Tuesday, March 05, 2013

TNI Perketat Perbatasan Sabah


Pasukan TNI AD dari Batalion 407 Padmakusuma yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, memperketat penjagaan wilayah itu, menyusul konflik di Sabah Malaysia, terkait masuknya kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu, Filipina Selatan.
Komandan Satgas Pamtas Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kalimantan Timur, Senin (4/3), menegaskan, terkait konflik antara kelompok bersenjata dari Filipina dengan aparat keamanan Malaysia yang telah menelan korban dari kedua belah pihak maka pihaknya semakin memperketat seluruh wilayah perbatasan antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sabah Malaysia.

"Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Industri Pertahanan Indonesia Di Level Menengah


Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, saat ini, industri pertahanan di dalam negeri telah mampu menguasai teknologi untuk level menengah. Ke depan, penguasaan teknologinya akan ditingkatkan menjadi lebih tinggi lagi.
 
Di sisi lain, pemerintah juga berambisi menaikkan level pemenuhan konten lokal industri tersebut di atas 35%. “Kami memacu pertumbuhan industri agar bisa memenuhi kandungan lokal 35%. Jadi, untuk pengadaan alutsista atau almatsus (alat material khusus), 35% di antaranya diserahkan untuk pengerjaan di dalam negeri,” tutur Budi.
Menurut dia, industri pertahanan di Tanah Air sebenarnya sudah bisa memproduksi berbagai jenis alas pertahanan dan pendukungnya. Tapi, alusista dengan level teknologi tertentu dan umumnya belum menggunakan teknologi tinggi.

Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin, Jerman dan Budapest, Hungaria pada 3-8 Maret 2013 mendatang. Indonesia akan menjajaki kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista) dengan dua negara Eropa Timur tersebut. 
 "Ya kan kita kaitannya banyak sekali dengan Jerman, kita ada pesawat latih untuk TNI AU, ada beberapa lagi alutsista dari sana. Jadi saya beri masukan lah mengenai dari sisi pertahanan kepada presiden. Terkait dengan nanti kunjungan beliau ke sana. 
Kalau ke Hungaria kita katakan bahwa kalau TNI kita dari dulu terbiasa dengan alat-alat dari blok timur. Karena itu kan sisa-sisa yang terjadi pada tahun 1965-an itu kan perwira perwira kita menggunakan alutsista dari timur," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/3).

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...