

![]() |
KRI Baru TNI AL buatan Palindo, Batam |
![]() |
Pada masa lalu, Rusia sudah mengembangkan rudal balistik antar-benua RT-23 (SS-24 Scalpel) yang dipasang pada kereta api |
Penulis : Tim Riset TGR | |
![]()
Kepala
Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, Jum'at, mengemukakan TNI AL
akan memiliki kekuatan tempur yang signifikan pada akhir 2014, seiring
kedatangan sejumlah alat utama sistem senjata yang sebelumnya telah
dipesan.
| |
Hal
ini dikemukakan KSAL usai memimpin gelar pasukan sekaligus inspeksi
kesiapan unsur tempur laut menjelang Latihan Gabungan TNI tahun 2013 di
Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat. Marsetio mengatakan pengadaan
alutsista itu merupakan program TNI AL untuk menuju pembangunan
kekuatan pokok minimum (MEF).
|
![]() |
Keppeler KS-V Jerman (Foto : world.guns.ru) |
![]() |
C 295 Uji Rudal Marte
|
![]()
Banyak
orang tidak tahu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) selain memproduksi
pesawat terbang, juga memproduksi beberapa alat peraga untuk
menerbangkan pesawat terbang, atau biasa disebut dengan Flight Simulator (FS).
| |
Ide
datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak
Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PTDI
membuat FS agar para pilot negara itu dapat melatih diri sehingga
mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara
Udara Diraja Malaysia) produksi PTDI yang dimiliki.
|
![]()
Persaingan
negara-negara Barat ke Timur Tengah terus berlanjut. Sumber-sumber
pemberitaan Amerika mengkonfirmasikan upaya baru Washington menjual
miliaran dolar senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Menurut AFP
mengutip dari Pentagon, menjelang lawatan pertama Chuck Hagel, Menteri
Pertahanan Amerika ke Timur Tengah setelah memegang jabatan ini,
Washington pada hari Jumat (19/4), mengungkap adanya program penjualan
senjata senilai 10 miliar dolar ke negara-negara minyak Timur Tengah
seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Senjata yang bakal dijual
termasuk beragam rudal, pesawat tempur dan pesawat pembawa bahan bakar.
| |
Menurut
para pejabat Pentagon, Chuck Hagel sejak Ahad hari ini memulai lawatan
sepekannya ke Timur Tengah. Pasca pertemuannya dengan para pejabat rezim
Zionis Israel, Menhan Hagel akan bertemu dengan para pejabat Arab Saudi
dan Uni Emirat Arab untuk membicarakan masalah penjualan senjata.
Setelah itu, Chuck Hagel akan bertolak ke Yordania dan Mesir.
|
![]() |
Tank medium Pindad ilustrasi (gbr : http://carnews-online.blogspot.com) |