatan prototype kendaraan ini.

Taiwan Sebarkan Rudal Jelajah Supersonik untuk Atasi China

Rudal Supersonik Taiwan Hsiung Feng III
Rudal Supersonik Taiwan Hsiung Feng III
Dihadapkan dengan ancaman dan pertumbuhan pesat kekuatan Angkatan Laut China, penyebaran rudal jelajah supersonik Hsiung Feng III buatan dalam negeri Taiwan akan diperluas pada kapal perang kelas Lafayette dan fregat kelas Knox.
Hsiung Feng III merupakan rudal supersonik anti-kapal, yang dirancang oleh militer Taiwan dan Institut Sains dan Teknologi Chung-Shan setelah hampir dua dekade penelitian dan pengembangan. Saat ini rudal Hsiung Feng III sudah dilengkapkan pada fregat kelas Perry, korvet kelas Chinchiang dan kapal serang cepat rudal Kuang Hua VI Angkatan Laut Taiwan.
Militer Taiwan berencana untuk menyebarkan rudal pada kapal-kapal perang kelas Lafayette dan Knox antara tahun ini hingga tahun depan. Selain itu, dua fregat kelas Perry yang akan dibeli dari AS juga akan dilengkapi dengan rudal ini. Kecepatan dan jangkauan dari rudal Hsiung Feng III melebihi jangkauan semua seri rudal Hsiung Feng sebelumnya.

Dua Sukhoi Su-30MK2 Dikirimkan Minggu Ini

Sukhoi Su-30MK2
Sukhoi Su-30MK2
Indonesia telah menandatangai kontrak dengan Rusia terkait pengadaan 6 (enam) pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2. Menurut informasi yang diperoleh dari Atase Pertahanan Indonesia di Rusia, dua buah Su-30MK2 akan diberangkatkan ke Indonesia pada minggu ini yaitu pada Kamis, 21 Februari 2013.
Atase Pertahanan Indonesia di Moskow, Kolonel Andi Kustoro mengatakan bahwa dua buah Su-30MK2 tersebut diberangkatkan dari pabrik pembuatannya di Rusia ke Makassar dengan diangkut pesawat kargo Antonov, dimana di Makassar kedua Sukhoi tersebut akan dirakit.
Direktur Jenderal Rosoboronexport (membidangi ekspor senjata Rusia) Anatoly Isaikin pada 16 Februari menyatakan bahwa kerjasama di bidang militer antara Rusia dan Indonesia telah berlangsung sejak lama dan seiring waktu semakin meningkat. Mengenai 6 Sukhoi yang dipesan oleh Pemerintah Indonesia, Isaikin mengatakan bahwa pengirimannya akan tepat waktu sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Kerjasama Rusia dan Indonesia di bidang militer tidak hanya pembelian alutsista saja terutama Sukhoi, namun kian berkembang dengan dua layanan yaitu pembelian alutsista dan selanjutnya transfer teknologi (ToT), Isaikin mengungkapkan.

Dahlan Dukung PT Dirgantara Indonesia Produksi N219


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung rencana PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk meluncurkan pesawat berbadan kecil, N219. Pesawat ini diperlukan untuk mengangkut penumpang dan logistik ke daerah-daerah terpencil, seperti Papua, Maluku dan Nusa Tengara Timur (NTT).

"Kalau mau mengembangkan untuk di Papua, NTT, dan Maluku, memang tepat pakai N 219," ujar Dahlan di Pacenongan, Jakarta Pusat, Senin (18/2). Mantan Dirut PLN ini bahkan setuju terhadap penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pengembangan pesawat yang berpenumpang 19 orang ini.

