Tuesday, October 16, 2012

China building more accurate navigation system


China's Ministry of Science and Technology says a new and more highly accurate navigation system is in the works, with the aim of developing an urban positioning system that will eventually be launched across the country.
In a report by China Daily Wednesday, Cao Jianlin, vice-minister of science and technology, said the "Xihe" system is an attempt to apply science and technology funds to solve practical problems and catch up in terms of high tech.
Xihe, named after an ancient Chinese deity, has already been tested on fieldwork devices, the report said.
"When you're using a navigation system like GPS in your car, the pinpoint accuracy is about 10 meters, so you will sometimes find that your actual position differs from what is shown on the navigator," said a project leader at the National Remote Sensing Center (NRSC) who declined to be named.
According to the report, the NRSC claimed the Xihe system has been successfully tested to pinpoint positions within 0.1 meters in outdoor areas and 3 meters in indoor areas.
The center plans to develop an urban positioning system, first in large cities such as Shanghai, and then across the country by the end of the 12th Five Year Plan in 2015, it added.
The Xihe system is based on a technology called Cooperative Real-time Precise (CRP) positioning, which is designed to enhance the accuracy of navigation satellite systems.
China has its own navigation satellite system called Beidou, which has similar accuracy as the Global Positioning System (GPS) by the United States. The other two major satellite systems are Russia's Glonass and Galileo in the European Union.

2 Negara Timur Jauh Pesan Elbit ATMOS 155mm Self-Propelled Artillery System


Elbit Systems Ltd announced today that it was awarded two contracts from a Far Eastern country to supply defense systems at a total value of approximately US$50 million.
Under the first contract, the Israel based company will deliver the country’s artillery corps with the ATMOS truck-mounted 155mm self-propelled artillery system, for approximately US$30 million, to be supplied within three years. ATMOS consist of a 155mm howitzer mounted in a 6×6 protected trucks which include an inertial navigation system, muzzle velocity radar, battle management system and communication system.
Under the second contract Elbit Systems Ltd will supply the country’s armed forces with personal radio systems, for approximately US$20 million, which will be supplied within a year.
(Elbit Systems Ltd).

MBT Leopard Pertama akan Ditempatkan di Pasuruan


Tank Leopard rencananya akan ditempatkan di Yonkav Jawa Timur dan juga di Jawa bagian barat (photo : Rheinmetall Defence)

Taring Macan Kumbang Akan Lebih Tajam Lagi

SATUAN Batalyon Kavaleri 8/Tank dengan lambangnya macan kumbang akan semakin garang saat diperkuat dengan tank ''Leopard''. Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 berkedudukan di Beji, Pasuruan. Selama ini, Yonkav 8 menjadi markas alutsista kendaraan tempur Scorpion dan Stormer.

Lambang macan kumbang ini menggambarkan pendirian teguh prajurit Yonkav 8/Tank  pada kebenaran, selalu siap untuk bergerak dan menghancurkan musuhñmusuhnya yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara.

Yonkav-8/Tank berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, dan merupakan salah satu satuan bantuan tempur yang menjadi pemukul di jajaran Kostrad.

Nama tank ''Leopard'' mengingatkan pada The Javan Leopard, yakni macan tutul, spesies khusus yang ada di Pulau Jawa. Pada tahun 2008, spesies ini masuk klasifikasi terancam punah.

Simpang siurnya kabar tentang pembelian tank Leopard dari Jerman sudah terjawab, saat ada keputusan dari pemerintah.

Dan Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menerima dan mengoperasikan Leopard ini dengan kekuatan 1 batalyon lengkap untuk wilayah timur. Rencananya, TNI AD membutuhkan dua batalyon tank berat Leopard, masing-masing untuk kawasan barat di Cilodong dan timur di Beji Pasuruan.

Buat Garasi

Leopard direncanakan akan masuk ke Indonesia secara bertahap, dan kedatangan pertama akan langsung masuk ke Batalyon Kavaleri 8/Tank di tahun 2012 ini juga.

Kini, Batalyon Kavaleri 8/Tank sedang berbenah dan mempersiapkan diri menerima Leopard tersebut. Di samping penyiapan personel, wujud nyata dari persiapan tersebut adalah mulai dibangunnya garasi untuk Leopard di dalam satuan Batalyon Kavaleri 8/Tank yang akan selesai sebelum Leopard datang ke Indonesia.

Brigjen TNI Hartind Asrin saat menjadi Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan menyatakan,  sebanyak 15 unit Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard 2 yang akan datang pada tahap pertama, dari 100 tank yang direncanakan, akan ditempatkan di wilayah Jawa. Tetapi tidak menutup kemungkinan tank yang datang kemudian akan dikirim ke daerah-daerah perbatasan.

Tank Leopard 1 buatan Jerman pertama kali digunakan pada tahun 1956. Tank ini juga menjadi tank tempur utama (main battle tank) di beberapa negara di dunia. Leopard 1 sebagai tank tempur utama Angkatan Darat Jerman.

