Saturday, May 25, 2013

SU 34 FULLBACK BOMBER, BEBEK PEMBOM VARIAN SUKHOI

Foto SU34 Fullback Bomber.
Sejak berakhir perang dingin, Russia secara frontal mengembangkan armada tempurnya baik darat laut ataupun udara menggantikan armada tempur rezim soviet. salah satunya  adalah mengganti seluruh armada pesawat tempur-pengebom Su-24 Fencer yang sudah tua dan sering jatuh dengan pesawat anyar yang diberinama nama SU-34 Fullback (NATO), sebenarnya memiliki nama resmi Platypus hewan semi akuatik mamalia yang mempuyai bentuk paruhnya yang menyerupai bebek

Turki Army To Receive New Russian Weapons

The newest Russian attack helicopters Ka-52 Alligator, Mi-28NE Night Hunter, surface-to-air missile system S-300V Antey-2500 and the combat vehicle tanks BMPT Terminator were presented at the Russian exposition in the Istanbul International exhibition of arms and military equipment IDEF-2013.

As a NATO member, Turkey depends on the supplies of American and European weapons. Moscow has repeatedly tried to get a piece of the action and fascinate the Turkish military with its advanced technology.

The first attempt was made at a mid-1990s tender to supply 145 attack helicopters worth $5 billion, when Moscow offered its latest knowhow – the Ka-50 Black Shark attack helicopter. The Shark was even renamed Erdogan – the surname of the then Prime Minister, which means "hawk" in Turkish – to suit the Turkish taste for the sake of winning the bid.

Delta Defence 122mm and 227 mm MLRS Multiple Launch Rocket System RM70/85 Modular



RM-70/85 122mm MLRS Multiple Launch Rocket System


Company Delta Defence specializes in repairs, mechanical engineering production and trading. With its equipment and trained personnel, the company is currently able to carry out repairs of heavy combat tanks, light tracked vehicles, wheeled armored vehicles, heavy and medium trucks and off-road vehicles. The company takes part in the network of franchise partners and repairers of the TATRA vehicles.

BGT DEFENCE, the company manufactured a modernized multiple rocket launcher RM70/85 Modular for 122mm and 227 mm MLRS rockets and ammunition vehicles to provide logistics support for the Modular system with the containerized ammunition.

Update on the SAM System KUB CZ (2K12 KUB) modernization program by RETIA and MBDA



The first modified launcher and radar units were delivered one year ago for evaluation by the Czech Army. Picture: MBDA

During IDET 2013, Army Recognition editorial team gathered new information on the 2K12 KUB Surface to Air Missile System modernization program. The joint RETIA - MBDA project was unveiled two years ago during the previous edition of IDET. The final version of the first modified unit (launcher + radar) was delivered one year ago for evaluation by the Czech Army.

PTDI, Pelopor Industri Dirgantara Indonesia

CN-235
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) selaku BUMN produsen pesawat yang mempunyai pabrik di Bandung mulai bangkit. BUMN ini kebanjiran pesanan dari TNI. Tahun lalu, PTDI berhasil mendapatkan kontrak pembelian pesawat dan helikopter senilai Rp 7,9 triliun. BUMN ini selalu berkomitmen untuk memenuhi pesanan sesuai jadwal.

"Keberadaan PTDI hendaknya menjadi kebanggaan dan sekaligus andalan bagi kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama lebih dari 36 tahun PTDI memiliki komitmen secara maksimal mendukung alutsista (alat utama sistem persenjataan) dalam negeri," kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso dalam siaran pers, Jumat, 17 Mei 2013.

Indonesia Perang, Negara Sahabat Dibelakang

Salam Merdeka,
Sedikit saya akan mengulas tentang Negara mana yang loyal terhadap indonesia dalam segi militer..
Tentu ketika terjadi perang negara2 sahabat pun akan ikut terganggu karena akan kepentingannya,yang pasti negara yang akan menjadi garda terdepan untuk membantu RI dalam peperangan adalah

Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN


Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertahanan ternyata mengincar pasar industri pertahanan di wilayah negara-negara ASEAN. Potensi pasar di kawasan ini, menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, bisa mencapai nilai US $ 25 miliar.

Peluang pasar ini disampaikan Purnomo dalam diskusi Executive Business Breakfast tentang Ke Mana Arah Kebijakan Industri Pertahanan Indonesia yang digelar Lembaga Kajian Pusat Studi Kebijakan dan Pendampingan Strategis (CPSSA) di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Kamis 23 Mei 2013. "Proyeksi masa depan adalah bagaimana membangun kemandirian industri pertahanan." kata Purnomo. "Kami ingin industri pertahanan Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga dapat ekspor ke luar negeri."

Coming Soon : Panser Canon Tarantula TNI AD


Panser Canon Tarantula

 Doosan DST Korea Selatan akhirnya menyelesaikan produksi Panser Tarantula berbobot 18 ton yang dilengkapi canon 90 mm serta senjata mesin 7,62mm/ 12,7mm. Panser Tarantula (Korsel: Black Fox) merupakan kendaraan tempur beroda 6 yang dioperasikan tiga orang (sopir, kkomandan, petembak) yang melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam serta 8 km/jam di dalam air.

Menurut Doosan DST, Panser Tarantula telah disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia, sehingga dibuat lebih ringan dan memiliki kemampuan amphibi. Dengan senjata meriam 90mm dan senapan mesin, Tarantula didisain untuk bisa menyerang lawan yang memiliki kemampuan penuh ataupun bertempur dengan tank musuh. Panser ini juga memiliki kemampuan operasi gerilya: search and destroy.

Alkom Fiscor–100 Alat Komunikasi Produk Dalam Negeri Kualitas Luar Negeri


Dalam dunia militer, alat komunikasi (Alkom) memiliki nilai penting bagi keberhasilan suatu kegiatan operasi militer. Alat komunikasi dibutuhkan antara lain untuk membantu pasukan yang ada di lapangan berhubungan dengan unit-unit lainnya yang berada di tempat berbeda.

Alat komunikasi yang banyak dipakai pihak militer di dunia sekarang ini adalah yang mudah dibawah ke mana-mana dalam berbagai medan. Saat ini, kebanyakan alat komunikasi untuk kegiatan militer diproduksi oleh perusahaan-perusahaan di luar negeri. Tentunya harga jual yang dipatok juga tergolong mahal.

TNI Akan Pamerkan Alutsista Baru Pada HUT Ke-69


TNI memesan alutsista baru. Mesin-mesin perang milik TNI ini diperkirakan akan datang pada awal tahun 2014. Dan nantinya, alutsista ini bisa dilihat saat HUT TNI ke-69.

"Alutsista yang baru pada awal 2014 sudah masuk, dan bisa mengikuti upacara dan bisa dilihat dalam HUT TNI 5 Oktober yang akan diadakan disini (Dermaga Ujung, Koarmatim)," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono kepada wartawan usai menutup Latgab TNI 2013 di Dermaga Ujung, Koarmatim, Jumat (24/5/2013).

Jerman Siap Kirimkan Empat Pesawat Latih Grob


Pesawat latih Grob G 120TP. (Foto: Angkasa/Roni S)

23 Mei 2013, Bonn: Empat unit pesawat latih Grob G 120TP buatan pabrik Grob, Jerman telah siap dikirim ke Indonesia. Keempat pesawat yang telah diberi warna dan registrasi TNI AU tersebut, diluncurkan (Rolled Out) di pabrik pesawat Grob di Tussenhausen,Mattsies, Jerman, Rabu (22/5/2013), pukul 10.00 waktu setempat.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...