Tuesday, January 08, 2013

KRI Dr Soeharso 990

KRI Dr Soeharso 990 Kapal Bantu Rumah Sakit
KRI DR Soeharso 990 adalah kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS) yang diklasifikasikan dalam Kapal Landing Platform Dock (LPD). Kapal ini merupakan produksi Daesun Shipbuilding and Eng.Co.Ltd Pusan Korea Selatan yang kontrak pembuatanya dilakukan pada tahun 2000, kapal ini tiba di Indonesia pada 21 September 2003 dengan nama awal KRI Tanjung Dalpele bernomer lambung 972, KRI Tanjung Dalpele berfungsi sebagai kapal Bantu Angkut Personel. Pada tanggal 1 Agustus 2007 TNI AL mengalih fungsikan KRI Tanjung Dalpele menjadi Kapal Bantu Rumah Sakit dan mengganti nama menjadi KRI DR Soeharso dengan nomer lambung 990. Peresmian ini bersamaan dengan hadirnya LPD Makassar Class yang bergabung dengan Armada Laut Indonesia.



Nama dr. Soeharso sendiri diambil dari nama seorang dokter orthopaedi (dokter ahli bedah tulang) yakni Prof. dr. Soeharso. Dr. Soeharso merupakan salah satu tokoh yang banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan. Sebagai seorang Dokter, beliau banyak menolong dan membantu serta merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan.
Sebagai kapal rumah sakit, KRI DR Soeharso memiliki ruangan seperti layaknya sebuah rumah sakit, kapal ini memiliki 65 staf medis serta tersedia 1 ruang UGD, 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang P-jang Klinik dan 2 ruang perawatan dengan kapasitas masing - masing 20 tempat tidur. Jadi Kapal ini bisa dikatakan sebagai Rumah sakit terapung yang memiliki fungsi selain untuk keperluan Militer bisa juga digunakan untuk kegiatan sosial.
Karena termasuk dalam Jajaran kapal perang TNI AL, KRI DR Soeharso 990 memiliki desain Semi Stelth dengan bobot kapal 11.394 ton, panjang 122 meter, dan lebar 22 m, selain itu, kapal ini mampu mengoperasikan dua buah helikopter sekaligus di geledaknya.
Geledak KRI Dr Soeharso 990
Geledak dan Helikopter KRI Dr Soeharso 990
Tampilan Geledak KRI Dr Soeharso 990
Dalam fungsinya sebagai kapal angkut, kapal ini memiliki dek yang mampu mengangkut 14 truk atau Tank dengan bobot 8 ton, 2 Landing Craft Unit (LCU) dan 1 hovercraft . Jika dalam keadaan darurat, KRI DR Soeharso juga dapat menampung 400 pasukan dan 3000 penumpang.
Sebagai alat pertahanan, KRI DR Soeharso dipersenjatai Meriam Bofors SAK 40 mm L/70 1 pucuk, 2 pucuk Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20mm, dan 2 buah senapan Mesin 12,7 mm.
Berikut adalah Spesifikasi dari KRI DR Soeharso 990.
Desain
  • Bobot kosong : 11.394 ton
  • Bobot penuh : 16.000 ton
  • Panjang : 122 meter
  • Lebar : 22 meter
  • Draft : 6,7 meter
  • Awak kapal : 400 orang
  • Tenaga penggerak : Mesin Diesel
  • Kecepatan :
    maksimal 16knot
    jelajah 14 knot
    ekonomis 12 knot
  • Pesawat :
    2 buah Helikopter di geledak
    1 buah Helikopter di hanggar
Persenjataan
  • 1 x Meriam Bofors SAK 40 mm L/70
  • 2 x Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20mm
  • 2 x senapan Mesin 12,7 mm
@Berbagai sumber

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...