Saturday, February 23, 2013

Kekuatan Militer Indonesia Ranking 15 Dunia - Update GFP Tahun 2013


Situs Global Fire Power GFP telah merilis hasil analisis tahun 2013 dengan memberikan penilaian yang obyektif untuk menunjukkan peta kekuatan militer negara-negara di seluruh dunia, peringkat GFP tahun ini setidaknya mengunakan lebih dari 40 faktor untuk menentukan Indeks skor keukuatan militer masing-masing negara ("PwrIndx"). 

Kekuatan Militer Indonesia Ranking 15 Dunia - Update GFP Tahun 2013
Kekuatan Militer Indonesia Ranking 15 Dunia - Update GFP Tahun 2013

Raksasa Udara : Boeing C-17 Globemaster III


C-17 Globemaster III

Boeing C-17 Globemaster III adalah pesawat angkut militer besar. Pesawat ini dikembangkan oleh McDonnell Douglas dari 1980-an hingga 1990-an untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). C-17 merupakan pengembangan dari dua pesawat kargo militer bermesin piston sebelumnya, yaitu Douglas C-74 Globemaster dan Douglas C-124 Globemaster II.

C-17 di desain untuk melakukan misi airlift strategis, mengangkut tentara dan kargo ke seluruh dunia, juga berperan sebagai airlift taktis, evakuasi medis dan tugas pengiriman amunisi dan persediaan-persediaan lainnya.

Update Apache atau Battlehawk

AH 64D Apache Longbow
AH 64D Apache Longbow
Apakah Helikopter AH 64 Apache Longbow yang akan dibeli Indonesia dialihkan menjadi Sikorsky S-70 Battlehawk atau dibeli keduanya atau bahkan lebih dari itu ?.
Check it out:
Satrio says: (February 21, 2013 at 12:17 am )
Dana pembelian Apache 1,2 miliar Dolar AS, ternyata menurut tetangga sebelah isinya adalah: 8 Apache Longbow (320 juta dollar) + 20 heli Battlehawak (400 juta dollar) + 11 heli  ASW  AKS Kaman supersprite (282 jta dollar) sisanya untuk simulator + pelatihan + rudal + sparepart.  So bila benar jangan kaget kalau nilainya segitu.
Wie ariwibowo says:
Wah info baru nih.. Itu sudah valid apa masih kira-kira gan ?.
  • Nisus says:
    Yang saya tahu itu  USD 1,4 miliar dengan daftar permintaan Pemerintah Indonesia antara lain:
    8 AH-64D APACHE Block III LONGBOW Attack Helicopters
    19 T-700-GE-701D Engines (16 installed and 3 spares),
    9 Modernized Target Acquisition and Designation Sight/Modernized Pilot Night Vision Sensors,
    4 AN/APG-78 Fire Control Radars (FCR) with Radar Electronics Units (Longbow Component),
    4 AN/APR-48A Radar Frequency Interferometers,
    10 AAR-57(V) 3/5 Common Missile Warning Systems (CMWS) with 5th Sensor and Improved Countermeasure Dispenser,
    10 AN/AVR-2B Laser Detecting Sets,
    10 AN/APR-39A(V)4 Radar Signal Detecting Sets,
    24 Integrated Helmet and Display Sight Systems (IHDSS-21),
    32 M299A1 HELLFIRE Missile Launchers, and
    140 HELLFIRE AGM-114R3 Missiles.
    Dalam paket pembelian tersebut juga termasuk perangkat IFF (Identification Friend of Foe), Senjata dan Amunisi 30mm, perangkat komunikasi, tool dan test equipment, perangkat latihan, simulator, generator, transportasi, kendaraan pendukung, suku cadang, pelatihan personal dan perangkat pelatihannya.
    Untuk 11 heli asw aks kaman supersprite, biayanya terpisah… untuk blackhawk, saya sempat baca, kalau Apache tidak jadi (karena kemahalan), alternatifnya blackhawk.

Dua Sukhoi Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makassar



Dua pesawat tempur Sukhoi tipe SU-30 MK 2 tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin TNI Angkatan Udara, Jumat (22/2/13) malam ini. 


Dua dari enam pesawat pesanan pemerintah Republik Indonesia buatan Rusia ini, mendarat mulus yang diangkut dengan pesawat Antonov AN-124-100  Flight Number VDA 613 yang dibawa pilot Gorbunov Vladimir beserta 17 kru pesawat.



Pesawat angkut AN-124-100 tersebut berangkat dari Bandara Dzemgi, Rusia, Rabu (20/2/13) pukul 00.30 UTC. Dengan rute penerbangan bandara Dzemgi Rusia lalu ke Bandara Ninoy Aq Manila hingga tiba ke Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Mandai, Kabupaten Maros. 



Kepala Penerangan Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin, Mayor Mulyadi, mengatakan, kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 ini menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft  Production Association) Rusia. 



Sebelumnya, sudah ada 10 unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 yang datang secara bertahap pada tahun 2003 lalu di Lanud Iswahyudi, Madiun. Selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin pada 2009 dan 2010. 



Jika enam pesawat pesanan tahun 2013 ini datang semuanya, maka TNI AU memiliki total 16 Sukhoi.



Sumber : MakassarTribun

TNI AL Lelang Pengadaan 11 Helikopter Anti Kapal Selam



Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bakal memiliki 11 helikopter antikapal selam yang rencananya akan direalisasikan paling lambat Oktober 2014.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio di Sidoarjo, Jumat mengatakan saat ini sedang dalam proses lelang dan diharapkan pada peringatan hari TNI, 5 Oktober 2014 sudah bisa beroperasi.

"Kami harapkan 11 helikopter antikapal selam tersebut sudah bisa menjadi kebanggaan pada saat peringatan hari jadi TNI tahun 2014," katanya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...