Sunday, September 30, 2012

AD Iran Keluarkan Produk Baru Shaher dan Neinava


Pusat Penelitian dan Jihad Berdikari Angkatan Darat Republik Islam Iran mengeluarkan dua produk senjata khusus sniper Shaher dan kendaraan taktis Neinava. Produk terbaru yang ditampilkan di depan publik inimemiliki kemampuan yang luar biasa.

Senapan khusus sniper kaliber 14,5 milimeter Shaher memiliki daya jangkau efektif 3.000 meter dan daya jangkau maksimum 4.000 meter. Senapan ini memiliki berat setara dengan 22 kg dan panjang 185 cm, demikian dilaporkan ISNA (29/9).

Shaher dapat menembak dan menghancurkan bunker-bunker beton, kendaraan lapis baja, helikopter dan titik-titik pusat berkumpulnya musuh. Senapan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan taktis AD Iran dan sepenuhnya produksi dalam negeri. Senjata ini juga mampu meningkatkan kemampuan tempur dan keakuratan tembak pasukan secara signifikan.    

Kendaraan taktis 4x4 Nainawa juga rancangan dan produksi dalam negeri Iran yang seluruh suku cadangnya merupakan produksi lokal. Kendaraan ini memiliki berat kira-kira 8.500 kg, panjang 7 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,8 meter , selain itu ia memiliki kekuatan mesin 240 tenaga kuda.

Kendaraan taktis ini mampu mengangkut beban lima ton di jalan, dan 2,5 ton di tanah yang bergelombang dan berbatu. (TGR/IRIB Indonesia)

Diresmikan Lanud Medan Menjadi Lanud Soewondo



Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat (kanan) didampingi Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo, Kolonel (PNB) SM Handoko (kiri) pada persemian Pangkalan TNI AU Soewondo, di Medan, Sumut, Jumat (28/9). Pangkalan TNI AU Soewondo sebelumnya bernama Pangkalan TNI AU Medan. (Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi/ed/mes/12)

28 September 2012, Medan: Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat meresmikan penggatian nama Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Medan menjadi Lanud Soewondo, Jumat.

Dalam sambutan ketika meresmikan Lanud Soewondo, ia mengatakan pergantian nama Lanud ini merupakan bentuk penghargaan atau mengenang para pahlawan TNI Angkatan Udara yang turut berjuang menegakkan NKRI. Kapten Anumerta Soewondo adalah salah seorang pejuang yang ikut menegakkan NKRI, dengan menggagalkan gerakan para pemberontak PRRI di Tapanuli. Soewondo adalah perwira TNI AU yang dikenal benar-benar gigih dalam membela dan menegakkan NKRI, sehingga dia akhirnya gugur di medan pertempuran.

Bahkan, pada 18 Maret 1958, Soewondo dengan menggunakan pesawat tempur berhasil menghancurkan 60 tank lapis baja milik pemberontak PRRI.

“Atas jasa-jasa perwira TNI AU Soewondo dalam berjuang membela dan mempertahankan NKRI tersebut, maka pemerintah memberikan penghargaan terhadap beliau dan mengabadikan namanya. Saat ini nama Lanud Medan, telah resmi diganti menjadi Lanud Soewondo,” ujar Sufaat.

Kasau juga mengatakan, ada beberapa nama-nama pahlawan dari TNI AU, yang juga ditabalkan pada Lanud, yakni Lanud Leo Wattimena pengganti Lanud Morotai di Maluku dan Lanud Rusmin Nurjadin menggatikan Lanud Pekanbaru.

Penabalan nama Lanud Soewondo tersebut, juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat yang juga disaksikan oleh Ibu Suharyani merupakan adik kandung dari Kapten Anumerta Soewondo.

Dalam kesempatan itu, Ibu Suharyani mengatakan, ia merasa bangga atas penabalan nama Soewondo pada Lanud tersebut.

“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah, atas perhatian yang cukup besar pada Kapten Anumerta Soewondo,” kata Suharyani.

Sementara itu, Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Penerbang SM Handoko dalam laporannya mengatakan, dalam peresmian penggantian nama Lanud Soewondo ini juga sekaligus acara peresmian lapangan tenis dan perumahan dinas TNI AU.

Dia mengharapkan, dengan penggantian nama Lanud Soewondo ini, semangat kerja personel TNI AU semakin lebih baik.