Kondisi Terkini Dan Impian Dirut PT. DI Kedepan



Tak kalah dengan Airbus dan Boeing, Indonesia punya pabrik pesawat yang telah ada sejak tahun 1976 terletak di sebelah Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Didirikan oleh Mantan Presiden RI BJ Habibie dengan nama awal PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN), perusahaan strategis ini kemudian menjelma menjadi produsen pesawat pertama asal Asia Tenggara.

detikFinance berkesempatan berkunjung dan mewawancarai direktur utama perusahaan pelat merah ini demi mengetahui kondisi terkini pabrik pesawat ini. Saat memasuki area pabrik, masih tampak sisa kejayaan kala itu, dengan gedung tinggi dan lahan pabrik seluas 48 hektar.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau disingkat PTDI, Budi Santoso menuturkan pada masa kejayaannya, PTDI banyak bekerjasama dengan berbagai produsen pesawat dunia kelas dunia.

PT DI Mulai Jualan CN-295 Di Pameran Langkawi Airshow



Pesawat militer CN-295 produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) siap dipamerkan pada acara Langkawi Airshow, di Malaysia tanggal 26-28 Maret 2013. Pesawat generasi terbaru dari CN 235 tersebut merupakan produk hasil kerjasama dengan Airbus Military, Spanyol. 

Dirut PT DI Budi Santoso menuturkan pihaknya akan membawa dan memamerkan produk unggulan terbaru ini di acara pameran produk-produk kedirgantaraan sipil dan militer di Malaysia tersebut.

"Yang akan dipamerkan CN 295, dulu kita pamerkan CN 235. Ini punya angkutan udara (TNI AU)," tutur Budi kepada detikFinance, Selasa (19/2/2013).


 Kementerian Pertahanan menargetkan dapat mempercepat realisasi rogram modernitasi alat utama sistem persenjataan TNI hingga kekuatan pokok minimun. Target awal program pada 2024 diharapkan dapat dipenuhi pada 2019.

"Kita tidak perlu menunggu sampai 2024, bisa dipercepat 2019 untuk mencapai kekuatan pertahanan kita sampai kepada minimum essential forces," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantor Kementerian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013).

Salah satunya adalah mempercepat penambahan 10 unit pesawat angkut Hercules tipe C-130A untuk TNI AU. Sebanyak empat unit di antaranya merupakan hibah dari Australia sementara enam sisanya adalah unit yang dibeli dalam kondisi baru.

Pesawat 'N-250' Dihidupkan Lagi Oleh PT. RAI



Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmasyah dan Ilham Habibie, sang putra BJ Habibie menghidupkan kembali proyek pesawat N-250 yang sempat mengudara 1995 lalu.

Erry dan Ilham mendirikan PT Ragio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan gabungan dari PT Ilthabie Rekatama milik Ilham dan PT Eagle Cap milik Erry.

Erry mengatakan, pesawat yang mereka kembangkan bukanlah model N-250 yang pernah terbang 18 tahun silam. Pihaknya akan mengembangkan pesawat yang berbeda dari N-250, yaitu dengan jumlah kursi lebih besar mencapai 70-90 kursi sementara N-250 hanya 50 kursi.
Menurut Erry, proyek ini sebagai bagian dari semangat membangkitkan kembali industri pesawat terbang nasional.

Akankah Indonesia Terus Jadi Negeri 1001 Prototype...???



Indonesia harus mulai mandiri dalam pengadaan alutsista  !”. “Pembelian alutsista  harus disertakan transfer of technology !”. Kata-kata itu sering mampir  ke telinga kita. Semua orang sepakat dengan kalimat itu. Indah, karena membawa angan ke masa kejayaan.

Sekarang, mari tarik ke dunia nyata. PT DI telah lama berencana membuat helikopter serang ringan. Beberapa tahun lalu dikeluarkan nama Bumblebee, helikopter serbu ringan yang akan merujuk kepada  NBO-105. Helikopter Bolkow 105 ini memang sering digunakan TNI AD dalam operasi militer sebagai bantuan serangan darat.

Boeing Dan Airbus Pernah Was-Was Dengan Rencana Indonesia Bangun N-2130



Setelah sukses melahirkan N-250 Gatotkaca dan Krincing Wesi pada Agustus 1996, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di bawah besutan BJ Habibie pernah berencana melahirkan prototipe pesawat lebih maju. 

