Saturday, August 03, 2013

PERANCIS MENAWARKAN KS ANDRASTA KE INDONESIA




Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan ancaman paling kritis dalam dunia perkapal selaman. 
Sebagian besar perdagangan global melewati selat malaka yang rawan dengan ancaman dan merupakan perairan dangkal di sekitar pesisir kepulauan Indonesia. Itu membuat tempat pengintaian yang tepat bagi kapal selam, namun Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam U-209 dalam jajaran TNI AL dan untuk patroli hanya mengandalkan kapal jenis frigat, korvet dan kapal cepat rudal.

Perusahaan perkapalan Daewoo telah memiliki pengalaman memproduksi kapal selam U-209 untuk angkatan laut Korsel dan telah mendapatkan kontrak untuk upgrade kapal selam kelas Cakra. 

V600- COMMANDO



V600-Commando
V600 Commando dikembangkan oleh perusahaan swasta Gage Cadillac pada awal tahun 1980.Kendaraan ini adalah kendaraan dukungan tempur yang disebut juga sebagai V300A1 atau LAV600 yang diperkenalkan pada awal tahun 1983.Kendaraan ini merupakan varian terkuat dari berbagai kendaraan lapis baja komando.

V600 menawarkan kemampuan daya tembak sama dengan kekuatan MBT namun ia begitu simpel dan biaya yang rendah untuk sebuah kendaraan lapis baja.Selain itu juga konfigurasi roda dan kecepatan jalan jauh lebih tinggi.V600 ditujukan untuk pelanggan ekspor namun tidak ada order produksi.

TOROS ARTILLERY ROCKET SYSTEM


TOROS Artillery Rocket System

TOROS (Topçu Roket Sistemi - Artillery Rocket System ) is a Turkish artillery rocket system, that has been developed in both 230 and 260 millimeter calibres. 

The system was developed by SAGE, and is used by the Turkish Army. The larger calibre rockets have a maximum range of 110 kilometers deliver a 145 kilogram high-explosive fragmentation warhead containing 30,000 steel balls.
The system consists of four vehicles:
  • Launcher vehicle 6×6
  • Logistics vehicle 6×6
  • Maintenance vehicle 6×6
  • Fire Command-Control vehicle 4×4

China's worrying blue-water ambitions




Compared with the Rudd Government's 2009 Defence White Paper, which was criticised for what many viewed as its alarmist treatment of China's rise, the most recent White Paper, released in April this year, has become known for its considerably more relaxed take on the issue.

There may be good diplomatic and political reasons for this. Yet however much these concerns weighed on Canberra, one thing needs to be clear: there is no strategic basis for the newly optimistic assessment of China's rise. To the contrary, military developments in China since the late 2000s reveal a more ominous picture than many previously anticipated, or indeed than many within our defence and security establishment are today prepared to openly acknowledge. Over that period China's military build-up has entered a new phase, in parallel with the emergence of its increasingly assertive diplomacy and voracious intelligence collection.

2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru


http://russianmilitaryphotos.files.wordpress.com/2012/03/r140t37i5737.jpg
Rusia akan segera meluncurkan tank tempur terbaru dalam sebuah event tertutup yang hanya dihadiri para petinggi negeri itu dalam sebuah pameran persenjataan September nanti, demikian menurut sejumlah media setempat belum lama ini. Tank bernama Armata ini akan segera operasional pada 2015 dengan fitur-fitur canggih seperti persenjataan yang dikendalikan dari jarak jauh dan sistem pengisian amunisi otomatis.

Kompartemen para kru ditempatkan terpisah dalam sebuah kapsul dari bahan komposit dan memiliki perlindungan beberapa lapis baja. Kapsul pelindung ini disebut-sebut bisa menahan hantaman langsung peluru semua jenis tank lawan. Para kru yang terpisah dari kompartemen mesin bisa mengendalikan sistem persenjataan secara digital. Desain tank dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menghindari jamming radar lawan dan tetap bisa menuju sasaran dengan tepat, demikian diberitakan.