Sumber: ANTARA Sumut

KSAU BERTEKAD JADIKAN TNI AU " THE FIRST CLASS AIR FORCE "




:Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat bertekad terus memperkuat AURI untuk menjadi kekuatan terbaik di dunia atau "the First Class Air Force".

"Saya ingin secara bertahap AURI menjadi the first class air force," kata Marsekal Imam Sufaat saat peresmian pergantian nama Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru menjadi Roesmin Noerjadin, di Pekanbaru, Jumat (28/9). 


Untuk mencapai cita-cita tersebut, KASAU mengatakan, awal 2014 AURI akan menambah 24 pesawat F-16, dan 16 pesawat di antaranya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Norjadin. 


Dengan begitu, ia berharap Lanud Roesmin Noerjadin akan mempunyai dua skadron tempur yang dipimpin perwira bintang satu. 


"Maka, statusnya pun akan berubah menjadi Lanud Kelas A,". 


Selain itu, ia mengatakan AURI kini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat itu diakui KSAU merupakan peranti tempur di atas generasi Sukhoi produk Rusia. 


Kemudian, pada tahun 2022 KSAU mengatakan AURI akan mempunyai 50 pesawat jenis tersebut. 


KSAU menilai penempatan 16 pesawat F-16 di Pekanbaru pada 2014 sangat strategis. Pasalnya lokasi Pekanbaru strategis sebagai benteng pertahanan, dan jaraknya cukup dekat dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura. 


"Angkatan Udara harus kuat untuk menjamin harga diri bangsa di udara NKRI," katanya. 


Untukitu KSAU berharap, pergantian nama Lanud Pekanbaru menjadi Lanud Roesmin Noerjadin menjadi momentum baru yang bisa memberikan semangat untuk meningkatkan kapasitas AURI di Pekanbaru. 


Menurut KSAU, penggantian nama adalah langkah yang diambil untuk meneladani dan menghormati jasa Roesdin. Pria kelahiran Malang pada 31 Mei 1930 itu merupakan salah seorang penerbang jet tempur pertama di Indonesia. 


Pada masa Roesmin, AURI berubah menjadi angkatan yang berwibawa dan disegani di Asia, sebelum akhirnya "dikebiri" oleh rezim Orde Baru karena dituding terlibat G30S/PKI. 


"Beliau adalah sosok yang patut diteladani generasi selanjutnya dalam mengharumkan nama bangsa," kata KSAU lagi.



Sumber : Metrotvnews

ALUTSISTA MODERN TNI AL DIPAMERKAN DI PUNCAK PERINGATAN HARI TNI




:TNI Angkatan Laut akan mepamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) modern pada peringatan HUT ke-67 TNI pada 5 Oktober 2012 mendatang. Alutsista modern tersebut, diantaranya 7 unit Tank Amfibi BMP-3F, 4 unit Kendaraan Tempur Amfibi LVT-7, serta 2 unit Roket Multi Laras 70 GRAD.

Hal diungkapkan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Asops KSAL), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, saat meresmikan dan memberangkatkan kontingen TNI AL yang akan terlibat pada kegiatan HUT Ke-67 TNI, di Bumi Marinir, Cilandak Jakarta, Jumat (28/9).

Menurut Didit, TNI AL mengirim pasukan dan peralatan tempurnya ditengah-tengah modernisasi Alutsista serta untuk menunjukkan aksi dan kekuatan tempur matra laut pada masyarakat Indonesia, dalam rangkaian upacara dan defile pada perayaan HUT Ke-67 TNI yang akan diperingati pada 5 Oktober mendatang. Selain itu sebanyak 2664 personel TNI AL yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Saya berharap kepada seluruh kontingen TNI AL yang berpartisipasi pada upacara dan defile HUT Ke-67 TNI, dapat menunjukkan profesionalisme dan performa terbaik, sehingga membawa nama baik dan kebanggaan kepada seluruh kesatuan TNI AL", tandasnya.

Dari 2664 personel tersebut terdiri dari 1 Brigade Upacara TNI AL, 1 Kompi Perwira Menengah, 1 Kompi Perwira Pertama, 1 Kompi Korps Wanita Angkatan Laut, 1 Kompi Polisi Militer, 1 Kompi Pegawai Negeri Sipil, 1 Kompi Komponen Cadangan, tidak ketinggalan sebanyak 550 prajurit dari Korps Marinir TNI AL yang akan melaksanakan demo Kolone Senapan, serta 2 orang peterjun Free Fall pembawa Banner yang bertuliskan semboyan TNI AL Jalasveva Jaya Mahe.

