Sunday, January 20, 2013

Ancaman di Batas Negeri: Rambo Gak Ada Apa-Apanya Dibanding Pasukan Kostrad


JAKARTA - Rambo - tokoh heroik ternama dalam film produksi Hollywood, Amerika Serikat - tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan dalam acara peluncuran buku berjudul "Ancaman di Batas Negeri" karya Maria Dominique yang digelar Makostrad (Markas Komando Cadangan Strategis TNI AD) Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2012) kemarin. Menurut Maria Dominique, kehebatan Rambo dalam berperang tersebut hanya bohong belaka. Jika dibandingkan dengan kehebatan pasukan Kostrad, kata Maria, Rambo tidak ada apa-apanya. "Kostrad jauh lebih hebat," tegas Maria.

Israeli military stronger than TNI: Observer

Military observer Connie Rahakundini Laspetrini says that in spite of major differences between Indonesia and Israel, both countries have a similar history in the formation of their militaries.

Israel’s military developed from Haganah, a paramilitary organization defending the incipient Israeli state as it struggled for existence between 1920 and 1948.

Meanwhile, the Indonesian Military (TNI) developed in part from the PETA, a volunteer army fostered by the Japanese during their occupation of the then East Indies. PETA veterans later played a crucial role in Indonesia’s struggle for independence.

However, that is where the similarity end.

According to Connie, Indonesia would have to struggle to catch up to the capabilities of the Israeli military, which is three times larger than the TNI.

Connie said that Israel, with waters comprising only 2 percent of its area, has a stronger navy than Indonesia, an archipelagic nation. The Navy’s effective force was about two-thirds of Israel’s, which operates three submarines to guard its waters.

The poor performance of the TNI was attributed by Connie to a “lack of awareness of the country’s political elites about possible external threats” that led to insufficient funding of the nation’s defense and deterrence systems.

“Israel occupies a land that is only 1 percent of Indonesia’s total land area. Their population is less than 3 percent of Indonesia’s and also lacks natural resources. Indonesia has more than enough to build a strong military, but look at us, we are far behind a small country like Israel,” Connie said in her presentation to earn a doctorate in politics at the University of Indonesia (UI) on Wednesday.

Members of Connie’s committee included Presidential spokesman Julian Aldrin Pasha, who is also a professor at UI; and Indonesia’s former representative at the UN Makarim Wibisono.

The title of her dissertation is “Development of State Power: Comparative Study of Indonesia and Israel based on Military Power”.

For her dissertation, Connie interviewed prominent figures in the defense sector including TNI chief Adm. Agus Suhartono; Defense Minister Purnomo Yusgiantoro, former Israeli internal security minister Tzachi Hanegbi, Israeli Knesset lawmaker Yehuda Bein Meir and the director of the Israel-based Institute for National Strategic Studies (INSS), Oded Eran.

Connie, who is the executive director of Institute of Defense and Security Studies, said that for a country much smaller than Indonesia, Israel allocated US$15 billion, or 7.5 percent of its budget, for defense, while Indonesia had allocated only US$5 billion, or around 1 percent of its budget for the TNI.

The Israeli Defense Force (IDF), which comprises its air force, army and navy, fields one soldier for every 45 civilians and for 130 square meters of land, while the ratios for the TNI are one soldier for every 664 civilians and 5 square
kilometers.

The IDF also maintains 3,500 tanks and 460 state-of-the-art aircraft, while the TNI fields 405 tanks and 100 aircraft.

“Israel has this strong military power because their political elites are aware of possible threats from Palestinians and other Arabic nations,” Connie said.

“Indonesia, however, can’t decide if it has no threats, and therefore has stopped developing its defense systems.”

BELANJA MILITER: TNI AD tahun ini alokasikan anggaran Rp2,7 triliun

Compact_tni JAKARTA--Jajaran TNI Angkatan Darat sedianya membelanjakan dana lebih dari Rp2,7 triliun pada 2013. Sebagian besar anggaran itu untuk membeli peralatan baru.

Pengumuman lelang Mabes TNI AD menyebut ada 11 direktorat/dinas yang akan menggelar lelang. Mereka yakni Pusat Intelijen AD akan menggelar lelang senilai Rp89,22 miliar.

Garuda III Kongo : 30 Personel Kalahkan 3000 Milisi


Kontingen Garuda
Ilustrasi. Kontingen Garuda di masa kini
Tahun 1962, Kongo, negara di belahan Bumi Afrika sedang bergolak, TNI kembali diundang untuk Misi Perdamaian PBB dengan nama Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm). Garuda III diambil dari dari Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur lainnya.
Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962, dan berada di medan tugas selama delapan bulan di bawah UNOC (United Nations Operation in the Congo). Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok milisi yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republik Demokratik Kongo pimpinan Presiden Kasavubu.