Marder 1A3: IFV Pertama Untuk TNI AD


DSCN0579_20130730194512065
Patut disyukuri bahwa militer Indonesia lumayan punya pengalaman dalam mengoperasikan ranpur kelas IFV (Infantry Fighting Vehicle), diantaranya ada BVP-2, BTR-80A, AMX-10P, dan yang paling baru  BMP-3F. IFV memang punya kemiripan dengan peran APC (Armoured Personnel Carrier), yaitu sama-sama bertugas menghantarkan prajurit yang diangkutnya ke wilayah operasi yang telah ditentukan. Tapi IFV punya kemampuan ‘lebih’ dibanding APC.
APC utamanya dibekali dengan senjata untuk self defence, ujung-ujungnya senjata yang digotong paling banter adalah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm atau pelontar granat AGL-40, di lingkungan TNI biasa digunakan SMB dari jenis M2HB Browning atau CIS 50MG. Jenis ranpur yang masuk kategori APC bisa kendaraan lapis baja roda rantai atau roda ban. Jenis-jenis APC milik TNI saat ini adalah AMX-13 VCI, BTR-50P, Alvis Stormer, dan panser Anoa buatan Pindad. Sementara di lini IFV, ranpur ini lebih sangar, meski mengemban sebagai media transport personel, IFV dipersenjatai dengan kanon kaliber menengah, sehingga lumayan efektif untuk ikut menyerang secara langsung target, atau bisa diperankan sebagai wahana bantuan tembakan yang menakutkan lawan.
Nah, kembali ke paragraf pertama, semua IFV yang dimiliki TNI saat ini notabene adalah aset dari satuan kavaleri Korps Marinir TNI AL. Kodrat Marinir sebagai pasukan pendarat dan pemukul di garda terdepan, memang mengharuskan adanya sista jenis IFV yang ampuh. Sebagai ranpur aset dari korps Marinir TNI AL, sudah barang tentu BVP-2, BTR-80A, AMX-10P, dan BMP-3F punya kemampuan amfibi.
Lalu bagaimana dengan TNI AD yang juga punya satuan kavaleri? Memang untuk urusan IFV agak tertinggal, tapi TNI AD di tahun 2014 dipastikan akan kedatangan IFV pertamanya, yang datang pun bukan ranpur dari negara ‘kelas dua,’ yang bakal hadir adalah Marder 1A3 buatan Rheinmetall Landsysteme, Jerman. Marder boleh dibilang IFV nomer wahid di kelas NATO, ranpur ini sudah battle proven dalam  misi pertempuran di Afghanistan. Bila ditilik dari segi bobot, maka Marder 1A3 (35 ton) nampak setara dengan IFV andalan US Army, M2 Bradley (30,4 ton).

Pembelian Kapal Selam Kilo Rusia

Kapal Selam Kilo Rusia (photo:Dispenal)
Kapal Selam Kilo Rusia (photo:Dispenal)

Tahun 2006 disebutkan telah ditandatangani kesepakatan antara Presiden Vladimir Putin dengan Presiden SBY di Moskow tentang pengadaan sejumlah alutsista dengan skema pinjaman selama 5 tahun: allows Indonesia to buy 2 Kilo-class submarines, 20 amphibioustanks, five Mi-35 assault helicopters, ten Mi-17 personnel helicopters and other equipment. Semua barang yang disebutkan telah datang, terlihat fisiknya, kecuali 2 kapal selam Kilo yang belum pernah terpantau oleh publik. Publik pun bertanya-tanya, jadikah kapal selam itu dibeli ?. Ada kabar yang memang belum bisa diferivikasi kebenarannya, bahwa Indonesia membatalkan pembelian 2 kapal selam Rusia pada tahun 2007, karena alasan krisis ekonomi?. Apakah pernyataan itu baru sebatas wacana, atau memang telah ditetapkan sebagai kebijakan ? Atau hanya sekedar pengalihan isu, agar negara tetangga yang mempertanyakan pembelian kapal selam kilo, tidak gundah gulana. Pihak Jepang sempat mempertanyakan untuk apa Indonesia membeli kapal selam Kilo dari Rusia. Pertanyaan Jepang itu, sempat diberitakan oleh VOA (voice of America).Australia juga menyatakan pembelian itu akan menjadi ancaman yang nyata bagi armada kapal perang mereka.

Melihat Jeroan Kapal Selam Indonesia

KRI Nanggala 402 (photo: Dispeal)
KRI Nanggala 402 (photo: Dispenal)
Ada yang aneh dengan perilaku para awak kapal selam KRI Cakra dan Nanggala, akhir-akhir ini. Kapal selam itu seakan diumbar/dipertontonkan kepada rakyat Indonesia. Tidak itu saja, para pejabat daerah pun, tidak tanggung-tanggung diajak masuk ke dalam kapal selam, untuk melihat isi dari alutsista “strategis itu”. Dan sebagai bukti bahwa sosialisasi telah dilakukan, kunjungan itu disertai photo-photo untuk dokumentasi dan disebarkan ke publik.
Jika anda hanya punya dua kapal selam yang dikategorikan alutsista strategis, apakah anda mengumbar dan mempertontonkan senjata anda itu kepada publik ?.
Dalam perjalanannya, perwira kapal selam pun berbicara cukup detil tentang rute perjalanan kapal, waktu tempuh hingga jumlah kru yang diangkut. Hal ini terjadi antara wartawan di Timika dengan Komandan Kapal selam. Apakah Komandan kapal selam berani membeberkan isi kapal selamnya kepada publik, jika itu alat perang utama untuk pertempuran? Rasanya agak mustahil juga. Sudah tidak ada lagi kerahasiaan dan faktor senyap, jika hal itu dilakukan.

DPR : Pemerintah Harus Segera Pengadaan Satelite Pertahanan


Inggris bersama Amerika Serikat disebut menyadap delegasi konferensi G-20 di London tahun 2009, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dan, salah satu negara yang diuntungkan adalah Australia.
 