Habibie mendesain pesawat penumpang komersial bermesin jet asli karya Indonesia, yakni N-2130 yang rencananya beroperasi mulai 2005 lalu. Pesawat N-2130 berpenumpang 130 orang ini dikonsep memiliki pasar serupa dengan pesawat Boeing seri 737-500 atau Airbus seri A320. 

Direktur Utama PT DI Budi Santoso bercerita, rencana BJ Habibie kala itu membuat raksasa produsen pesawat dunia yaitu Boeing dan Airbus ketar-ketir.

Kemhan Masih Kaji Pembentukan Kogabwilhan dan Armada Tengah


Korvet KRI Fatahilah. (Foto: Ian Johnson)

20 Februari 2013, Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemhan) masih membahas dan mengaji rencana Markas Besar TNI membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan. Kemhan juga masih mengaji rencana TNI AL membentuk Komando Armada RI Kawasan Tengah dan rencana pembangunan Komando Armada RI Kawasan Timur di Sorong, Papua.

"Saat ini Kemhan sedang membahas pembentukan kelembagaan-kelembagaan pertahanan itu," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (19/2).

Purnomo menjelaskan pembentukan kelembagaan akan dikaji secara komprehensif dan memperhatikan ancaman geografi. Tak hanya Kogabwilhan dan Armada Tengah, Kemhan juga sedang mengaji penambahan Komando Operasi Angkatan Udara dan kelembagaan di TNI AD. "Kita akan buat dulu semacam exercise untuk hal itu," ujarnya.

Kemhan membahas pengembangan kelembagaan pertahanan dalam rangka percepatan pencapaian kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF). "Seiring percepatan MEF yang awalnya ditargetkan pada 2024 dan dimajukan menjadi 2019, maka pembentukan kelembagaan akan dipercepat," jelas Menhan.

Sebelumnya, Markas Besar TNI memastikan satu dari tiga Kogabwilhan akan terbentuk pada Februari atau Maret 2013 ini. "Direncanakan pada bulan ini akan kita ajukan untuk organisasinya. Mudah-mudahanan awal tahun ini, antara Februari atau Maret, akan kita bentuk," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Adapun tahapan pembentukannya, Panglima menjelaskan, tinggal mengimplementasikan seperti yang tercatat dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi TNI. "Tinggal organisasi rinci dan tahapan pembentukannya yang kita susun," jelas Agus.

Tahap pertama, lanjut dia, Mabes TNI akan membentuk satu Kogabwilhan di wilayah barat, tepatnya di Mabes TNI. Kogabwilhan ini mengkaver dulu kegiatan operasi mabes TNI di seluruh Indonesia, sambil menunggu pembentukan di wilayah tengah dan timur.

Panglima menjelaskan, pembentukan Kogabwilhan untuk mengurangi tugas Panglima dalam mengendalikan semua kegiatan operasi TNI. "Saya memerlukan salah satu panglima komando wilayah pertahanan untuk memonitor kegiatan operasi," kata Panglima.

Selama ini pembinaan angkatan dilimpahkan ke kepala staf angkatan. Dan untuk operasi, Panglima menginginkan ada satu panglima yang mengendalikan seluruh operasi. "Sehingga ada panglima yang mengurusi operasi teritorial, operasi perbatasan, dan operasi-operasi lainnya. Jadi, semua akan terbagi dengan baik. Harapannya, semua operasi terkendali dengan baik," jelasnya. Sementara itu, untuk persoalan alat utama sistem senjata (alutsista) yang juga merupakan instrumen pencapaian MEF, Kemhan pun akan mempercepatnya. Purnomo mengatakan, Kemhan menargetkan mampu memenuhi 50 persen alutsista pada semester pertama 2014.