Amerika Upgrade Tank Abrams

Tank Abrams M-1A2 SEPv2
Tank Abrams M-1A2 SEPv2. (Foto:kongsberg.com)
ARTILERI - Pada bulan September 2012 lalu General Dynamics Land Systems (GDLS) diberikan kontrak senilai US$ 395 juta untuk mengerjakan Proposal Perubahan Teknik (ECP-Engineering Change Proposals) tahap pertama untuk upgrade Tank Abrams M-1A2 SEPv2. Tahap pertama ini meliputi pekerjaan penelitian, pengembangan dan pengujian. Nilai kontrak untuk tahun pertama ini adalah US$ 80 juta.
"Saat ini pasokan daya listrik di Tank Abrams masih kurang," kata Letnan Kolonel Wiliam Brennan, manajer produk untuk Tank Abrams. "Tujuan dari upgrade ECP 1 adalah untuk mengembalikan marjin listrik yang hilang melalui integrasi generator yang lebih besar, perbaikan slip ring, perbaikan sistem manajemen baterai dan sistem pembangkit listrik dan distribusi baru," jelasnya.

Laut Mediterania, Sasaran Kapal Perang Iran Berikutnya


Jamaran, kapal perusak buatan Iran
Jamaran, kapal perusak buatan Iran (foto:breakingnews.sy)
Iran akan mengerahkan armada kapal perang Angkatan Lautnya ke Laut Mediterania. Armada kapal perang ke-24 Angkatan Laut Iran (IRIN) akan berpatroli di utara Samudra Hindia, Teluk Aden, Bab-el Mandeb, Laut Merah, Terusan Suez dan Laut Mediterania selama tiga bulan dan bahkan akan berlayar sejauh negara-negara Asia Tenggara, dikatakan Press TV mengutip Kepala Angkatan Laut Laksamana Muda Habibollah Sayyari.

Pesawat Tanpa Awak Awasi Perbatasan

 Novyan: Bisa Melacak Perdagangan Ilegal

Pontianak | Tak gampang mengawasi seluruh teritori Kalbar, terutama wilayah perbatasan Kalbar-Sarawak, Malaysia Timur yang rawan penetrasi pesawat asing atau gerakan lawan.

“Dalam waktu dekat ini kita akan dapat bantuan kekuatan satu skuadron pesawat tanpa awak. Kita berharap 2013 ini sudah datang dan siap dioperasikan,” ungkap Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga saat berkunjung ke Redaksi Rakyat Kalbar di Graha Pena Kalbar Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (17/1) sore.

Pasukan Perdamaian Indonesia TNI Latihan Bersama Tentara Srilangka

PRAJURIT TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Force Protection Company (Satgas FPC) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) melaksanakan latihan terkoordinasi bidang keamanan dengan tentara dari Kontingen Srilangka (Srilangka FPC), bertempat di Sudirman Camp, Lebanon, Sabtu pagi (19/1)

Latihan terkoordinasi bidang keamanan tersebut digelar oleh FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), sebagai penanggung jawab keamanan Head Quarter (HQ) PBB/UNIFIL di Lebanon.

AS Siap Kirim F-16 & 200 Tank ke Mesir


Amerika Serikat (AS) berniat mengirimkan jet F-16 dan 200 tank ke Mesir pada Senin mendatang. Pengiriman itu tetap dilakukan, meski sejumlah anggota Kongres AS merasa keberatan mengenai hal itu.

"Kongres tidak mengubah keputusannya mengenai penjualan senjata ke Mesir. Pemerintah AS mendengar seluruh pendapat yang ada di Kongres," ujar anggota Kongres AS William Taylor, seperti dikutip Al-Masry Al-Youm, Sabtu (19/1/2013).

Analisis : Esensi Beralutsista

 Postur negara yang ideal sesungguhnya mirip dengan postur jasmani manusia yang kekar, kuat dan berpenampilan menarik.  Punya olah pikir, olah daya, olah rasa dan sekaligus tolak bala.  Kemampuan tolak bala ini dalam konsep postur manusia adalah kemampuan melawan segala macam ancaman yang datang dari dalam tubuh itu sendiri berupa penyakit maupun orang-orang yang mengajak gelut oleh suatu sebab.  Negara juga tak jauh beda, untuk mempertahankan eksitensinya, mengamankan jalan hidupnya dan memberdayakan sumber daya yang ada di dalamnya diperlukan organisasi militer untuk mengawal dan mempertahankannya. Organisasi militer merupakan satu kesatuan yang utuh dengan nadi negara dalam membangun eksistensi termasuk membangun kesejahteraan.

Wamenhan Meninjau Kesiapan KCR Ke-3

Jakarta,  – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kabaranahan Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan sejumlah pejabat Kemhan serta TNI lainnya, Kamis (17/1), melakukan kunjungan kerja ke Batam, dalam rangka meninjau kesiapan Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 ketiga, yang akan diserahkan pada akhir bulan ini.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...