Friday, July 20, 2012

Hadapi China, AL AS bangun kemitraan dgn Malaysia,Indonesia,Vietnam,Singapura,India






AP Photo/Bullit Marquez
Seorang pejabat Angkatan Laut Filipina, Minggu (15/5), melihat dengan teropongnya kapal induk AS, USS Carl Vinson, yang disebut-sebut sebagai kapal yang dipakai untuk mengubur jasad pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, di laut. Kapal ini singgah di Filipina bersama tiga kapal perang AS lainnya.




WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat akan memperbarui kekuatan angkatan lautnya di seluruh wilayah Asia Pasifik dan tetap "waspada" menghadapi militer China yang sedang bangkit, kata Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, Selasa (29/5/2012).

Pada malam jelang perjalanannya ke Asia yang akan mencakup perhentian di Singapura, Vietnam, dan India, Panetta menyampaikan dalam sebuah pidato bahwa masa depan AS tergantung keamanan di seluruh Pasifik Barat dan Samudra Hindia. "Amerika sebuah negara maritim dan kita kembali ke akar maritim kita," kata Panetta kepada para lulusan Akademi Angkatan Laut AS di Annapolis, Maryland.

"Salah satu proyek utama yang generasi anda harus hadapi adalah mempertahankan dan meningkatkan kekuatan Amerika di seluruh kawasan maritim yang besar di Asia Pasifik," katanya.

Presiden Barack Obama telah mengumumkan pergeseran strategis di Asia setelah mengakhiri kehadiran militer AS di Irak dan mengawasi penarikan pasukan di Afganistan. Pengumuman pergeseran itu terkait dengan kekhawatiran AS atas kebangkitan militer China dan sikap yang lebih tegas soal Laut China Selatan.

Dalam pidato itu, Panetta mendorong para perwira angkatan laut yang baru untuk menjalin hubungan keamanan yang lebih kuat dengan China meski saat bersamaan ia bersumpah bahwa AS tidak akan menurunkan penjagaan keamanannya. "Kami membutuhkan anda guna memperkuat hubungan pertahanan dengan China. Militer China sedang tumbuh dan semakin modern. Kita harus waspada. Kita harus kuat. Kita harus siap menghadapi tantangan apa pun," kata Panetta.

"Namun, kunci untuk wilayah itu adalah mengembangkan sebuah era baru kerja sama pertahanan antara negara, di mana militer kita berbagi beban keamanan dalam rangka memajukan perdamaian di kawasan Asia Pasifik dan seluruh dunia," katanya.

Dia meminta para lulusan untuk memperkuat aliansi yang sudah lama terjalin dengan Jepang, Korea Selatan, Australia dan Filipina, sementara terus membangun "kemitraan yang kuat" dengan negara-negara, seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India.
Sumber :
AFP

4 Penerbang TNI AU Training di Spanyol

JAKARTA (Pos Kota) – Empat penerbang TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, diantaranya Letkol Pnb Elistar Silaen Komandan Skadron Udara 2 Lanud Halim, Mayor Pnb Destianto, Mayor Pnb Trinanda dan Kapten Pnb Reza Fahlifie saat ini berada di Air Bus Military, Sevilla, Spanyol untuk menjalani Training dengan menggunakan pesawat C-295 selama kurang lebih tiga Bulan dari Bulan Juli sampai September 2012.


Selain Penerbang TNI Angkatan Udara dua penerbang Test Pilot dari PT Dirgantara Indonesia (DI) Ester Gayatri saleh dan Novirsta Mafriando Rusli serta satu Flight Test Engineer Heru Riadhi Soenardi juga melakukan training dengan menggunakan pesawat C-295 di Air Bus Military, Sevilla, spanyol.

