Friday, March 22, 2013

Guardium, Mobil Tanpa Awak Penjaga Perbatasan Israel

Mobil tanpa awak Guardium
Di sepanjang perbatasan Israel, sejumlah mobil berpatroli untuk mengidentifikasi keberadaan penyusup dan ancaman lainnya. Tapi tidak seperti mobil kebanyakan, mobil ini tidak dikendalikan oleh manusia, melainkan bergerak sendiri secara otonom.
Namanya Guardium yang merupakan Unmanned Ground Vehicle (UGC) atau kendaraan darat tanpa awak yang diciptakan oleh G-Nius, sebuah perusahaan industri keamanan koalisi antara Israel Aerospace Industries dan Elbit Systems, dan digunakan oleh Angkatan Pertahanan Israel (IDF) untuk patroli dan tugas ISR (Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance). Diperkenalkan pada tahun 2008 silam dan setidaknya sudah 10 Guardium yang beroperasi di perbatasan Israel.

Guardium menggunakan beberapa kamera untuk mengawasi sekitarnya, serta laser dan radar untuk menghindari hambatan, dan dikendalikan oleh program komputer tiga level. Level pertama mengendalikan mobil, memutar roda kemudi, pengereman dan akselerasi. Level menengah menggunakan GPS unutk menavigasi medan, dan mengumpulkan informasi dari kamera dan sensor. Mobil ini juga telah digunakan oleh militer di garis depan, mencegah para tentara dari kemungkinan tembakan atau konfontrasi.
Mobil tanpa awak Guardium
Sistem komputer yang digunakan oleh mobil otonom ini dirancang untuk bertindak layaknya ada dua orang di dalamnya. Yang satu adalah pengemudi dan yang lain mengawasi, dan mereka terhubung satu sama lain. Sistem pengolahan data tingkat menengah yang mengumpulkan data dari kamera pengintai merupakan sistem level tertingginya, yang fungsinya untuk memutuskan apakah akan berhenti atau melanjutkan pemeriksaan terhadap suatu objek.

Mobil-mobil ini yang dirancang berdasarkan chassis TomCar ini sepenuhnya otonom, berjalan sendiri setelah diprogram untuk berpatroli di daerah tertentu dan memiliki kecepatan hingga 50 mil/jam. Namun, terkadang mobil ini memerlukan bantuan dari operator jarak jauh, seperti saat mereka menemui hambatan atau rintangan yang sulit di wilayah patrolinya.

Sebagian besar mobil otonom Israel ini berpatroli di perbatasan yang tidak ada penduduknya, sehingga tidak ada resiko mobil ini akan bertemu dengan warga sipil Israel.
Foto via sofrep.com & unmannedsystemstechnology.com

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...