Saturday, February 08, 2014

Program KFX/IFX Dilanjutkan : Lebih Unggul dari Su-35

 KFX seri 103 tanpa canard (photo : heraldcorp)

Program KFX/IFX dihentikan sementara oleh pemimpin baru Korea Park Geun-Hye akhir 2012 setelah meninjau kondisi finansial di negaranya. Proyek prestisius ini digarap sejak awal 2011, tak lama setelah Presiden Lee Myung-bak dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan kerjasama bilateral di bidang pertahanan di Jakarta. Dari Fase Technology Development yang telah dituntaskan, tim ilmuwan telah menyelesaikan sejumlah desain yang yang kemudian mengerucut menjadi dua.

Kedua desain itu adalah model jet tempur siluman peraih keunggulan udara bermesin ganda dengan horizontal-tails di belakang, dan satunya lagi dengan canards di depan. "Masing-masing punya konsekuensi pembiayaan dan mitra kerja berbeda. Maka, memang harus diputuskan lebih dulu mana yang dipilih. Ini penting agar manakala dilanjutkan, semua pihak siap mengerjakannya," tegas Dr Rais Zain, M.Eng, KFX/IFX Configuration Design Leader yang sehari-hari dosen di Fakultas Teknik Mesin Dirgantara, ITB, Bandung.

PT Pindad dan FNSS Turki Tandatangani Kesepakatan Pembangunan Bersama Medium Tank

Jakarta : Dirjen Potensi Pertahanan Dr Drs Timbul Siahaan MM, Kamis (6/2), menyaksikan penandatanganan Joint Partnership antara PT Pindad dengan FNSS Turki dalam pembangunan Medium Tank di Gedung Soeprapto, Kemhan, Jakarta. Partnership Agreement antara PT Pindad dengan FNSS Turki ini merupakan langkah penting dalam kerjasama industri pertahanan kedua negara. Dengan kesepakatan yang ditandatangani ini diharapkan selanjutnya project agreement antara kedua Kemhan dapat segera ditandatangani juga sehingga secara resmi program pembangunan bersama medium tank ini dapat segera dilaksanakan.

Kerjasama joint development medium tank kerjasama Indonesia-Turki dimulai pada 29 Juni 2010 setelah Kementerian Pertahanan kedua negara menandatangani persetujuan kerjasama industri pertahanan (Defence Industry Cooperation) di Ankara Turki. Dimana salah satu kesepakatannya adalah Turki dan Indonesia akan melaksanakan pengembangan Medium Tank bersama yang dilaksanakan oleh FNSS Turki dan PT Pindad.

TNI AU: Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Milik Australia


Jakarta   : Misteri pesawat tempur yang terbang rendah di di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB, akhirnya terjawab.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU  Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyebutkan, bahwa pesawat itu milik Australia.
"Itu pesawat jenis F-18 Super Hornet, milik Ausralia dengan tujuan Singapura yang rencananya akan berpartisipasi dalam air show," kata Hadi saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/2/2014).
Hadi menegaskan, bahwa pesawat buatan Amerika Serikat itu sudah memiliki flight clearance (izin terbang). Dirinya menyebutkan, alasan pesawat itu terbang rendah, lantaran akan mendarat di landasan udara Singapura yang tak jauh kawasan pelabuhan di Batam tersebut.

Ini kecanggihan KRI Usman Harun yang diprotes Singapura


Jakarta   : Pemerintah Singapura memprotes penyematan nama Sersan Usman Haji Mohamad Ali dan Kopral Harun Said pada tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) baru milik TNI AL. Protes pun dilayangkan Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa .

Penolakan itu bukan tanpa alasan, masyarakat Singapura menganggap keduanya adalah pelaku kejahatan. Sebab, dua marinir asal Indonesia ini melakukan pengeboman terhadap sebuah bank bernama McDonald's House yang menewaskan tiga orang dan melukai 22 warganya.

Indonesia tidak bergeming, TNI AL sendiri menyatakan disematkannya nama Usman Harun pada satu dari tiga kapal baru sudah melalui prosedur tetap. Pencantuman nama diberikan sebagai penghormatan bagi para pahlawan nasional atau prajurit TNI AL yang berjasa luar biasa untuk bangsa dan negara.

"Proses penamaan sudah melalui prosedur dan dilakukan oleh anggota tim yang ditunjuk. Kami memilih nama KRI Usman Harun karena mereka adalah pahlawan nasional yang berjasa kepada bangsa ini," kata Kadispen TNI AL Laksamana Untung Surapati.

Alutsista Baru Untuk Pengawal Republik


   Yang Mulai Berdatangan di Tahun Kuda Kayu 2014

TNI AU
·         12 Pesawat coin Super Tucano  (pesan 16 unit, 4 sudah datang)
·         16 Jet tempur Golden Eagle (sudah datang semuanya Jan 2014)
·         8 Jet tempur F16 setara blok 52 ( jumlah pesanan 30 F16 upgrade)
·         5 Pesawat angkut sedang CN295 ( pesan 9 unit, 4 sudah diterima thn 2013)
·         8 Pesawat angkut berat Hercules ( pesan 9 unit, 1 sudah diterima thn 2013)
·         6 Helicopter Cougar
·         6 UAV Heron
·         4 Radar Thales
·         1 Simulator Sukhoi

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...