Tank Leopard 2 dikembangkan sejak tahun 1970 dan diluncurkan pertama pada tahun 1979 untuk menggantikan. Leopard juga digunakan di dua belas negara Eropa lainnya, serta negara-negara non-Eropa.

Leopard 2, tak diragukan lagi, adalah salah satu tank tersukses dari generasi terakhir MBT, dan lebih dari 3.200 unit telah diproduksi..

Hanggar Baru F-16 Hibah Disiapkan di Pekanbaru



Tambahan F-16 akan ditempatkan sebagai skadron udara baru di Pekanbaru, Riau (photo : Dani WF)
Dapat hibah, TNI AU bentuk skuadron baru

Sindonews.com - TNI Angkatan Udara (AU) akan membentuk skuadron baru setelah menerima 24 pesawat F-16 yang dihibahkan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Pesawat itu sendiri rencananya akan mulai didatangkan pada 2014 mendatang secara bertahap.

Panglima Koopsau I Marsekal Muda (Marsda) TNI Bagus Puruhito mengatakan, hingga saat ini proses hibah 24 pesawat F-16 dari Pemerintah AS masih terus dilakukan.

Rencananya, sebagian dari pesawat hibah tersebut akan ditempatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Namun, tempatnya tidak disatukan dengan skuadron 12 yang berisi pesawat tempur Hawk buatan Inggris.

"Penamaan skuadron pesawat F-16 bisa Skuadron 16, atau apa namanya itu nanti oleh KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara). Jadi tidak ditempatkan di Skuadron 12," katanya di Lanud Husein Sastranegara,Bandung, Sabtu (13/10/2012).

Untuk itu, pihaknya juga saat ini tengah membangun hanggar baru yang akan ditempati pesawat F-16 asal AS itu. Hanggar itu sendiri ditargetkan akan selesai dibangun pada 2014, sehingga bisa langsung ditempati.

Menurutnya, pesawat F-16 memang sengaja ditempatkan di Pekanbaru, karena berbatasan dengan negara tetangga sepertiMalaysia dan Singapura. "Untuk mengikuti perkembangan teknologi, mengisi kekuatan wilayah, supaya seimbang," ujarnya.

Rencana Litbang Produk Alutsista



Ranpur canon produksi PT Pindad sedang diuji coba TNI AD. (Foto: Berita HanKam)

Daftar rencana litbang produk alutsista industri pertahanan dalam negeri.

1. Lead integrator PT. DI
a. Pesawat tempur generasi 4,5 KFX/IFX mulai pengusaan desain (2013-2014), penguasaan produksi (2015-2019), pengembangan produksi (2015-2024),
b. Pesawat angkut N-XXX sebagai pengembangan dari C-130,
c. Pesawat terbang tanpa awak jenis Alap-alap, Sriti dan UCAV,
d. Bom 250kg dan smart bomb.

2. Lead integrator PT. PAL
a. Kapal perang atas air KCR 60m, PKR 105m,
b. Kapal selam sebagai pengembangan KRI Cakra.

3. Lead integrator PT. Pindad
a. Ranpur medium tank dan main battle tank mulai tahap penguasaan desain (2013-2014), penguasaan produksi (2015-2019), pengembangan baru (2020-2024),
b. Roket Rhan 220, Rhan 450, Rhan 550,
c. Rudal C-705 dan rudal jarak menengah,
d. SS-3 dan SS-10.

4. Lead integrator PT. LEN
a. Land radar, Land radar surveillance, Land radar surveillance 3D,
b. Combat Management System (CMS), CMS KCR, CMS PKR, CMS kapal selam,
c. Alat komunikasi; digital signal processing, multiband dan SDR.

5. Lead integrator Badan Usaha Milik Swasta
a. KCR Trimaran,
b. Payung udara orang, paying udara barang.
c. Rompi anti peluru dan helm anti peluru.

Sumber: Blue Print Litbang Produk Alpalhankam, KKIP

PENGGANTI DEWARUCI TETAP DENGAN NAMA DEWARUCI TAPI LEBIH CANGGIH




TNI Angkatan Laut berencana mengganti kapal latih KRI Dewaruci dengan kapal sejenis yang lebih canggih. Maklum usia dari kapal tersebut terbilang lansia alias sudah tua. KRI Dewaruci sendiri sudah di operasikan lebih dari setengah abad atau persisnya selama 59 tahun.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan pembahasan mengenai penggati kapal Dewaruci sudah dilakukan pihaknya jauh-jauh hari. "Pembahasannya sudah jauh-jauh hari, untuk mencari kapal yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, lebih besar, dan lebih canggih," kata Untung, di sela-sela acara penyambutan KRI Dewaruci, Kamis (11/10/2012).

Untuk mendapatkan generasi penerus kapal, terdapat lima perusahaan pembuat kapal layar tiang tinggi dari tiga negara yang akan dilakukan tender. Perusahaan yang akan terlibat tender yakni dua dari Spanyol, satu dari Polandia, dan dua dari Belanda. Sementara Jerman tidak lagi disertakan karena sudah tidak membuat kapal layar tiang tinggi.