Pesawat C-295 buatan Air Bus Military yang bekerja sama dengan PT DI direncanakan akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Udara di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma menggantikan operasional pesawat F-27 yang belum lama dinyatakan tidak boleh terbang lagi oleh Pemerintah
.

sumber: http://www.poskotanews.com/2012/07/2...ng-di-spanyol/

Panglima TNI: Indonesia-China barometer stabilitas kawasan


Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (ANTARA)

kedua negara harus terus bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menangani berbagai ancaman keamanan di dua kawasan tersebut



Jinan, China (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan Indonesia dan China merupakan dua negara besar di Asia yang menjadi barometer stabilitas keamanan di Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Karenanya, sangat wajar jika Indonesia dan China, khususnya angkatan bersenjata kedua negara saling bekerja sama untuk membina dan menjaga stabilitas kawasan," katanya, dalam sambutan tertulis pada penutupan latihan bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat dan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata China (PLA) di Jinan, Shandong, China Minggu.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Operasi Kasad Mayjen TNI Dedi Kusnandi Thamim, Panglima TNI mengatakan semangat kebersamaan dan persahabatan serta profesionalisme yang telah ditunjukkan selama latihan adalah modal bagi peningkatan kerja sama kemitraan antara Indonesia dan China, khususnya angkatan bersenjata kedua negara di masa datang.

"Hubungan dan kerja sama yang baik antara angkatan bersenjata kedua negara merupakan bagian dari kemitraan srategis yang disepakati kedua negara, untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas kedua pihak dalam memelihara perdamaian dan keamanan regional dan internasional," kata Agus Suhartono.

Ia menegaskan, Indonesia dan China merupakan dua negara yang menjadi barometer stabilitas kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang memiliki nilai dan posisi yang sangat strategis.

"Indonesia dan China, utamanya angkatan bersenjata kedua negara harus terus bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menangani berbagai ancaman keamanan di dua kawasan tersebut, termasuk menghadapi ancaman terorisme, penanganan epidemi, kejahatan transnasional," katanya.

Panglima TNI menambahkan latihan bersama antiteror telah memberikan motivasi, inspirasi, dan pencerahan tentang aspek-aspek penanggulangan terorisme, termasuk yang terjadi di kawasan sesuai dengan perkembangan strategis yang ada.

Sementara itu Kepala Staf Kodam Jinan Letnan Jenderal Zhao Zhongqi mengatakan latihan bersama antara Kopassus dan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata China merupakan tonggak baru bagi hubungan kedua negara, khususnya angkatan bersenjata kedua pihak.

"Para peserta latihan bersama ini, tidak saja menjadi saksi mata makin kokohnya kemitraan strategis yang telah dijalankan kedua negara utamanya untuk bersama-sama membangun dan memelihara perdamaian dan keamanan regional dan internasional," katanya.

Zhongqi mengatakan latihan bersama itu meruakan salah satu bentuk reaksi dan antisipasi terhadap berbagai ancaman yang terjadi di kawasan dan internasional.

"Semua materi latihan diselesaikan secara baik dan lancar sesuai harapan, melalui saling percaya, saling berbagi pengalaman dan mempererat hubungan dan kerja sama dalam mengantisipasi berbagai ancaman yang terjadi," ujarnya.

Kopassus dan pasukan khusus China untuk kedua kalinya menggelar latihan bersama dengan sandi "Sharp Knife II/2012" di Pangkalan Latihan Terpadu di Kodam Jinan, Shandong, China sejak 3 Juli hingga 15 Juli 2012.

