Monday, June 10, 2013

Bila Perang Itu Akhirnya Tiba


indonesia-vs-malaysia
Hari itu Jumat, 8 April 2005 jadi hari yang bersejarah bagi pola pandang pertahanan laut nasional. Pasalnya ini pertama kali Indonesia mengalami konflik perbatasan yang berujung pada insiden saling serempet antara kapal perang TNI AL dan AL Malaysia – TLDM (Tentara Laut Diraja Malaysia). KRI Tedong Naga 819, kapal patroli berbahan fiber glass buatan Dalam Negeri, terpaksa menyerempet KD Rencong sebanyak tiga kali di perairan Karang Unarang, Nunukan – Kalimantan Timur. Aksi KRI Tedong Naga bukan tanpa alasan, sebab KD Rencong sebelumnya berkali-kali melakukan manuver yang membahayakan pembangunan mercusuar di Karang Unarang.

Spitfire vs Bf 109 dan F-14 vs Su-27, Mana yang Terbaik?

Tidak selalu pesawat terbaik yang memenangkan pertempuran udara. Sebagian besar faktor yang menentukan adalah pelatihan, keterampilan, dan pengalaman sang pilot. Itulah sebabnya seorang pilot terlatih yang menggunakan pesawat yang inferior mampu mengalahkan pesawat yang lebih kuat yang dikemudikan oleh pilot yang hampir terlatih.

Selama Perang Dunia II, ada dua pesawat tempur yang paling sukses dalam sejarah duel udara (dogfight), adalah si legendaris Supermarine Spitfire Inggris dan Messerschmitt Bf 109 Jerman yang menakutkan. Dogfight menggunakan dua pesawat ini dimulai di pantai Dunkirk Prancis hingga hari-hari terakhir Perang Dunia II.

Vityaz DT-30P, Kendaraan Segala Medan Rusia

Vityaz DT-30P

Vityaz ATV DT-30P adalah kendaraan segala medan (all-terrain vehicle-ATV) yang secara luas digunakan oleh tentara Rusia untuk dikerahkan di daerah-daerah menantang dan pulau-pulau guna mengangkut elemen militer, amunisi, peralatan, dan instalasi sistem senjata.

DT-30P sangat efisien untuk dikerahkan dalam misi pencarian dan penyelamatan di kondisi ekstrim seperti jalan rusak, banjir, salju, dan situasi kehancuran yang parah. Kendaraan ini dapat digunakan untuk mengevakuasi penduduk, hewan, berbagai muatan hingga 30 ton, atau mengangkut tim penyelamat, tenaga medis, berbagai peralatan dan makanan ke daerah tujuan.

TNI Borong Rudal Anti-Tank Javelin


Angkatan bersenjata Indonesia memborong peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih buatan Amerika Serikat. Rudal ini mampu mengunci sasaran dan mengikuti kemanapun target berjalan dengan daya ledak yang luar biasa.

Anti tank baru bernama Javelin ini dipamerkan dan diperagakan penggunaannya usai pembukaan latihan gabungan Garuda Shield TNI Angkatan Darat dengan Tentara AS di Pasifik (USARPAC), Senin 10 Juni 2013.

Letnan Satu TNI Bonny Octavian yang memperagakan penggunaan Javelin mengatakan, jarak tembak rudal ini mencapai 2,5 kilometer. Javelin dilengkapi dengan pelacak canggih yang mampu mengunci dan menembak sasaran yang bergerak. "Waktu reload rudal ini cukup cepat, yaitu 40 detik saja," kata Bonny.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...