Safinah One |
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melakukan inovasi membuat robot kapal tanpa awak yang diberi nama Safinah One. Robot kapal tanpa awak itu dirancang untuk tujuan memantau serta menjaga pertahanan dan keamanan wilayah perairan laut Indonesia.
"Safinah One merupakan robot kapal tanpa awak yang dapat melaju sejauh satu kilometer," kata Ketua Tim Robot Universitas Gadjah Mada (UGM) Malik Khidir di Yogyakarta, Senin (5/11). Demikian dikutip dari antara.
"Ide awalnya adalah kami ingin membuat robot kapal tanpa awak yang bisa dipakai sebagai media untuk mengawasi wilayah laut Indonesia, terutama wilayah perbatasan dan menggantikan prajurit yang berpatroli," tambah Malik.
Dia mengatakan Safinah One dirakit dari berbagai komponen seperti single board computer (SBC), motor Brushless, elektronic speed control (ESC) dengan daya 2.200 kilovolt, mikrokontroler mbed, dan radiator.
Robot dapat dijalankan dengan dua menu yakni dengan maupun tanpa remote control. Bahan bakar yang digunakan adalah tiga baterai lithium poliner dengan tegangan 12 volt.
Menurut dia robot memiliki berat sekitar 11 kilogram itu juga dilengkapi dengan dua kamera untuk melihat kondisi sekitar. Rangka robot disusun dari fiber yang memanfaatkan sisa dari mobil Semar UGM.
"Untuk komponen utama seperti SBC, motor, dan ESC masih diimpor dari Amerika Serikat (AS) karena belum diproduksi di Indonesia. Pembuatan robot menghabiskan biaya riset sebesar Rp 10 juta," katanya.
Dia mengatakan pihaknya saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan TNI AL untuk mengembangkan robot kapal tanpa awak yang dapat digunakan untuk mengawasi wilayah perairan Indonesia.
"Robot tersebut akan dimodifikasi dengan melakukan sejumlah penambahan komponen seperti teropong, radar, dan menggunakan bahan bakar yang diharapkan bisa menjangkau hingga 30 kilometer," katanya.
Menurut dia robot kapal tanpa awak itu meraih juara II dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2012 yang diselenggarakan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah, 30 Oktober 2012.
"Kontes tersebut mempertandingkan dua kategori yakni autonomous dan remote controle. Tim UGM berhasil menang dalam kategori autonomous," katanya.
Tim pengembang robot itu merupakan kolaborasi antara mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Jurusan Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA yakni Tito Garry Surya, Ardi Wiranata, Malik Khidir, Erwhin Irmawan, Iqro Kurniawan, Singgih Adhi Susila, Ardi Wiranata, M Irfan Riyadi, dan Febry Mulia Wardhana.(mdk/ian)
© Merdeka
No comments:
Post a Comment