Sunday, June 23, 2013

Sky defender: Russia unveils S-300 SAM replacement




Russia has for the first time demonstrated the short-to-mid-range air defense platform ‘Vityaz,’ which will replace older variants of the S-300 system due to be scrapped soon. The army will begin testing the new hardware later this year.

The new surface-to-air missile system is made by Russian weapons manufacturer Almaz-Antey. The company demonstrated the system at the Obukhov State Plant in St. Petersburg, home to its branch that manufactures the Vityaz launchers.

Tanda-Tanda Genderang Perang di Jagat Maya


Setiap hari berjuta-juta serangan cyber masuk ke infrastruktur intenet Indonesia. Apakah itu pertanda genderang perang di dunia maya telah ditabuh? Lantas, bagaimana sistem pertahanan cyber itu dirancang?
Genderang Perang di Jagat Maya

Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Cina, Xi Jinping, tampak akrab bercengkerama perihal keamanan cyber (cyber security) di Sunnyland, California, AS, akhir pekan lalu. Pertemuan informal dua pemimpin negara berpengaruh di dunia itu bermaksud merampungkan masalah keamanan cyber yang ditengarai menjadi kunci hubungan Amerika dan China pada masa mendatang.

Kerisauan Negara Tetangga Atas Modernisasi Alutsista TNI AU








Dasar pemikiran strategis dari Pimpinan TNI, khususnya TNI AU serta Kemenhan untuk memodernisasi daya pukul alutsista TNI AU membawa angin segar dalam bidang pertahanan Indonesia. Kebutuhan akan Angkatan Udara yang kuat dan disegani tersebut disetujui oleh Presiden SBY, dan kemudian mendapat apresiasi dan persetujuan DPR. Sebuah kesadaran dan kebersamaan yang cerdas dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara. Upaya untuk mencapai kekuatan pokok minimum, MEF (Minimum Essential Force) pertahanan masih menjadi fokus kebijakan pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI ke depan.


Setelah melalui jalan panjang, TNI AU mulai dibenahi oleh pimpinan nasional yang melihat betapa pentingnya peran angkatan udara disebuah negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat memainkan USAF sebagai sarana pendikte dan mementahkan kekuatan militer Libya, dalam membantu pemberontakan di Libya terhadap Kolonel Khadafi. Demikian juga operasi clandestine CIA yang menggunakan pesawat tanpa awak untuk mengejar dan membunuh tokoh-tokoh Al-Qaeda dinyatakan sukses dengan kertugian sangat minim.

TNI AU mulai menggunakan keluarga Sukhoi-27 pada tahun 2003 setelah batalnya kontrak pembelian 12 unit Su-30MKI pada 1996. Kontrak tahun 2003 mencakup pembelian 2 unit Sukhoi-27SK dan 2 unit Sukhoi-30MK senilai 192 juta dolar AS tanpa paket senjata. Itulah awal kebangkitan kekuatan udara Indonesia dalam mengimbangi kekuatan udara negara tetangga.

Hindari Gugatan Iran, Rusia Ganti Sistem Rudal S-300 Iran dengan Antey-2500


Moskow melakukan upaya baru guna menghindari gugatan sebesar 4 miliar dolar dari Teheran karena gagalnya kesepakatan untuk memasok sistem pertahanan udara S-300 dengan menawarkan sistem pertahanan udara jenis lain ke Iran. Tawaran baru Rusia tersebut ialah sistem pertahanan udara Antey-2500 S-300VM, atau SA-23 Gladiator dalam nomenklatur NATO, Kommersant Daily mengatakan, mengutip sumber anonim di industri perdagangan senjata Rusia.
Sistem Pertahanan Udara Antey-2500 S-300VM
Sistem Pertahanan Udara Antey-2500 S-300VM (Foto : ausairpower.net)

Kembalinya Semangat Samurai pada Militer Jepang


Angkatan Laut Jepang
Angkatan laut Jepang (Foto : cargolaw.com)
Partai Demokrat Liberal Jepang (LDPJ) setuju untuk mempersenjatai kembali Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang dalam skala besar. Reformasi angkatan bersenjata Jepang itu akan fokus pada pembentukan Korps Marinir, meningkatkan efisiensi udara dan pertahanan rudal, serta mempersenjatai angkatan darat dan angkatan laut hingga memiliki kemampuan menyerang pangkalan angkatan laut musuh.

