JAKARTA: Berdasarkan
perkembangan yang terjadi terhadap isu-isu di bidang pertahanan banyak
masyarakat menilai sistem pertahanan bangsa ini sama saja dan perlu di
adakan penambahan anggaran di bidang pertahanan.
Hal
ini terbukti melalui hasil survey selama tiga bulanan yang dikeluarkan
oleh Bapak Silmy Karim, yang didukung oleh Danareksa Research
Institute terhadap seluruh masyarakat, Rabu (25/7), di Jakarta. Hasil
yang terakhir dikeluarkan tersebut, merupakan survey yang dilakukan
pada Bulan Mei tahun 2012 yang menyangkut issue-issue pertahanan.
Dari hasil survey terhadap masyarakat tersebut, ketika berbicara
tentang system pertahanan negara sekitar 23,4% dari masyarakat
Indonesia menilai baik, 55,9% menilai sama saja dan 20,5% menilai
buruk.
Sedangkan
dari sisi penyediaan anggaran untuk mendukung berjalannya pertahanan
di wilayah NKRI yang selama ini dilaksanakan, sebanyak 66,5% masyarakat
Indonesia menyatakan masih perlu adanya penambahan anggaran
pertahanan, sementara 28,9% menyatakan tidak perlu dan 4,5% lainnya
tidak tahu.
Dari
hasil survey terakhir bila dibandingkan dengan survey bulan Febuari
2012 sebelumnya terdapat data hasilnya sekitar 60,3% masyarakat
menyatakan pemerintah perlu meningkatkan anggaran pertahanannya.
Kemudian 34,0% menyatakan tidak perlu dan 5,5% menyatakan tidak tahu.
Berdasarkan hasil tersebut maka bisa diambil kesimpulan bahwa
masyarakat mendukung penuh peningkatan anggaran Kementerian Pertahanan.
Dari penyampaian hasil survey ini akan dapat menambah keyakinan dalam
mengambil kebijakan dan juga dapat menjadi dasar dalam mengetahui apa
yang dibutuhkan masyarakat saat ini kepada pemerintah. Rencananya Silmy
Karim akan merencanakan kembali untuk melakukan survey kaitannya
dengan issue pertahanan setiap tiga bulan sekali.
Sumber : DMC
No comments:
Post a Comment