Saturday, April 13, 2013

Sistem Pertahanan Udara Pechora-2M

Peluncur Pechora-2M
Pechora-2M adalah sistem pertahanan udara berbasis permukaan yang didesain untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah, rudal balistik, helikopter serang dan sasaran udara lainnya di ketinggian rendah dan medium. Pechora 2M dibangun dan diproduksi oleh Rusia.
Pechora-2M mampu didistribusikan hanya dalam waktu 20-25 menit, berbeda dengan pendahulunya yang membutuhkan waktu tiga jam. Untuk sistem pertahanan udara, cepatnya proses distribusi ini sangat penting, karena pertempuran udara tidak berlangsung lama, sistem pertahanan udara juga harus menghindari tembakan balasan dari musuh. Semakin cepat sebuah sistem pertahanan udara bergerak menjauh dari lokasi tembak sebelumnya, semakin besar kesempatannya untuk ikut kembali di pertempuran lainnya.
Pechora-2M dilengkapi dengan mikroprosessor mutakhir dan sistem jam-resistant baru yang dapat mengatasi rudal dan sistem ECM (Electronic Counter-Measures). Analis militer mengingatkan bahwa Amerika Serikat telah menggunakan rudal anti-radar Shrike terhadap sasaran-sasaran di Vietnam. Namun saat ini sudah berubah, bahkan rudal canggih anti-radar HARM tidak mampu melumpuhkan Pechora 2-M karena akan menghilang dari layar. Tidak seperti pendahulunya yang hanya memiliki jangkauan 26 km, sistem SAM (surface-to-air missile) ini mampu memukul pesawat musuh pada jarak 35 km.
Pechora-2M menggunakan dua rudal berbeda. Rudal V-600, berhulu ledak ringan hanya 60 kg (High Explosive / HE) yang memiliki jangkauan 5 km. Dan versi rudal yang terbaru adalah V-601 yang memiliki panjang 6,09 m, rentang sayap 2,2 m dan diameter 0,375 m. Berat rudal ini 953 kg dengan  70 kg hulu ledak yang mengandung 33 kg HE dan 4.500 fragmen. Jangkauan minimumnya 3,5 km dan jangkauan maksimumnya 35 km. Ketinggian intersepnya antara 100 m hingga 18 km. Selain kedua rudal diatas, Pechora-2M bisa lebih efektif bila menggunakan rudal 5V27D dan 5V27DE yang mana keduanya adalah upgrade dari rudal 5V27.
Sistem komando Pechora-2M berada pada jarak 300 meter dari peluncur rudal. Komandan mengirimkan perintah melalui telecode dan jaringan optronik, yang mana menghalangi telekomunikasi dan keterlibatan peralatan kontrol dari sistem ECM musuh, yang tentunya untuk meningkatkan keselamatan personel dalam kasus serangan udara.
Jaringan optronik Pechora 3-M terdiri dari satu saluran TV dan satu saluran thermal imaging, yang memungkinkan untuk menyerang dan menghancurkan target udara di siang dan malam hari dalam kondisi peperangan elektronik. Hasilnya, Pechora-2M mampu menekan jet tempur F-16 pada jarak 30 km dan pesawat yang lebih besar pada jarak 35 km.
Untuk alasan yang terakhir inilah negara-negara CIS membeli Pechora-2M, daripada sistem S-300 atau S-400 yang lebih mahal. Walaupun begitu, S-300 dan S-400 tetap lebih unggul dari sistem ini.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...