Masing-masing komando pasukan khusus mengerahkan 76 personelnya untuk melakukan latihan antiteror.
(R018)

Dirjen Renhan Kemhan: Pembangunan Kekuatan TNI Dilakukan Bertahap



 

talkshow-dirjen-renhanJakarta, DMC - Pembangunan kekuatan TNI diarahkan kepada struktur ideal. Namun dihadapkan dengan keterbatasan sumber daya yang ada, maka pembangunan kekuatan TNI dilakukan secara bertahap melalui pemenuhan kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF).
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan ( Dirjen Renhan Kemhan) Marsda TNI Sunaryo, Rabu Pagi (18/7) saat menjadi nara sumber dalam acara Talk Show “Sarapan Pagi” di Radio KBR 68H.
Talkshow yang disiarkan secara on air dari Sudio Mini Pusat Komuikasi Publik Kemhan ini merupakan kerjasama antara Kemhan bersama Radio KBR 68H dalam rangka memberikan informasi secara rutin kepada publik terkait kebijakan Pemerintah melalui Kemhan di bidang pertahanan negara.
Lebih lanjut Dirjen Renhan Kemhan mengatakan, dalam rangka mewujudkan MEF secara bertahap selama tiga Rencana Strategis (Renstra) yaitu Renstra 2010-2014, Renstra 2015-2019 dan Renstra 2020-2024, Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 35 Tahun 2011 tentang Percepatan Pemenuhan Kekuatan Pokok Minimal TNI.
Untuk tahun 2012 ini, diharapkan akan terwujud sasaran pembangunan yang meliputi terwujudnya postur pertahanan sebesar 28,7 %, terbangunnya 25 Pos Pertahanan baru di wilayah perbatasan dan 6 pos di pulau terluar / terdepan beserta prajuritnya, revitalisasi industri pertahanan serta menurunnya gangguan keamanan laut atau pelanggaran hukum di laut.
Lebih lanjut Dirjen Renhan Kemhan menjelaskan, pada tahun 2012 alokasi anggaran untuk pembangunan kekuatan pertahanan negara sebesar Rp. 72, 53 T dengan alokasi Kemhan Rp.19 T, Mabes TNI Rp. 6, 02 T, Mabes AD Rp.30,30 T dan Mabes AL Rp. 9,20 T, serta AU Rp. 8,01 T. Apabila berdasarkan jenis belanja adalah 48.05 % untuk belanja pegawai dan sisanya untuk belanja barang sebesar 15, 85 % dan belanja modal sebesar 36, 1 %.
Terkait dengan kesejahteraan Prajurit TNI dan PNS Kemhan, Dirjen Renhan menjelaskan bahwa Pemerintah melalui Kemhan terus melakukan peningkatan kesejahteraan Prajurit TNI dan PNS Kemhan berupa, kenaikan gaji pokok sebanyak 10%, pemberian gaji ke 13, kenaikan uang lauk pauk, pemberian tunjangan operasi keamanan bagi TNI dan PNS yg bertugas di wilayah perbatasan dan pulau - pulau terkecil terluar dan pemberian tunjangan kinerja(IDR/SR).

SUKHOI tertarik pesawat produk PT. DI


Sukhoi Tertarik Pesawat Buatan PT DI
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Tamu undangan melihat dari dekat pesawat CN235 110 KCG 4 Maritime Patrol Aircraft (MPA) pesanan Badan Penjaga Pantai Korea Selatan atau Korea Coast Guard (KCG) yang akan diterbangkan ke Gimpo Korea Selatan seusai serah terima yang dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun dan Direktur Utama PTDI Budi Santoso di Hanggar Fixed Wing PT DI KP II, Kota Bandung, Jumat (9/3/2012). Pesawat ini merupakan pesawat ke empat (terakhir) yang dikirimkan PT Dirgantara Indonesia untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Korea Selatan dengan total nilai kontrak untuk empat pesawat KCG itu mencapai 94,5 juta dolar AS. Dengan penyerahan pesawat KCG keempat tersebut sekaligus melengkapi sebanyak 12 pesawat CN235 yang dibeli Pemerintah Korea Selatan dari PT DI. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengajukan desain pesawat untuk perusahaan penerbangan Sukhoi. Rencananya pengajuan desain tersebut telah diberikan kepada pihak Sukhoi pada awal tahun.
"Kita lagi mengajukan penawaran untuk mereka, gambara awal tahun ini, mereka melakuka test flight perkenalan karyawan kami juga ikut karena telat,"ujar Direktur Utama PT DI Budi Santoso, di Kementerian BUMN, Kamis (19/7/2012).
Menurut Budi Santoso, kalau pihak Sukhoi tertarik dengan model-model pesawat buatan Indonesia. Sukhoi mengakui kehebatan pesawat buatan Indonesia dari contoh Airbus.
"Mereka percaya Indonesia berepa jenis pesawat kita punya keunggulan. Mereka tahunya dari Airbus. Jadi kalau kita tidak mengirim ke mereka ya pesawat mereka nggak jadi,"ungkap Budi Santoso.

