
Direktur pencarian pelanggan
internasional Lockheed Martin, Dave Scott, mengatakan, kepercayaan
komunitas internasional terhadap pesawat program Joint
Strike Fighter (JSF) itu, makin tumbuh setelah Jepang memutuskan
membeli F-35.
Selain Jepang, negara calon pelanggan potensial
pesawat berkemampuan mengelak dari deteksi radar itu adalah Korea
Selatan, yang sudah mengajukan permohonan proposal penawaran,
dan Singapura, yang menjadi salah satu partisipan kerja sama keamanan
JSF. Di luar kedua negara itu, Lockheed Martin melihat Indonesia juga
menjadi pasar potensial.
“F-35 adalah pesawat pengganti untuk
pesawat F-16, F-18, A-10, Mirage,
dan pesawat jet tempur generasi keempat lainnya. Jadi, logis jika
melihat ke semua basis pelanggan kami yang saat ini mengoperasikan
pesawat itu dan mengatakan mereka akan menjadi pelanggan potensial
F-35,” tutur Scott.
Program JSF saat ini masih
menghadapi berbagai masalah teknis, penundaan produksi, dan
pembengkakan biaya pengembangan. Program F-35 mencatat rekor sebagai
program pengembangan senjata termahal dalam sejarah Pentagon. Dalam
kesepakatan dengan Jepang, satu unit pesawat ini dihargai Rp
1,1 triliun.Akankah Indonesia menerima dan membeli pesawat F-35 stealth
ini ?
No comments:
Post a Comment