Monday, April 29, 2013

T75, Senapan Mesin Ringan Buatan Taiwan




KOREA SELATAN ADOPSI SENAPAN SNIPER PRODUK SENDIRI, K14

South Korea to adopt K14 Sniper Rifle

South Korean media is reporting that the Republic of Korea Armed Forces have awarded a 3.2 billion wong contract to S&T Motiv (formerly Daewoo), for procurement of new K14 sniper rifles. 3.2 billion wong translates to roughly $3 million U.S. dollars, and there is no indication yet of just how many rifles are to be delivered.

According to the poorly translated source, the specifications of the rifle seem somewhat underwhelming compared to current international standards. Chambered in 7.62×51 NATO, the source claims an effective range of 800 yards and an accuracy guarantee of 1 minute of angle, or one inch groupings at 100 yards. The rifle has been in development for two years and underwent a one year evaluation by the ROK military before adoption.

Gatling gun dan perkembanganya

Dalam dunia militer, senapan mesin Gatling Gun dianggap sebagai pelopor senapan mesin pertama di dunia. Keganasan senjata pembunuh ini telah teruji pada saat perang saudara Amerika pada abad ke-18. Uniknya, orang yang menciptakan senjata mematikan ini bukan dari kalangan ilmuwan atau saintis, tetapi seorang dokter gigi yang bernama Richard Jordan Gatling.



Richard Jordan Gatling lahir 12 September 1818 di Hertford County, sebelah utara Carolina, AS. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga petani dan inovator. Selain ahli di bidang pertanian, ayahnya juga termasuk orang yang kreatif dalam bidang penemuan.


Sejarah Gatling gun dan perkembanganya

Tahun 1861, Dokter Richard Gatling mempatenkan Gatling Gun, enam laras senjata yang mampu menembakkan 200 peluru per menit.Gatling gun adalah Senapan mesin pertama yang dapat diandalkan,senjata ini memiliki kemampuan untuk beberapa tembakan peluru yang secara terus menerus.


Kemhan dan TNI AD Kirim Tim Realisasikan Rencana Pembelian Apache


Bell AH-1Z Super Cobra dipertimbangkan kandidat pengganti Apache. (Foto: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 2nd Class Matthew R. White)

28 April 2013, Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, dalam waktu dekat tim khusus Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI AD akan dikirim untuk merealisasikan rencana pembelian heli serbu Apache.

''Saat ini, prosesnya ada di Kemenhan, tetapi dalam waktu dekat ada tim khusus yang akan berangkat ke negeri Paman Sam. Dari TNI AD tim khusus ini akan dipimpin Wakasad dan dari Kemenhan akan dipimpin oleh Sekjen Kemenhan,'' katanya usai memberi pengarahan kepada pasukan latihan gabungan (latgab) TNI dan Satgas TNI untuk misi perdamaian di Darfur, Sudan (UNAMID), di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Sabtu (27/4).

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...