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai, Selasa 30 Juli 2013, skandal sadapan Inggris itu menodai hubungan baik bilateral kedua negara. Dia pun meminta otoritas Inggris segera meminta maaf kepada Indonesia.

Mahfudz pun mengkritisi Australia. Sebab, diberitakan The Sydney Morning Herald edisi 26 Juli 2013, Perdana Menteri Kevin Rudd adalah pihak paling diuntungkan dari aksi Inggris dan Amerika Serikat menyadap Presiden di KTT G20 tahun 2009. Laman ini mengutip sumber intelijen Australia dan sumber luar negeri.

Agustus : India Siap Luncurkan Kapal Induk Dalam Negeri


Seorang pejabat pemerintah India baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa kapal induk buatan dalam negeri pertama India Indigenous Aircraft Carrier (IAC) akan diluncurkan pada 12 Agustus 2013.
INS Vikrant
Ilustrasi INS Vikrant, kapal induk pertama buatan dalam negeri India (Foto : Cochin Shipyard)
Kapal induk yang berbobot 40.000 ton ini dinamai dengan INS Vikrant, dan saat ini masih dalam tahap penyelesaian di galangan kapal Cochin. Uji coba laut akan dilakukan setelah sepuluh bulan sejak diluncurkan pada Agustus nanti, dan baru akan siap operasional setelah lima tahun masa uji coba, menurut laporan Aviation Week.

Program Jet Tempur Turki Senilai US$ 50 Miliar Jadi Tanda Tanya


3 Desain TF-X Turki
Tiga Desain jet tempur TF-X Turki
Turki setidaknya harus mengeluarkan dana sebesar US$ 50 juta jika tetap ingin berniat melanjutkan rencananya untuk membuat 200 jet tempur dalam negeri, dan membeli 100 unit lebih jet tempur F-35 dari Amerika Serikat. Dan sayangnya jumlah dana yang fantastis tersebut bahkan belum termasuk biaya mesin untuk pembuatan jet tempur dalam negerinya.

Ketika Ankara berencana untuk mengembangkan sendiri alutsista udaranya, ini tentu rencana yang besar dan memang tidak ada yang menyangsikannya. Tapi ambisi turki yang ingin membangun jet tempur sendiri dan membeli jet tempur multinasional F-35 mungkin akan melampaui kapasitas pembiayaan Turki.

Dahlan Iskan Akan Jajal Kemampuan Pesawat CN295 Buatan PT Dirgantara


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berjanji setelah lebaran atau pada tanggal 24 Agustus 2013 akan menjajal pesawat terbang CN295 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Dahlan Iskan Akan Jajal Kemampuan Pesawat CN295 Buatan PT Dirgantara

Langkah Dahlan naik pesawat yang dirakit dan diproduksi di Bandung, Jawa Barat ini merupakan bagian dari rangkaian safari ke wilayah Indonesia Timur.

"Saya nanti tanggal 24 Agustus akan naik CN295, safari ke Indonesia Timur, karena saya ngomongin CN295 tapi gak pernah naikin," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Anggaran Militer Besar, TNI Kembali Berjaya


TNI
Di masa akhir pemerintahannya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak membuat prestasi di bidang pertahanan. Setidaknya SBY telah mengalokasikan anggaran militer untuk periode 2010-2014 sebesar Rp 150 triliun.

Walau dinilai masih kecil, namun dengan anggaran itu TNI yang merupakan kebanggaan Indonesia, kini tidak dipandang remeh lagi oleh negara lain. Patut kita apresiasi kerja pemerintah untuk bidang pertahanan.

Setelah nyaris mati suri selama 15 tahun, modernisasi alutsista TNI kini berjalan sangat progresif. Hingga habis masa pemerintahan SBY pada 2014, Kekuatan Pokok Minimum (MEF) yang ditargetkan tercapai sedikitnya 30%.

Titik Terang Retrofit AMX-13 Pindad


Terkadang, informasi datang dari waktu dan tempat yang tak diduga. Demikian pula yang dialami redaksi ARC. Saat itu sebenarnya adalah ajang berbuka puasa bersama di Kementrian Pertahanan. Di salah satu sudut meja, tampak Dirut PT. Pindad bersama Kabalitbang Kemhan sedang asyik menyantap hidangan berbuka. Kami pun sok akrab menyapa beliau. Karena memang sudah sering melihat tampang kami, ia pun langsung memulai pembicaraan," sudah lihat tank saya yang baru belum?", demikian tanya pak Adik.

Indonesia Perancis Sepakat Kerjasama Industri Pertahanan


Pemerintah Prancis, menyepakati sejumlah hal di bidang pertahanan dengan Pemerintah Indonesia setelah masing-masing Menteri Luar Negeri (Menlu) bertemu di Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Menurut Menlu Indonesia, Marty Natalegawa dalam jumpa pers bersama dengan Menlu Prancis, Laurent Fabius, sejumlah hal yang disepakati bersama di bidang pertahanan, termasuk di bidang industri pertahanan.
"Menjaga perdamaian, bajak laut, industri pertahanan, dan kerjasama memperkuat minimum force TNI kita," ujarnya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...