Wednesday, February 13, 2013

SS2 - V1-100 IAR

LMG (Light Machine Gun) adalah senapan mesin otomatis portable dengan kapasitas jumlah amunisi yang besar yang difungsikan sebagai pemberi tembakan pendukung maupun perlindungan bagi pasukan yang sedang bergerak.
Beberapa varian LMG yang melegenda diantaranya M60,M249,RPD,FN-Minimi,dsb.
Keberadaan fungsi LMG sangat penting bagi pasukan, baik dalam situasi agresi maupun bertahan.
Namun dimensi dan bobot sepucuk LMG yang cenderung besar dan berat dirasakan masih kurang menunjang mobilitas operatornya. Maka dikonsepkanlah IAR (Infantry Automatic Rifle) yang merupakan evolusi fungsi dari LMG, yaitu senapan mesin otomatis portable dengan kemampuan dan utility sebuah LMG, dengan portabilitas sekelas Senapan Serbu (Assault Rifle).
Sudah pasti syarat utama senapan berkonsep IAR adalah muatan jumlah amunisinya yang diatas jumlah muatan amunisi senapan serbu dan durabilitas nya untuk melakukan tembakan masif.
Beberapa vendor senjata api di dunia sudah mengeluarkan varian berkonsep IAR ini.
Demikianlah sedikit ulasan singkat tentang senapan berkonsep IAR,

Dan berikut ini adalah DESAIN senapan berkonsep IAR berbasis senjata produk dalam negeri :



SS2 - V1-100 IAR




Mengacu konsep dari M-27 IAR, dan ber-basis desain SS2-V1.
Dengan perubahan sistem mekanisme mesin menerapkan OpenBolt, maka pada SS2 – V1-100 IAR ini meminimalkan resiko amunisi meledak di dalam receiver chamber yang umumnya terjadi dikarenakan tekanan udara panas yang tinggi pada sektor tersebut pasca tembakan masif, termasuk pertimbangan maintenance dan treatment pada senjata-nya.
Terdapat juga perubahan mendasar pada pemposisian mekanisme jalur pembuangan gas, yaitu di bawah barrel, penerapan sistem Short Stroke dengan jalur buang sisi kiri dan kanan arah jam 03:00 dan 09:00, sehingga lebih meminimalkam induksi udara panas ke arah tangan yang difungsikan oleh operator sebagai pemangku saat mengoperasikan senjata ini.
SS2 – V1-100 IAR ini menggunakan barrel dengan 8 sirip disekelilingnya memanjang dari pangkal hingga setengah dari panjang barrel tersebut, dimana sirip-sirip tersebut berfungsi memaksimalkan proses pelepasan kalor (panas) pada barrel.
Desain shroud sebagai pelindung barrel-pun dilengkapi lubang-lubang ventilasi untuk mendukung proses Air-Cooling saat pelepasan kalor tersebut.



(01). BETA-C Magz. :
Wadah penyimpanan amunisi BETA-C ini berkapasitas 100 butir peluru, setingkat dengan 3 1/3 klip magasin standar senapan serbu, dengan berat saat amunisi penuh hanya sekitar 2,5Kg

(02). Mid-Range Riflescope :
Penerapan teleskop jarak menengah pada SS2 – V1-100 IAR ini dimaksudkan untuk lebih meng-optimalkan aksi operatornya, sebab walau difungsikan utama sebagai senjata pemberi tembakan dukungan maupun tembakan perlindungan bagi pasukan, namun SS2 – V1-100 IAR ini dengan panjang barr
(03). Barrel ber-sirip :
Barrel dengan 8 sirip memanjang mulai dari pangkal barrel sampai setengah panjang keseluruhan barrel pada SS2 – V1-100 IAR ini berfungsi mengoptimalkan proses pelepasan kalor (panas) pada barrel untuk menunjang endurabilitas pengoperasian senjata.

(04). Front Handle / Front Grip sistem lipat :
Front Handle/Front Grip sistem lipat pada SS2 – V1-100 diterapkan sebagai opsi bagi operator senjata untuk lebih mengakomodir keperluan dan kenyamanannya dalam mengoperasikan senjata ini, mengingat tiap operator memiliki sikap yang berbeda-beda saat ber-aksi dengan senjatanya.

(05). Bipod :
Senapan berkonsep IAR walau lebih ringan dari bobot LMG,namun tetap saja tidak lebih ringan dari senapan serbu standar, lebih dikarenakan jumlah muatan aminisi yang dibawanya pun 3 X lebih banyak dari senapan serbu standar. Maka penerapan bipod sebagai unit bantu penopang senjata masih diperlukan pada senjata IAR 

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...