Monday, May 06, 2013

Taklimat Presiden SBY Dari KRI Makassar-590 Sebelum Operasi Amfibi Dilaksanakan Di Asembagus


 Presiden Republik Indonesia Dr. H Susilo Bambang Yudoyono selaku Panglima Tertinggi TNI memerintahkan seluruh kekuatan TNI agar merebut kembali wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dikuasai musuh agar kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.  Perintah tersebut disampaikan Presiden SBY  melalui Taklimat yang disampaikan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590.

Demikian skenario latihan umum dalam Latihan Gabungan TNI 2013 yang berlangsung di perairan Laut Jawa Jumat, (3/5). Taklimat Panglima Tertinggi TNI itu disiarkan langsung dari KRI Makassar-590, yang diakses radio komunikasi seluruh unsur kapal perang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) dalam rangka Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013. Dalam sekejap puluhan tank amfibi dan pasukan Marinir dimuntahkan dari dalam lambung KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Penyu-513 dan KRI Teluk Banten-516.

Pendaratan pasukan Marinir diawali dengan sabotase peledakan benteng pertahanan musuh oleh tim gabungan Pasukan Khusus (Pasus) TNI, disusul suara dentuman meriam Bantuan Tembakan Kapal (BTK) laut oleh meriam kapal-kapal perang kombatan yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Laut (Kogasgabla).

Gelombang pertama pendaratan, Tank LVT-7 A1 yang dinaiki Presiden SBY dan Wapres Budiono menerobos ombak Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, kemudian diikuti gelombang pendaratan berikutnya yaitu Tank BMP-3F, Tank BVP-2, Tank BTR-57 Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (KAPA) dan kapal pendarat angkut personel Landing Craft Utility (LCU) KRI Makassar dan KRI Surabaya.

Begitu mencapai pantai pendaratan, persenjataan tempur Marinir berupa Meriam Howitzer 105 mm serta kendaraan peluncur Roket Multi Laras RM-70 Grad melakukan tembakan penghancuran berupa Bantuan Tembakan Artileri (BTA) dari pantai dengan sasaran sejauh lebih dari 4 Km yang berada di daerah Puslatpur Marinir Asembagus.  Pada kesempatan itu Presiden SBY dan Wapres Boediono didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono serta para pejabat tinggi TNI dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II serta anggota DPR RI menyaksikan langsung dari menara tinjau pantai Banongan Asembagus.

Selanjutnya Presiden RI  beserta rombongan menuju daerah tinjau latihan Marinir di T-12 Karang Tekok menyaksikan manuver tempur darat dan udara. Puluhan Tank milik Marinir dan TNI AD serta senjata Artileri Medan (Armed) membombardir kawasan tersebut. Manuver tempur makin seru ketika unsur udara yang terdiri dari, 5 pesawat Sukhoi SU 27/30, 5 pesawat Hawk SPO dan PBR, 5 pesawat F-16 serta 6 helikopter serbu MI-17 milik TNI AD turut membombardir sasaran yang berada di sekitar Puslatpur Marinir Karang Tekok Tersebut.

Latihan GabunganTNI Tahun 2013 merupakan bagian dari aplikasi strategi pertahanan negara Republik Indonesia yang  bersifat defensif aktif, yang mengandung pengertian bahwa pertahanan negara tidak ditujukan untuk melancarkan agresi terhadap negara lain. Namun secara aktif menangkal, mencegah dan mengatasi segala bentuk ancaman yang ditujukan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa.
Bentuk aplikasinya antara lain dengan  mengantisipasi dan merespon kemungkinan terjadinya kontinjensi seperti  aksi separatisme bersenjata, baik oleh gerakan separatisme yang berdiri sendiri, maupun gerakan separatisme  yang didukung dan disponsori pihak asing sebagai bagian dari strategi pihak asing dalam rangka untuk mencapai tujuannya yaitu menguasai serta mengendalikan sumber daya alam Indonesia.
Latihan Gabungan TNI Tingkat Divisi tahun 2013 ini sekaligus sebagai kampanye militer yang didalamnya terdapat operasi dukungan udara/pengintaian udara, operasi intelijen taktis, operasi pasukan khusus, operasi dukungan udara/operasi perebutan pengendalian pangkalan udara (OP3U), operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi lintas udara (Linud), opersai pendaratan administrasi, operasi teritorial dan operasi darat gabungan. 
Hal ini sesuai dengan tema Latgab TNI kali ini yaitu “Latihan Gabungan TNI Adalah Komando Gabungan (Kogab) TNI melaksanakan Kampanye Militer di daerah Asembagus Situbondo, Sangatta Kalimantan Timur dan Bima Nusa Tenggara Barat Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Serta Keutuhan NKRI”. Latihan di Asembagus ini merupakan latihan pendahuluan, sedangkan latihan lapangan akan dilanjutkan di Sangatta dan Bima yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 4 sampai dengan 29 Mei 2013.

Latihan ini melibatkan sebanyak 16.745 prajurit dan berbagi jenis Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI dari tiga matra, termasuk 42 kapal perang TNI AL,  helikopter dan pesawat intai maritim TNI AL, puluhan Tank Amfibi, senjata artileri dan roket milik Marinir. TNI AD mengerahkan 14 Tank Scorpio, 5 Tank Stormer Apc dan 2 Stormer Co, 13 Tank AMX, 21 meriam, 12 Helikopter Mi-17, 12 Helikopter Bell dan 3 Bolcow. Sedangkan TNI AU melibatkan 5 pesawat Sukhoi SU 27/30, 5 pesawat Hawk SPO dan 5 Hawk PBR, 5 pesawat F-16, 11 pesawat C-130, 2 pesawat B-737 intai, 2 pesawat Cassa CN-212, 2 CN-235, 1 CN-235 MPA serta 6 helikopter. 
Sumber : Koarmatim

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...