Wednesday, January 02, 2013

Rusia dan Peremajaan Sistem Pertahanan



Rusia dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai kebijakan untuk memodernisasi dan meremajakan persenjataan dan militernya. Perhatian para petinggi militer dan politik Rusia selama ini terfokus pada penaikan bujet militer dan peremajaan peralatan militer khususnya belanja senjata. Peralatan modern militer ini baik secara kwalitas maupun kemampuan operasi akan meningkatkan kekuatan serta kemampuan militer Rusia.

Berbagai laporan menyebutkan bahwa Rusia saat ini tengah melakukan berbagai uji coba senjata baru dan Departemen Pertahanan Rusia juga dilaporkan tengah menindaklanjuti proyek militer Uni Soviet yang belum tuntas. Proyek tersebut terpaksa dihentikan karena kekurangan dana.

Uni Soviet di era perang dingin mengeluarkan anggaran besar untuk proyek dan produksi senjata militer canggih. Mayoritas proyek tersebut mandek karena biaya mahal dan kekuarangan bujet. Proyek itu hingga kini hanya sebatas rancangan atau prototype. Pasca tumbangnya Uni Soviet dan terbentuknya Rusia, proyek tersebut juga terbengkalai karena kondisi yang tak menentu di sejumlah besar industri militer negara ini.

Rupanya kini Rusia ingin menuntaskan sejumlah proyek militer khususnya di sektor anti rudal. Terkait hal ini radio pemerintah Rusia menyebutkan program anti rudal KAZ sebagai salah satu proyek tak tuntas di era Uni Soviet dan menyatakan bahwa Moskow berencana memulai kembali proyek ini tahun ini.

Terkait hal ini, Viktor Murakhovsky, salah satu petinggi industri pertahanan Rusia menyatakan, "Sistem anti rudal KAZ dirancang di dekade 80-an. Salah satu keistimewaan sistem ini adalah harganya yang murah, otomatis dan daya ledaknya yang memiliki kekuatan 100 persen."

Poin positif lain dari sistem ini adalah pengoperasiannya di perbatasan. Menurut klaim Murakhovsky, sistem anti rudal KAZ di zamannya tak tertandingi dan kini hanya diperlukan modernisasi di sistem radar pelacaknya. Dengan demikian sistem anti rudal KAZ dengan sedikit sentuhan dan perubahan akan menjadi sempurna. Ketika sistem ini ditempatkan di wilayah strategis maka sistem pertahanan anti rudal Rusia akan sempurna.

Murakhovsky menambahkan, berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan sistem ini mampu menghancurkan rudal balistik antar benua sekalipun. Sistem anti rudal KAZ terdiri dari sistem radar, kontrol pelacak dan pelontar roket. Menurut klaim Rusia, jika roket atau jet tempur musuh barhasil lolos dari sistem anti udara atau anti rudal Rusia,maka sistem anti rudal KAZ dengan dibantu sistem anti udara negara ini siap menghancurkan jet tempur atau rudal musuh.

Menurut penilaian pengamat, perlombaan senjata di era perang dingin dan bujet raksasa militer di Uni Soviet menjadi salah satu faktor tumbangnya adidaya ini. Hal ini mungkin dapat dicermati sebagai alasan Presiden Vladimir Putin yang baru-baru ini menjelaskan bahwa negaranya tidak harus meningkatkan bujet militer secara drastis dan mengulang sejarah pahit Uni Soviet.

Dengan berbagai bukti yang ada menunjukkan bahwa Rusia tengah menggarap proyek modernisasi dan peremajaan sistem persenjataannya dan statemen terbaru Dmitry Rogozin, deputi perdana menteri Rusia bidang militer yang menyatakan berdasarkan program yang ada, hingga tahun 2020 dialokasikan dana sekitar 690 miliar dolar untuk peningkatan dan peremajaan sistem pertahanan negara ini, maka perlombaan senjata di dunia kembali akan ramai. (TGR/IRIB Indonesia)

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...