Pada 30 Mei lalu, Dewan LDPJ untuk Pertahanan Nasional Jepang menyetujui draft persenjataan skala penuh militer Jepang. Momen ini sekaligus didedikasikan untuk mengubah nama "Pasukan Bela Diri Jepang" menjadi pasukan militer yang sesungguhnya. Setelah akhir Perang Dunia II, pemerintah Jepang tidak diizinkan untuk memiliki angkatan bersenjata penuh. Negara ini mengadopsi konstitusi baru yang secara signifikan membatasi kemampuan militer, bahkan dalam hal hanya untuk mempertahankan diri. Hukum itu menjadikan militer Jepang tidak lagi menonjol. Negara ini tidak diizinkan memiliki senjata ofensif, termasuk pesawat pembom dan peluncur rudal jarak pendek dan jauh.

Pesan Untuk Singapura



“Serangan udara” berupa asap dari sejumlah tempat di Riau membuat negeri kecil nan makmur di sebelah Batam, Singapura meradang dan mengomel. Namun omelannya kali ini dibalas telak oleh pemilik asli negeri jamrud khatulistiwa, Indonesia. Betapa tidak, seperti yang diungkap Menko Kesejahteraan Agung Laksono, Singapura seperti anak kecil, gampang merengek hanya soal asap, padahal untuk area yang lebih luas Riau juga diselimuti asap termasuk Batam.  Juga Malaysia, namun negeri melayu itu “tabah” menghadapi serangan asap dari tetangganya Sumatera.


Transfer Teknologi Kapal Selam Changbogo



 

Changbogo Class Submarine (Foto: alutsista)
Changbogo Class Submarine (Foto: alutsista)
Kabar mengejutkan sekaligus tidak mengenakkan kembali datang dari negara ginseng Korea Selatan. Setelah ditundanya proyek jet tempur KFX/IFX selama 1,5 tahun, kini muncul persoalan baru dalam hal transfer teknologi bagi kapal selam Indonesia. Direktur Utama PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin mengatakan program transfer of technology (ToT) kapal selam Korea Selatan ke Indonesia cenderung merugikan kepentingan nasional.  Setelah mempelajari klausul kontraknya, Firmansyah melihat program ToT itu lebih menekankan pada learning by seeing, bukan learning by doing. Lebih parah lagi pihak Daewoo mempersyaratkan  tenaga ahli yang dikirim ke Korea Selatan  harus berusia kurang dari 30 tahun dan proses alih teknologi berlangsung by site seeing.  Persyaratan seperti ini menyulitkan proses alih teknologi.
Akibatnya, tenaga ahli Indonesia yang dikirm ke Korea Selatan sebatas melihat proses pembuatan tanpa terjun langsung mempelajari teknologinya. Skema kerja sama seperti ini, menurut dia, lebih menguntungkan Korea ketimbang Indonesia. “Memang kami harus mencuri teknologinya karena Korea dulu juga mengambil teknologi dari Jerman,” kata Firmansyah usai menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Daewoo Shipbuilding Marine Engineering co. Ltd,  sekedar memberikan gambar kapal selam. Padahal, mempelajari rekayasa teknologi kapal selam tidak cukup dengan melihat gambar.

Skuadron 100 Siap Dihidupkan Kembali


Kaman SH-2 Seasprite, Kemungkinan Helikopter AKS TNI AL

Jakarta • Sebelas unit helikopter jenis antikapal selam, dalam waktu dekat, akan memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) jajaran penerbangan TNI AL. Ini pertama kalinya militer Indonesia memiliki helikopter antikapal selam setelah terakhir memiliki sekitar tahun 1960-an.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...