Saturday, September 01, 2012

teknologi riset helikopter militer yang tidak di gunakan (RAH-66 Comanche)

Boeing/Sikorsky RAH-66 Comanche adalah helikopter bersenjata militer canggih yang dibuat untuk kebutuhan militer Angkatan Darat Amerika Serikat. Program RAH-66 dibatalkan pada tahun 2004 setelah hampir 7 miliar Dollar Amerika dihabiskan untuk program ini sebelum produksi sempat dimulai.

Selama awal tahun 1980an, Angkatan Darat AS memulai perhitungan kebutuhan untuk mengganti helikopter helikopter yang sudah lama, kemudian menghasilkan program eksperimen helikopter ringan. Pada tahun 1991, tim Boeing-Sikorsky dipilih untuk membuat purwarupa. Helikopter Comanche akan menggunakan teknologi pesawat siluman, menampilkan sejumlah desain yang sebelumnya belum pernah dicoba. Menggunakan sensor canggih dalam peran mengintai dan ditujukan untuk menunjuk sasaran untuk AH-64 Apache. Helikopter ini juga dipersenjatai misil dan roket untuk menghancurkan kendaraan berpelindung. Dua unit RAH-66 kini dijadikan pameran museum.

Desain dan Pengembangan RAH-66 Comanche

Pada tahun 1982, Angkatan Darat AS memulai program uji coba helikopter ringan untuk mengganti helikopter UH-1, AH-1, OH-6 dan OH-58. Program ini menghabiskan waktu 6 tahun, hingga tahun 1988, sebelum permintaan usulan dikeluarkan, dimana kebutuhan diubah menjadi helikopter pengintai. Pada Oktober tahun itu, tim dari Boeing-Sikorsky dan Bell-McDonell Douglas menerima kontrak untuk desain mereka. Nama program diubah menjadi "Helikopter Ringan" pada tahun 1990. Pada April 1991, tim Boeing-Sikorsky terpilih sebagai kontestan pemenang dan menerima kontrak untuk membangun empat purwarupa untuk sebuah fase demonstrasi dan evaluasi (Dem/Val).

Uji Purwarupa RAH-66 Comanche

Uji penerbangan dilakukan dengan dua purwarupa. Purwarupa Comanche pertama, seri 94-0327, menyelesaikan 318 penerganban lebih dari 387 hours sebelum mengakhiri karirnya pada Januari 2002. Setelah menemui kriteria kunci, RAH-66 memasuki fase perkembangan perancangan dan pembuatan pada 1 Juni 2000 yang menghabiskan 3,1 miliar Dolar Amerika Serikat.
Usaha untuk mengurangi berat kosong dengan kira-kira 200 lb (90.7 kg) atau 2% untuk menemui berat sasaran dimulai kemudian Tahun itu. Purwarupa kedua, seri 95-0001, telah menyelesaikan 93 jam terbang dan 103.5 penyerbuan pada Mei 2001.

RAH-66 kedua menerima peralatan misi dan mesin T800-LHT-801 yang lebih kuat dan melanjutkan uji terbang dari 23 Mei 2002, termasuk uji penglihatan malam dan sistem senjata, hingga 2003. Selama uji coba, Comanche menjelajah pada kecepatan 162 knot, dengan kecepatan maksimal 172 knot (198 mph; 319 km/jam), serta menunjukkan sebuah kemampuan untuk membuat belokan 180° (derajat) kurang dari 5 detik.

Pembatalan Program RAH-66 Comanche

Pada 23 Februari 2004, Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan keputusan mereka untuk membatalkan program helikopter Comanche mengingat kebutuhan untuk menyediakan dana untuk merenovasi armada helikopter yang mengalami serangan penuaan, utilitas, dan pesawat pengintai. Angkatan Darat AS juga merencanakan untuk menggunakan dana program Comanche untuk mempercepat perkembangan kendaraan udara tak berawak (UAV). UAV telah menyediakan pengintai selama operasi militer di Afganistan dan Irak. Kira-kira 6.9 milliar Dolar AS diinvestasikan dalam program Comanche pada saat pembatalannya. Tambahan 450–680 juta Dolar AS dibayarkan untuk biaya pembatalan kontrak untuk mitra program utama, yaitu Sikorsky dan Boeing.


First flight: Jan. 4, 1996
Classification: Armed reconnaissance helicopter
Length: 42 feet 10 inches
Weight: 10,597 pounds
Dash speed: 201 mph
Cruising speed: 190 mph
Maximum range: 1,449 miles
Power: Two 1,432-shaft-horsepower T800-LHTEC-801 turboshaft engines
Rotor system: Five-bladed bearingless main rotor and FANTAIL anti-torque system
Armament: Stowable three-barrel 20 mm Gatling gun
Accommodation: 2 crew


sumber
http://www.army-technology.com/proje...comanche8.html
http://www.boeing.com/history/boeing/comanche.html
http://www.airliners.net/aviation-fo...ad.main/66299/

berdasarkan beberapa forum di nyatakan bahwa helikopter ini tidak digunakan dikarnakan msalah :
1.masalah dana
2. amerika lebih suka mengunakan stealt drone dibandingkan dengan stealt helicopter
3. lebih mengedapankan apache, dikranakan pasar di dunia internasional lebih terbuka karna lebih familiar

mungkin teman ada pendapat lain tentang tidak di gunakannya comanche.

jika tread ini tidak berkenan bisa di delete, karna ane hanya fresh newbie yang hanya ingin berbagi. salam militer


No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...