Monday, February 17, 2014

Pesawat Tempur Dan Kesiapan Militer Indonesia


JKGR :Berbicara tentang tawaran Saab Swedia terhadap pesawat tempur Gripen NG plus ToT-nya, pemerintah akan realistis di mana tidak akan menggangarkan begitu besar biaya untuk pembelian alutsista strategis demi transfer of technology (tot), tapi dengan syarat jumlah pembelian besar menurut info minimal 30 unit gripen saab.

Di luar itu semua (pemenuhan alutsista dalam rentang renstra) pemerintah juga sedang mengubah skala prioritas untuk menciptakan kemandirian energi nasional mengingat konflik kawasan yang kian bergejolak.

Salah satunya dengan membangun tempat penimbunan BBM cadangan nasional (tahap 1 untuk 30 hari, estimasi 1 miliar barel), kemudian pemerintah juga sedang merencanakan penciptaan kilang minyak baru yang akan menelan biaya sekitar $ 1 miliar dengan margin keuntungan 2-3 % / tahun (dan ini konon yagn bikin RI tidak punya kilang baru di mana modal terlalu besar dan untung tipis).

Skadron Baru TNI AU, EC-725 Cougar

 Jakarta  : TNI Angkatan Udara akan menambah Skadron baru di Jawa Barat. Skadron baru ini akan diisi oleh helikopter combat SAR buatan Eurocopter, EC 725 Cougar.
 
“Skad 9 adalah sebagai skad baru berkedudukan di lanud SDM Subang/Kalijati dengan kekuatan 16 pesawat cougar full combat,” ucap Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto di Jakarta, Jumat (14/02/2013).

Untuk membentuk satu Skadron, Hadi menuturkan, TNI AU akan memesan kembali pada renstra berikutnya. Pada Maret 2012 TNI AU menandatangi kontrak pembelian 6 helikopter multi-role EC 725 dengan Eurocopter melalui PT. Dirgantara Indonesia. Ke-enam heli akan selesai pada 2014.

Tiga KRI Jajaran Koarmatim Siap Beroperasi Lagi


Surabaya : Tiga kapal perang tersebut yaitu KRI Lambung Mangkurat-374, KRI Teluk Sampit-515 dan KRI Teluk Ende-517. Setelah melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan tingkat depo selama 274 hari, KRI Lambung Mangkurat-374 kembali memperkuat jajaran Satkor Koarmatim sedangkan KRI Teluk Sampit-515 dan KRI Teluk Ende-517 memperkuat jajaran Satfib Koarmatim. Acara penyerahan ketiga KRI tersebut dilaksanakan di KRI Teluk Ende-517, Jum’at (14/2) oleh Kadismatal Laksma TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M. yang diwakili oleh Kasatharmatim Kolonel Laut (T) Tugas Eko kepada Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M. Hum yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Logistik Pangarmatim Kolonel Laut (T) Ir. Aziz Ikhsan Bachtiar.

BANGKITNYA MACAN ASIA

.

Apakah dalam waktu 5 tahun ke depan Macan Asia dapat segera bangkit dari tidurnya ?????
Melihat hasil belanja alutsista MEF 1 saja masih banyak pihak yg mengatakan belum puas dan masih banyak kekurangan…

Coba kita melihat sekeliling wilayah Negara kita Indonesia.
Kita skenariokan serangan dari selatan bagaimana bila 64 F18 super hornet + 24 F35 lighting Australia menerobos masuk papua+makassar+maluku,
Dari barat 36 F15 strike eagle + 48 F16 blok 52 Singapura menerobos
masuk pekanbaru dan Jakarta.
Ditambah 18 Su30 mkm + F18 dan Mig29 Malaysia.
Dan ingat CSG 7th Fleet (=280 fighters) sudah berada di
utara natuna.
Maka apakah secara teory, 4-5 skadron fighter Su 27/30 , F16 blok 32 serta Hawk lawas (equiv. 50-60 units) Indonesia
hasil pengadaan MEF 1 dg
angka "publikasi" mampu membendung
gelombang serangan tsb?...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...