Budi Santoso menjelaskan, untuk membangun satu komponen pesawat pihak Sukhoi memerlukan waktu satu sampai dua pesawat bikin toolingnya. Untuk peralatannya, Budi mengatakan, produksinya perlu satu sampai dua tahun karena beda dengan bikin kapal.
"Biasanya kita buat perlu satu sampai dua tahun. Kalau sukhoi, perlu 40 sampai 60 pesawat dalam setahun, bagian belakangnya pesawat, ekornya pesawat, mudah-mudahan bisa jalan,"papar Budi Santoso. (*)

sumber : TRIBUN

Mitos mitos yang mengemuka tentang MBT Leopard dan MBT lainya




Tank Leopard ( atau MBT Lainnya ) tidak cocok di Indonesia karena bobotnya terlampau berat sehingga akan "amblas"

Nah kepada reader Indonesia defence admin akan mengetik ulang pembahasan special report yang bersumber dari majalah DEFENDER edidi 56 2012.

Ini Ulasannya :

Yang kita bicarakan adalah kendaraan tempur dengan roda rantai ( Tapak jejak / track) yang justru didesain dari awal untuk mnghindari hal ini agar mampu menyokong bobot yang berat diatas segala kondisi tanah , mulai dari lahan keras, batu cadas hingga lahan gembur bahkan lumpur sekalipun. Dalam kendaraan non militer pun menggunakan demikian , misalnya buldozer untuk buka dan perbaikan kebun kelapa sawit, exavator untuk perbaikan parit-parit dan pertambangan.

Alasannya sederhanan : Ilmu Fisika
Dengan membagi berat diatas penampang yang lebih luas , maka akan didapatkan tekanan rata-rata yang lebih rendah. Tidak perlu jauh jauh membahas tank , bayangkanlah diri anda sendiri yang bertelanjang kaki lalu turun kesawah yang berlumpur dimana hanya dalam sekejap kaki an_a.akan tenggelam hingga ke betis,... admin : Ya toooh? betul kan ?

Tapi bila anda anda melemparkan sepotong papan triplek dengan ukuran yang cukup besar ke atas permukaan sawah tersebut agar anda bisa berdiri diatasnya , maka anda tidak akan terbenam . Ini karena berat anda disebarkan oleh permukaan papan triplek yang menyentuh permukaan sawah dan tidak langsung bertumpu pada kedua kaki sebagai mana yang akan terjadi pada contoh sebelumnya.

Hal yang sama berlaku untuk kendaraan-kendaraan berat yang menggunakan roda rantai. Luas permukaan tapak jejak yang menyentuh tanah dari sebuah kendaraan beroda rantai lebih luas dibanding bila kendaraan tersebut menggunakan roda ban biasa. Dengan kata lain penggunaan roda berantai akan membuat kendaraan tersebut mampu bergerak bebas diatas kondisi lahan yang tidak akan mampu dilalui oleh kendaraan beroda ban.

Inilah yang dikenal dengan sebutan " GRound Pressure" atau tekanan permukaan dimana benda yang memiliki tekanan permukaan yang lebih kecil tidak akan amblas diatas permukaan tanah yang sama dibanding benda yang memiliki tekanan permukaan yang lebih besar.

