Thursday, April 11, 2013

Pakistan Sukses Uji Coba Rudal Balistik Hatf-IV




Pakistan sukses melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah, Hatf-IV, pada Rabu (10/4). Jarak yang ditempuh rudal tersebut mencapai 900 kilometer.

"Rudal balistik tersebut mempunyai kapabilitas untuk membawa nuklir. Uji coba tersebut sukses dari sisi teknis dan jarak," ujar humas Inter-Services dalam satu pernyataan.

Bell Perkenalkan V-280 Valor - Tiltrotor FVL

Bell Helicopter is unveiling a new third-generation tiltrotor aircraft concept called the V-280 Valor, which it is pitching for the US Army's Joint Multi-Role (JMR)/Future Vertical Lift (FVL) programme.
The army hopes to field a new medium-lift rotorcraft to replace its fleet of Sikorsky UH-60 Black Hawks in the 2030s developed under its FVL effort. But the service does not simply want a new helicopter; it hopes to induct "leap-ahead" technologies that would enable its future rotorcraft to cruise at speeds approaching 230kt (426km/h). To this end, the army has launched a JMR technology demonstration effort and will select one or more companies to build a flying prototype that would be expected to take to the air in 2017.
 
Bell Helicopter

Dukung Industri Perkapalan Nasional


PT. PAL IndonesiaUNTUK mendukung pengembangan industri perkapalan nasional membutuhkan sumber daya manusia yang handal, sarana prasarana yang memadai dan adanya kemampuan investor lokal serta memiliki pangsa pasar. Apabila semua itu dikelola dengan baik melalui suatu kebijakan yang berbasis maritim, niscaya industri perkapalan nasional akan mampu mandiri dan berdaya saing tinggi.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio menyampaikan hal itu dalam sambutan tertulis dibacakan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati pada Seminar Nasional dengan tema “Teknologi Perkapalan sebagai bagian dari Peradaban Maritim Indonesia” di Aula Terapung, Universitas Indonesia, Depok, Rabu (10/4).

AURI, 'anak tiri' Karena Lembaran Hitam 65


Tahun 1962 adalah awal kejayaan TNI AU. Kemesraan dengan Blok Timur dan konfrontasi di Irian Barat membuat Indonesia terus memperkuat angkatan perangnya. Hampir seluruh peralatan perang tercanggih di masa itu dimiliki TNI, tak terkecuali AURI, nama TNI AU saat itu.

Namun, semua kejayaan itu berubah setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965. AURI yang saat itu dipimpin oleh Men/Pangau Marsekal Madya Omar Dhani dituduh Soeharto terlibat dalam kudeta yang dipimpin oleh Letkol Untung.

Ujian bagi Pasukan Baret Merah

1365649197820041935
red-beret.forumotion.com
Baru baru ini di Facebook telah muncul sebuah aksi 1 juta dukungan bua Kopassus terkait kasus penyerangan LP Cebongan Maret lalu, banyak pro kontra terjadi antara yang mendukung tindakan pasukan ini demi memberikan shock terapi bagi para pelaku premanisme dan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta yang menyesalkan tindakan Baret merah yang tidak mengindahkan sisi kemanusiaan dan hukum. Kasus Cebongan terus bergulir tanpa akhir yang pasti, meski tim penyedik gabungan dari TNI AD sudah memberikan pernyataan siapa pelaku dan motif pembunuhan, namun seperti tak bisa di bendung kasus ini mulai memasuki ranah politik dan yang lebih tinggi lagi tercium aroma Konspirasi.

Inilah Ungkapan Kekecewaan Prajurit Kopassus

136548248921659917
Tentara dalam HUT Kemerdekaan RI di Semarang (foto dindin)
Sejak kasus perseteruan polisi dan tentara merebak di media, saya mengamati beberapa teman yang berprofesi sebagai tentara dan polisi. Kebetulan memang dil lingkungan saya tinggal, kebanyakan berprofesi sebagai tentara dan polisi.
Hampir sebagian besar polisi  yang saya temui mengungkapkan analisis yang sama, santun, dan cenderung persuasif : ciri khas orang sipil. Berbeda dengan rekan-rekan dari TNI yang cenderung agresif dan meledak-ledak  Bahkan karena saking jengkelnya,  ada beberapa   unek-uneknya yang  tertumpah dalam status facebook.

Pabrik Kapal Selam Ditargetkan Direalisasikan Paling Lambat 2017


KRI Cakra salah satu dari dua kapal selam TNI AL.

10 April 2013, Jakarta: Pembangunan pabrik modern untuk pembuatan kapal selam TNI Angkatan Laut di Indonesia ditargetkan dapat direalisasikan tahun 2016 atau 2017. Sebab, kapal selam pertama yang dibuat oleh Korea Selatan baru selesai tahun 2014.

"Pembangunan pabrik semua tergantung komitmen pemerintah. Pemerintah mutlak menyokong pendanaannya. Tanpa itu saya kira sangat sulit pembangunan kapal selam bisa direalisasikan di Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati di sela seminar tentang "Teknologi Perkapalan sebagai Bagian dari Peradaban Maritim Indonesia", di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...