Sunday, December 01, 2013

Sistem Pertahanan Rudal S-500 Rusia


Disain Sistem Pertahanan Rudal S-500
Disain Sistem Pertahanan Rudal S-500

moscow : Lima baterai sistem rudal pertahanan darat-udara S-500 akan melengkapi program modernisasi Angkatan Darat Rusia hingga tahun 2020. Hal ini disampaikan Komandan Aerospace Defense Troops Rusia, Alexander Golovko, 28 November 2013.

S-500 merupakan generasi baru sistem rudal pertahanan udara Rusia yang didisain untuk menyergap rudal balistik antar benua (ICBM), Pertahanan terhadap Airborne Early Warning and Control (AEW&C) dan Jamming pesawat.

Baterai pertama S-500 akan mulai dioperasikan Aerospace Defense Troops Angkatan Darat Rusia pada tahun 2017. Sistem pertahanan udara baru jarak jauh ini, diharapkan menjadi tulang punggung dari sistem pertahanan kedirgantaraan terpadu yang dibangun Rusia.

IFV Puma Jerman Ujicoba Di Iklim Panas



Armoured Infantry Fighting vehicle (AIFV) Puma, Jerman (rheinmetall)
Armoured Infantry Fighting vehicle (AIFV) Puma, Jerman.
UEA : Setelah berhasil melakukan ujicoba taktis dan logistik di wilayah musim dingin Norwegia tahun 2012, armoured infantry fighting vehicle (AIFV) Puma, sukses pula melakukan ujicoba di zona iklim panas. Awal November 2013, dua IFV Puma yang melakukan ujicoba di Uni Emirat Arab kembali ke Markasnya di Rheinmetal Jerman dalam kondisi baik.

Ujicoba operasi di zona panas ini berlangsung selama dua bulan, melibatkan sejumlah tahapan di bawah arahan militer Bundeswehr Jerman.

Opini : Ketika Si Kucing Mengaum


 Analisis : Urusan sadap menyadap dengan Australia dan Singapura, biarlah menjadi urusan wajah diplomat dan petinggi republik.  Meski memang harus diakui selama ini wajah Indonesia dalam berdiplomasi mirip seekor kucing, malu-malu kucing, sehingga tak jelas apa yang menjadi fokusnya. Boleh juga kalau memang ingin berada dalam bingkai bebas aktif, tidak memihak sana tidak memihak sini. Tetapi ini bukan persahabatan polos dan lugu melainkan berdasarkan kepentingan. Sama halnya ketika kita dalam beberapa artikel terdahulu berkali-kali mengatakan bahwa Australia bukanlah jiran yang tulus, dan ternyata benar.



Banyak juga yang terkejut karena tiba-tiba kucing ASEAN yang bernama Indonesia itu tiba-tiba tidak mengeong. Kucing itu mengaum mirip harimau menumpahkan kemarahannya kepada kanguru yang hobinya lompat sana lompat sini, rangkul sana rangkul sini, sepak sana sepak sini.  Ketika sang kucing dan kanguru sedang akrab-akrabnya tiba-tiba perselingkuhan pertemanan itu terkuak.  Ternyata kanguru suka nguping urusan rumah tangga kucing. Maka kucing berteriak dan mengaum suara macan, dunia pun tersentak.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...