Perhitungan yang disederhanakan berikut ini bisa memberikan ilustrasi yang lebih jelas , dimana leopard 2A6 yang berbobot 62.300 Kg di bandingkan dengan salah satu mobil keluarga yang populer di indonesia (Toyota Kijang) yang berbobot 1.650 kg. spesifikasi keduanya sbb:

LEOPARD 2A6
Berat total : 62,3 ton/62.300 kg
Lebar tapaj jejak : 63,5 cm
Panjang Tapak jejak menyentuh tanah : 494,5 cm.
Jumlah tapak jejak : 2
( sumber : www.army-guide.com/eng/product149)

TOYOTA KIJANG
Berat total : 1.650 kg
lebar permukaan ban : 13,3 cm
Panjang Permukaan ban menyentuh tanah: 13.3 cm
jumlah ban : 4
(sumber : www.miata.net/garage/ticalc.html)

RUMUS YANG DI GUNAKAN ADALAH : BERAT TOTAL DIBAGI LUAS PERMUKAAN MENYENTUH TANAH DAN HASILNYA SEBAGAI BERIKUT

LEOPARD 2A6
62.300 KG/ (494,5 X 63,5) X 2 = 0,9920114522 KG/CM PERSEGI

TOYOTA KIJANG
1.650 KG/ (13,3 X 13,3) X 4 = 2,331957714 KG/CM PERSEGI

Kesimpulannya: diatas lahan yang sama toyota kijang beresiko amblas dua kali lebih besar bila di banding MBT leopard 2A6.

Namun biarpun demikian, bukan bearti MBT sekelas Leopard 2A6 diatas sama sekali tidak bisa terjebak dalam medan yang sulit. Adakalanya tank-tank semacam itu terperosok dan terjebak, misalnya dalam kubangan dengan kedalaman dan kemiringan yang terlampau besar buat bisa dilalui ( yang tentunya juga tidak bisa dilintasi kebanyakan kendaraan - kendaraan lain termasuk kendaraaan normal/sipil/ kendaraan proyek yang lebih ringan atau berat). Tapi hal ini telah dipikirkan jauh jauh hari sebelumnya dengan adanya kendaraan yang disebut ARMORED RECOVERY VEHICLE / COMBAT ENGINEERING VEHICLE (yang biasa selalu diikutkan dalam setiap paket pembelian MBT. Selain itu pemetaan medan yang intensif dan strategi penempatan MBT yang digelar secara cermat juga bisa mengantisipasi kemungkinan stuck nya MBT-MBT dilapangan.

Jadi kesimpulannya : mitos akan amlasnya MBT berbobot puluhan ton di Indonesia hanyalah sekedar mitos , atau setidaknya SUATU KEKHAWATIRAN YANG BERLEBIHAN TANPA DASAR YANG KUAT YANG SELAMA INI DI DENGUNG DENGUNGKAN DAN DIANGGAP SEBAGAI SUATU KEBENARAN MUTLAK . Lagi pula sadarkah anda bahwa kendaraan-kendaraan dengan bobot yang jauh lebih berat dari MBT sudah bertahun tahun beroperasi dengan leluasa di bumi indonesia ini?
( Admin Indonesia Defence : Lah tronton-tronton yang lewat pantura , trailer trailer , truck-truck yang muatannya super lebih (maklum bisnis) itu berkeliaran hampir semua berkeliaran, dari sabang sampae meroke , ya kan?)

Tank Leopard ( atau MBT Lainnya ) akan merusak permukaan jalan dan tidak akan mampu melintasi jembatan jembatan di indonesia ! Katanya

Sudah sejak perang dunia II tank - tank dilengkapi rubber pad ( bantalan karet) yang pada awalnya ditunjukan untuk mengurangi kebisingan gerak maju roda rantai , tapi ternyata juga bermafaat untuk melintas di jalan beraspal tanpa merusak jalan tersebut.