Artinya, selama 2013 ini Kemhan harus menggenjot pengadaan alutsista hingga 24 persen karena pencapaian MEF di 2012 hanya 26 persen. "Target pencapaian MEF kita mendekati 45-50 persen pada 2014 agar pembangunan kekuatan bisa dipercepat dalam dua kali renstra hingga 2019," jelas Purnomo.

Tak heran, pada 2013 ini Kemhan menargetkan bisa mendatangkan 45 jenis alutsista. Bahkan, Kemhan membuat tim khusus untuk membangun kekuatan itu. "Saat ini sudah sebagian besar dalam proses produksi. Sebagian sudah datang dan sebagian lagi sudah selesai," kata Purnomo.

Adapun alutsista yang belum selesai, jelas Purnomo, posisinya saat ini masih diproses di DPR dan Kementerian Keuangan. "Yang masih di DPR tinggal menunggu proses ke Kementerian Keuangan terkait pendanaan. Sedangkan yang di Kementerian Keuangan tinggal menunggu persetujuan pinjaman dan menunggu dikirim ke DPR untuk pencabutan tanda bintang," kata Menhan.

Dia yakin sebanyak 90 persen dari target 45 alutsista bisa selesai pada semester pertama 2014 mendatang. "Semoga akhir tahun ini persoalan regulasi selesai dan proses produksi bisa cepat dijalankan," jelasnya.

Sumber: Koran Jakarta

Pengamat: Rencana Pembelian Black Hawk Tepat


UH-60A Black Hawk dilengkapi External Stores Support System (ESSS), perangkat ini dapat membawa tangki bahan bakar hingga meningkatkan daya jelajah. (Foto: Sikorsky)

19 Februari 2013, Jakarta: Rencana pembelian helikopter serbu Black Hawk oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) disambut positif. TNI AD memang sangat membutuhkan helikopter serbu. Selama ini TNI AD masih memakai helikopter jenis Bell yang notabene sudah ketinggalan dari negara lain.

"Pilihan terhadap Black Hawk dinilai tepat. Apalagi TNI AD sangat membutuhkan pergerakan pasukan ke daerah-daerah terpencil. Selain harganya lebih murah dibandingkan helikopter serang Apache, Black Hawk dinilai merupakan helikopter multifungsi," kata pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra kepada Koran Jakarta, kemarin.

Black Hawk bisa mengangkut pasukan ke daerah-daerah konflik dan juga dapat digunakan dalam penanganan bencana alam. Kelebihan lain, Black Hawk juga sudah teruji di medan pertempuran. Helikopter buatan Sikorsky Aircraft Corporation, Amerika Serikat (AS), sudah pernah diikutkan dalam pertempuran di Grenada, Panama, Iraq, Somalia, negara-negara Balkan, Afganistan, dan sejumlah pertempuran di Timur Tengah.

Monday, February 18, 2013

Demi Kedaulatan Indonesia Harus Ambil Alih FIR dari Singapura


Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, yang baru diresmikan bulan lalu, harus segera melakukan konsolidasi organisasi. Organisasi yang kuat akan memungkinkan LPPNPI bisa mengambil alih Flight Information Region (FIR) yang saat ini dikuasai oleh Singapura.
 
Demi Kedaulatan Indonesia Harus Ambil Alih FIR dari Singapura

Demikian kesimpulan yang didapat dari seminar ”Harapan dan Tantangan Navigasi Penerbangan Indonesia” yang digelar Masyarakat Transportasi Indonesia di Jakarta, Kamis (14/2/2013).

”Wilayah kontrol udara di Indonesia saat ini dikuasai oleh Singapura. Mereka bisa mendapatkan hak untuk mengatur lalu lintas udara karena peralatan mereka lebih modern dan menggunakan satelit. Kini sudah saatnya Indonesia mengambil alih kontrol udara di atas wilayah Indonesia,” kata Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim.


Menurut Chappy, Indonesia mempunyai peluang untuk memegang kendali atas lalu lintas udara tidak hanya di atas Indonesia, tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...