 

Sumber : SuaraKarya

PT Lundin Siap Buat KRI Klewang Kedua



29 September 2012, Banyuwangi: PT Lundin Industry Invest, pembuat KRI Klewang 625 yang terbakar, siap membuat kapal kedua dengan spesifikasi yang sama. Pemilik sekaligus Direktur PT Lundin Lizza Lundin berjanji waktu pembuatan KRI Klewang kedua akan lebih cepat. "Kapal pertama dibuat dalam 2 tahun. Nanti kapal kedua akan lebih cepat dari itu," kata dia saat jumpa wartawan di kantornya, Sabtu, 29 September 2012. Menurut Lizza, pembuatan kapal kedua lebih cepat karena seluruh riset sudah dilakukan pada 2007. Pihaknya juga telah memesan seluruh bahan baku dari sejumlah negara untuk membuat kapal kedua. Seluruh biaya kapal kedua akan ditanggung lembaga asuransi. Namun Lizza enggan menjelaskan lembaga asuransi yang dipakai. Pembuatan kapal kedua akan dimulai setelah hasil penyelidikan diketahui. "Sekarang penyelidikan belum tuntas," katanya. Lizza menjelaskan, teknologi KRI Klewang didesain tidak mampu terbakar karena dilengkapi sprinkler yang dapat keluar otomatis bila terjadi kebakaran. Hanya saja, pada Jumat kemarin, 28 September 2012, kapal belum selesai seratus persen, termasuk belum terpasang springkel. Saat proses belum rampung seluruhnya, TNI AL meminta supaya KRI Klewang segera diuji coba pada Jumat sore kemarin. PT Lundin pun segera memasang sejumlah mesin dan listrik dengan mengerahkan 30 teknisi. Namun nahas, sebelum kapal akhirnya bisa dioperasikan, pada pukul 15.00, api membakar dengan cepat dan menghanguskan seluruh badan kapal. Diduga api muncul karena korsleting saat memasang listrik dari darat menuju kapal. Sumber: TEMPO

Boeing TOT dengan PT DI dan Pindad



Boeing Transfer Teknologi ke PT DI & Pindad JAKARTA - Melalui PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad, Boeing sepakat bekerjasama terkait teknologi dengan Indonesia. Nota kesepahaman (MoU) ini telah ditandatangani di acara Investment Day di Amerika Serikat (AS). "Boeing berminat untuk memberikan alih teknologi, training, pendidikan, kerjasama pembangunan industri dirgantara," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (26/9/2012) malam. Agus mengatakan, pemerintah optimistis akan berjalan dengan lancar dan sangat bermanfat bagi Indonesia. Pabrikan pesawat tersebut memiliki citra yang baik dalam kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta di Indonesia. "Sebelumnya Boeing ada kerjasama pembelian pesawat dengan Lion yang nilainya sampai USD20 miliar," tambahnya. Agus mengatakan, dengan ditandatanganinya perjanjian kerjsama tersebut. Dalam waktu dekat realisasinya sudah bisa dijalankan Isi Kesepakatan Boeing dan PT Pindad Soal Pesawat Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, sepakat bekerja sama soal alih teknologi kepada Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad. PT Dirgantara Indonesia adalah perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia, sedangkan PT Pindad adalah perusahaan industri manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang produk produk militer dan produk komersial . Kesepakatan kerja sama alih teknologi antara Boeing, PT DI, dan PT Pindad tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang telah ditandatangani pada acara Investment Day di Amerika Serikat pekan lalu. “Boeing berminat untuk memberikan alih teknologi, training, pendidikan, dan kerja sama pembangunan industri dirgantara,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu malam 26 September 2012. Realisasi dari kerja sama itu akan dijalankan dalam waktu dekat. Pemerintah Indonesia optimis kerja sama ini akan berjalan lancar dan bermanfat bagi Indonesia. Apalagi Boeing memiliki citra baik dalam membangun kerja sama, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta di Indonesia. Menkeu menjelaskan, sebelumnya Boeing juga melakukan kerja sama dalam pembelian pesawat dengan Lion Air yang bernilai US$ 20 miliar. (VivaNews

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...