Tapi tidak hanya itu , kekhawatiran akan bobot MBT yang kan merusak jalan -jalan di indonesia juga sebenarnya tidak beralasan. sesuai ulasan panglima TNI di DPR baru - baru ini , sebagian besar daerah menentukan kelas jalanan sebagai kelas I dan jalan Kelas II , Dimana Muatan Sumbu Terberat (MST) dari jalan kelas 1 diijinkan lebih dari 10 ton. kelas 2 maksimal 10 ton.

Bobot Leopard 2A6 dibagi dengan 7 sumbu roda bogiewheel yang menjejak tanah sehingga didapatkan hasil 62,3 ton dibagi 7 = 8,85 ton.

jelas sudah Leopard 2 A6 masih bisa melaju diatas jalan kelas II tanpa merusak jalan, jadi untuk pendapat bahwa MBT akan merusak jalan - jalan di Indonesia , sekali lagi adalah kekhawatiran atau opini tak berdasar. dan bila ada opini lain yang mengatakan bahwa jalan - jalan di indonesia masih banyak yang rusak sehingga kedatangan MBT malah akan memperparah keadaan , yah jangan salahkan MBT yang belum datang bila jalanan di indonesia masih banyak yang rusak.

Lalu mengenai MBT yang dicurigai tidak akan bisa melalui jembatan - jembatan di indonesia , dari presentasi yang sama juga diketahui bahwa hal ini tidak akan menjadi masalh yang ber arti.

Mengambil dasar aturan dari surat Edaran Dirjen Perancangan dan persyaratan Teknis Jembatan Rangka Baja Tahun 2007 , disitu disebutkan dua kategori jembatan yaitu :
- Jembatan kelas A, Lebar 7 Meter ditambah 1 meter untuk trotoar ( kanan dan kiri).
- Jembatan Kelas B, Lebar 6 meter ditambah 0,5 meter untuk trotoar ( Kanan dan kiri).

Dengan panjanga kedua kelas jembatan tersebut antara 40 hingga 60 meter , mengambil contoh jembatan kelas B dengan spesifikasi Lebar 6,5meter dengan panjang 40 meter dengan perhitungan beban terbagi rata ( BTR) dalam arah memanjang maka digunakan rumus dari edaran tersebut sebagai berikut :
q=8,0(0,5+15/L)k Nm2
Dimana q = Intensitas Beban Terbagi Rata (BTR)
L = Luas Jembatan
dari sini bisa didapat hasil :
a. untuk BTR jembatan q=8,0( 0,5+15) : (6,5 x 40) = 4,46k Nm2

b. Untuk BTR Tank dengan rumus : (Berat x gaya grafitasi ) : (Luas Jembatan)
q=(62x10) : (6,5 x 40) = 2,38k Nm2

Dari perhitungan dalam paparan diatas , jelas terlihat bahwa BTR sebuah MBT masih di bawah BTR jembatan kelas B sehingga masih sangat mungkin untuk melintasi jembatan tersebut.

Tetapi tidak semua jembatan -jembatan di indonesia sesuai standar kelas - kelas itu? mungkin akan timbul argumen seperti ini yang bisa di jawab dengan :
- Bila jembatan yang akan dilalui ternyata konstrucksinya lemah dan atau terlalu tua maka MBT sama sekali tidak perlu melewati jembatan karena bisa melintasi dasar sungai tersebut atau yang dikenal dengan sebuta FORDINGhingga kedalaman maksimal 1,2 meter ( Tanpa persiapan) hingga 4 meter ( bila menggunakal sorkel)
- Bila kedalam sungai lebih dari 4 meter akan tetapi lebarnya kurang dari 27 meter , bisa digunakan kendaraaan bridge Layer buat memasang jembatan on site.
- Bila sunganya lebih dalam dari 4 meter dan lebih lebar lagi , bisa menggunakan rakit atau jembatan ponton.
JADI ? APA MASLAHNYA? SO WHAT GITU LO ?

