Monday, September 24, 2012

ARMADA PERANG CHINA PERTAMA RESMI BEROPERASI




:Kini, untuk pertama kali China memiliki armada kapal perang pembawa pesawat tempur. Armada ini sudah diserahkan ke Tentara Pembebasan Rakyat, julukan bagi angkatan besenjata China.

Berita ini muncul di tengah ketegangan hubungan China dengan negara-negara tetangga. Penyerahan kapal perang dengan panjang 300 meter ini berlangsung di Dalian, kota pelabuhan besar di China timur. Armada ini aslinya bernama Varyag.

Tahun lalu, China mengonfirmasikan perbaikan kapal lama milik Uni Soviet yang sudah bubar. Namun, China menegaskan keberadaan kapal ini bukan untuk menakut-nakuti atau mengancam tetangga, melainkan pada umumnya dipakai untuk proses pelatihan dan penelitian.

Namun, maneuver-manuver yang dilakukan armada, yang kini dinamai "Nomor 16", sejak Agustus 2001 memunculkan pertanyaan bagi negara-negara lain. China diminta menjelaskan mengapa memerlukan armada ini.

Konstruksi Varyag otomatis berakhir pada tahun 1991 setelah Uni Soviet bubar. China kemudian membeli kapal itu dari Ukraina, bagian dari Uni Soviet, pada tahun 1998 tanpa mesin dan baling-baling. Pada tahun 2002 perbaikan total atas Varyag dilakukan di Dalian.

Armada ini mampu memfasilitasi maneuver pesawat tempur di samudera sebagaimana dilakukan AS yang juga memiliki armada kapak perang terbesar di dunia. 



Sumber : Kompas

IRAN PAMERKAN SYSTEM PERTAHANAN UDARA BARU PRODUKSI DALAM NEGERI




:Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) memamerkan sistem pertahanan udara terbarunya yang diproduksi oleh para ahli dalam negeri.

Sistem pertahanan udara Raad ditampilkan dalam parade militer pada Jumat (21/9) untuk memperingati "Pekan Pertahanan Suci" menandai hari ulang tahun ke-32 pertahanan delapan tahun Iran dalam melawan invasi militer Irak yang dipimpin oleh diktator Saddam Hussein.
 
Sistem pertahanan baru tersebut  dilengkapi dengan rudal Taer 2 yang mampu mencegat target pada jarak hingga 50 kilometer dan di ketinggian 75000 kaki.
 
Parade yang digelar di lokasi makam pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini ra, di Tehran , ibukota Iran itu dihadiri oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan para pejabat tinggi militer seperti Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Hassan Firouzabadi, Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, Panglima Angkatan Darat Mayor Jenderal Ataollah Salehi dan Komandan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari.

Parade itu juga memamerkan berbagai prestasi terbarulainya yang berhasil diraih Angkatan Bersenjata Iran dalam sektor pertahanan dan perangkat keras militer. 


Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menorehkan prestasi besar di sektor pertahanan dan mandiri dalam memproduksi peralatan militer penting dan sistem pertahanan. 


Meski demikian, Tehran berulang kali menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara-negara lain dan doktrin pertahanan didasarkan pada pencegahan.



Sumber : Irib

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...