Menurut Untung, sepesifikasi kapal pengganti yang baru nanti diharapkan mampu menampung 120 kadet. Sementara untuk awak kapal termasuk pelatih berkisaran 60 sampai dengan 80 orang. Kapal baru nanti rencananya akan mampu menampung total hingga 180 sampai dengan 200 orang. Tipe kapal yang akan dipilih yakni dengan tipe Barque.

Mengenai harga, pihak Mabes TNI AL, Mabes TNI, dan Kementerian Pertahanan masih dibahas sebelum putuskan kapal mana yang paling cocok, serta perusahaan dan negara mana yang dipilih.

Untung tidak menyebut besaran pasti harga kapal yang baru nanti. "Kalau soal harga itu pastinya cukup besar," ujarnya.

Sementara mengenai KRI Dewaruci sendiri, Untung mengatakan TNI AL tetap akan menggunakannya. Karena sampai saat ini, kapal masih dalam kondisi laik untuk berlayar. Meski tetap digunakan, pihaknya selalu memperhatikan mengenai keselamatan, mengingat usai KRI Dewaruci yang sudah memasuki 59 tahun. "Setelah kapal latih yang baru datang, KRI Dewaruci tetap dipakai di wilayah Indonesia saja. Bisa dibilang ini perjalanan internasional yang terakhir. Untuk kapal baru, paling lambat (tiba) 2014 nanti," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Laut hari ini menyambut kedatangan KRI Dewaruci di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara. KRI Dewaruci mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat dalam rangka memperingati 200th Anniversary of the War.  





Sumber : Kompas

SI MACAN KUMBANG KIAN BERTARING




:Satuan Batalyon Kavaleri 8/Tank dengan lambangnya macan kumbang akan semakin garang saat diperkuat dengan tank ''Leopard''. 
 
Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8 berkedudukan di Beji, Pasuruan.

Selama ini, Yonkav 8 menjadi markas alutsista kendaraan tempur Scorpion dan Stormer. 

Lambang macan kumbang ini menggambarkan pendirian teguh prajurit Yonkav 8/Tank  pada kebenaran, selalu siap untuk bergerak dan menghancurkan musuhñmusuhnya yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara. 

Yonkav-8/Tank berada di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, dan merupakan salah satu satuan bantuan tempur yang menjadi pemukul di jajaran Kostrad.

Nama tank ''Leopard'' mengingatkan pada The Javan Leopard, yakni macan tutul, spesies khusus yang ada di Pulau Jawa. Pada tahun 2008, spesies ini masuk klasifikasi terancam punah. 

Simpang siurnya kabar tentang pembelian tank Leopard dari Jerman sudah terjawab, saat ada keputusan dari pemerintah.

Dan Batalyon Kavaleri 8/Tank merupakan satuan Kavaleri yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menerima dan mengoperasikan Leopard ini dengan kekuatan 1 batalyon lengkap untuk wilayah timur. Rencananya, TNI AD membutuhkan dua batalyon tank berat Leopard, masing-masing untuk kawasan barat di Cilodong dan timur di Beji Pasuruan.
Buat Garasi

Leopard direncanakan akan masuk ke Indonesia secara bertahap, dan kedatangan pertama akan langsung masuk ke Batalyon Kavaleri 8/Tank di tahun 2012 ini juga.  

Kini, Batalyon Kavaleri 8/Tank sedang berbenah dan mempersiapkan diri menerima Leopard tersebut. Di samping penyiapan personel, wujud nyata dari persiapan tersebut adalah mulai dibangunnya garasi untuk Leopard di dalam satuan Batalyon Kavaleri 8/Tank yang akan selesai sebelum Leopard datang ke Indonesia.

Brigjen TNI Hartind Asrin saat menjadi Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan menyatakan,  sebanyak 15 unit Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard 2 A6 yang akan datang pada tahap pertama, dari 100 tank yang direncanakan, akan ditempatkan di wilayah Jawa. Tetapi tidak menutup kemungkinan tank yang datang kemudian akan dikirim ke daerah-daerah perbatasan.

Tank Leopard 1 buatan Jerman pertama kali digunakan pada tahun 1956. Tank ini juga menjadi tank tempur utama (main battle tank) di beberapa negara di dunia.
Tank Leopard 2 dikembangkan sejak tahun 1970 dan diluncurkan pertama pada tahun 1979 untuk menggantikan 

Leopard 1 sebagai tank tempur utama Angkatan Darat Jerman. 

Leopard juga digunakan di dua belas negara Eropa lainnya, serta negara-negara non-Eropa.

Leopard 2, tak diragukan lagi, adalah salah satu tank tersukses dari generasi terakhir MBT, dan lebih dari 3.200 unit telah diproduksi. 




Sumber : SuaraMerdeka

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...