MBT Boros bahan bakar , hanya akan menghabiskan stok solar dan jatah bahan bakar buat TNI hanya 10 liter per hari.

Betul..MBT dan rata-rata kendaraan tempur militer lain apapun tipenya, sangat boros bahan bakar bila dibandingkan dengan kendaraan sipil. Dalam kasus leopard 2 , dengan kapasitas penuh tangki bahan bakarnya sebesar 1200 liter, jarak tempuhnya hanya 550 km. Tapi membandingkan kendaraan tempur dengan kendaraan sipil dalam hal konsumsi bahan bakar tanpa mengindahkan perbedaan fungsi keduannya adalah sebuah "logical fallacy" dan argumen yang dibuat buat. Soal stock solar yang di takutkan akan jadi korban .
Mesin-mesin yang digunakan untuk MBT modern, rata-rata bisa mengkonsumsi mulai dari solar, bensin, avtur, minyak tanah sampai minyak goreng. Ini sudah menjadi hal yang baku dalam merancang bangun sebuah MBT di negara manapun. Jadi tidak soal bila stock solar menipis..

Memindah midahkan MBT kepulau pulau lain dan bahkan dari pangkalannya dari pelabuhan adalah hal yang sulit.

Jawabannya adalah : TANK TRANSPORTER baik itu dalam bentuk trailer yang di tarik truck atau gerbong kereta api kusus , digunakan untuk memindah mindahkan tank dari satu tempat ketempat lain secara cepat tanpa harus menjalankan tank tersebut langsung di jalan raya. Hal ini bertujuan selain untuk menghemat bahan bakar yang digunakan tank , juga memperpanjang usia pemakaian dan mengurangi keausan suku cadang tank - tank tersebut agar bisa tetap dalam kondisi prima manakala keadaan membutuhkan.

Untuk pergerakan antar pulau , TNI AL sejak beberapa tahun lalu memiliki tidak cuma satu, tetapi 4 buah kapal Landing Platform Dock (LPD) kelas makasar yang satu kapalnya bisa memuat +/- 40 kendaraan tempur sekelas Panser Anoa 6x6 atau sekitar 30 an kendaraan tempur sekelas MBT..

Tolak Pembelian MBT karean bisa dan akan dipakai menghadang demonstran


Yang berkata seperti ini itu mungkin kebanyakan menonton video clip tragedi Tiananmen tahun 1991 lalu atau peristiwa pergolakan di mesir dan negara-negara timur tengah lainya baru baru ini , dan herannya alsan yang sama sebelumnnya dikemukakan juga oleh anggota partai oposisi belanda yang menolak penjualan leopard ke indonesia ( Partai kecil , btw , bukan mayoritas parlemennya)


di KOMISI 1 juga penolakan dilontarkan oleh wakil ketua K1 TB hasanudin ( Padahal dia mantan pejabat TNI) maklumlah dah masuk paratai.


LSM-LSM entah titipan dari negara mana .. mereka menolak rame rame kedatangan MBT.


Di era orde baru ABRI atau TNI masih dwifungsi ABRI yang di emban waktu itu , tapi sekarang dengan adanya repformasi di tubuh TNI , TNI kembali ke fungsinya sejatinya sebagai kekuatan pertahanan negara.


isu isu ini dihembuskan hanya untuk menjegal modernisasi alutsista TNI.


TNI dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat masa .... menindas rakyatnya sendiri pake MBT.


terahir dari Admin indonesia defence ayoo kita dukung modernisasi alutsista TNI dan SDM nya ...

WELCOME TO INDONESIA MBT LEOPARD

sumber : Majalah Defender EDISI 56 2012( Majalah Teknologi Taktik Pengetahuan Militer)
Diketik kembali Oleh Admin lantanq4683

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...