Tuesday, August 06, 2013

C-130H Hibah Dari Australia Akan Menjadi Kekuatan TNI-AU


Selama dua minggu yang lalu telah terjadi dua peristiwa yang terkait dengan penghibahan C-130H dari Australia untuk Indonesia. 
Pada 19 Juli Kementerian Pertahanan RI dan Qantas Defence Service (QDS) menandatangani kontrak untuk perbaikan dan pemeliharaan empat pesawat C-130H yang merupakan pesawat tahap pertama yang dihibahkan oleh pemerintah Australia kepada Republik Indonesia. 
Selanjutnya, pada 26 Juli Memorandum of Sale untuk lima pesawat C-130H ditandatangani oleh Departemen Pertahanan Australia dan Kementerian Pertahanan RI. Lima pesawat C-130H tersebut merupakan tahap kedua dari kerjasama pengadaan C130-H Indonesia-Australia.

Korut Kembangkan Rudal Balistik yang Mampu Capai Guam


Korea Utara sedang mengembangkan rudal balistik road-mobile (peluncur bergerak) yang mampu mencapai Guam, kepulauan Aleutian dan juga berpotensi mencapai Hawaii. Hal ini dikatakan oleh direktur Badan Pertahanan Rudal AS (MDA).

Daftar rudal Korea Utara
Rudal-rudal yang dimiliki Korea Utara saat ini

3 Ide Dramatis Calon Panglima TNI untuk TNI


Jenderal Moeldoko yang saat ini dicalonkan menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono mengajukan langkah dramatis untuk melampaui capaian militer negara ASEAN. Langkahnya adalah mengurangi jumlah personel, memperkuat alutsista modern, dan mengoptimalkan kekuatan siber (cyber).

Jenderal TNI Moeldoko
Jenderal TNI Moeldoko (Kredit foto : MetroTVNews)

Menhan Purnomo: Indonesia Tingkatkan Kekuatan Militer


Menhan Purnomo Yusgiantoro
Menhan Purnomo Yusgiantoro

JAKARTA -- Bukan hanya Amerika Serikat dan Cina yang terus membangun kekuatan militernya di Asia Pasifik. Indonesia dan India juga semakin diperhitungkan sebagai kekuatan regional yang signifikan.
Dalam wawancara dengan Australia Network News pekan lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Australia semakin membaik.

IDB Akan Fasilitasi Ekspor Pesawat PT DI


Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta dukungan Islamic Development Bank (IDB) untuk membantu ekspor pesawat-pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Bandung melalui fasilitas kredit ekspor.

"IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi sejumlah negara yang ingin membeli pesawat PT DI," kata Dahlan melalui layanan pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Senin malam.

Ia mengatakan, penggunaan kredit ekspor akan memperlancar penjualan pesawat PT DI karena selama ini negara yang ingin membeli pesawat PT DI biasanya sekaligus meminta skema pembiayaannya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...