Thursday, May 30, 2013

Indonesia-Turki Kerjasama Pembuatan Tank Medium


Tank tempur utama Altay Turki
(Ilustrasi) Tank tempur utama Altay buatan Turki (Foto : shephardmedia.com)
Saat pameran pertahanan International Defence Industry Fair (IDEF) 2013 ke-11 di Istanbul, Turki, lalu, Indonesia dan Turki sepakat untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi tank medium. Berdasarkan kesepakatan itu, BUMN pembuat senjata Indonesia PT. PINDAD akan bekerjasama dengan FNSS Defence Systems Turki yang merupakan pabrikan kendaraan lapis baja Turki.

Penandatanganan kerja sama pembuatan tank medium itu merupakan langkah maju bagi kedua negara. Dan diharapkan nantinya Indonesia bisa menyerap teknologi tank milik Turki dan akhirnya Indonesia mampu membuat tank sendiri sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat kemandirian produksi alutsista.

Syarat PNS dan Pekerja yang Wajib Berlatih Militer


RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara mengatur PNS dan pekerja/buruh wajib menjadi anggota komponen cadangan. Ada sejumlah persyaratan, sebelum PNS dan pekerja/buruh dipanggil mengikuti pendidikan militer.

Ini Syarat PNS dan Pekerja yang Wajib Berlatih Militer

Diprediksi Ancaman Keamanan Nasional Mengalami Pergeseran


Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Subekti mengungkapkan, sejauh ini, Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga telah mempunyai badan cyber.

Di Unhan, lanjutnya, juga sudah membuat center cyber. Badan cyber itu digunakan dalam rangka melindungi data-data yang bersifat strategis maupun pengaruh dari cyber pihak luar yang mengancam kepentingan Indonesia.


Diprediksi Ancaman Keamanan Nasional Mengalami Pergeseran

Simulasi Latihan Intercept TNI AU


Pagi hari Rabu 29 Mei 2013, disaat matahari mulai naik dari cakrawala perintah terbang menuju arah timur laut kota Pekanbaru, Riau sekitar pesisir timur Pulau Sumatera mendekati Selat Malaka merupakan sebuah perintah yang tidak dapat ditolak maupun dibantah. Deru mesin jet Adour MK 871 buatan Rollroyce terdengar melaju dan melesat memanggil panggilan tugas yang berat tapi luhur.


Airbus Bersama PT. DI Berinovasi Siasati Pasar Yang Berkontraksi


Seperti juga dialami perusahaan dunia lain, Airbus Military (AM) menghadapi situasi pasar yang berkontraksi. Hingga kini sebenarnya masih banyak negara membutuhkan peralatan militer, namun tak sedikit yang kesulitan membeli karena anggaran pertahanan yang menciut. Agar positioning-nya sebagai produsen pesawat terbangmiliter modern tetap terjaga dan tetap mampu menembus pasar, mereka gencar merancang teknologi baru untuk mendongkrak daya jual produk-produknya.

Terkait perkembangan tersebut, Head of Programmes Light & Medium and Derivatives AM, Rafael Tentor dan Head of Market Development AM, Gustavo Garcia mengungkap, pihaknya telah merancang teknologi baru dan melakukan beberapa perubahan agar pesawat-pesawat buatannya bisa diterjunkan untuk berbagai misi (multi-role) dan lebih efisien dari segi ongkos operasi (cost-efficient). Demikian dilaporkan A. Darmawan dari Sevilla, Spanyol, Rabu (29/5) di sela-sela acara Airbus Military Trade Media Briefing 2013.

Paket Pertama S-300 Telah Tiba Di Suriah


Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, Damaskus telah menerima paket pertama sistem pertahanan rudal, S-300, dari Rusia.
Hal itu disampaikan Assad dalam wawancaranya dengan televisi al-Manar Lebanon, Kamis (30/5).
 

Menanti Gebrakan Tentara Cyber Indonesia


Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan berencana untuk membuat tentara cyber. Pasukan inilah yang nantinya bertugas menjaga keutuhan NKRI di dunia maya.

Berbagai jenis serangan cyber memang sudah mulai sering terjadi di Indonesia. Bahkan sekitar tiga pekan lalu, situs Kementerian Pertahanan sempat diretas oleh hacker yang belum diketahui identitasnya.

Tak ingin jadi bulan-bulanan di dunia maya. Pemerintah pun segera berbenah, salah satunya mulai muncul wacana soal memperkuat pertahanan cyber.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...