Pergerakan pasukan membutuhkan sarana helikopter yang memadai, selain mampu angkut personel, SAR tempur, drop logistik, dan evakuasi medis, juga dituntut mampu melakukan bantuan tembakan ke permukaan. Untuk menunjang misi tersebut, ada dua jenis helikopter yang didatangkan pada tahun 1977 – 1978, masing-masing adalah SA-330 Puma buatan Perancis dan Bell-205 A-1. Keduanya masuk dalam kategori heli angkut sedang. Bila SA-330 Puma menjadi arsenal skadron udara 8 TNI AU, maka Bell 205 A-1 menjadi kekuatan skadron udara 11/Serbu Penerbad yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Bahasan mengenai Bell 205 A-1 sebelumnya telah kami kupas, dan kini giliran SA-330 Puma yang buat penulis cukup menarik untuk dicermati, pasalnya heli ini telah beroperasi 3 dekade lebih dan masih terus dipercaya hingga kini.
Thursday, July 11, 2013
SA-330 Puma: Helikopter “Angkut Berat” TNI AU Era-80n
Pergerakan pasukan membutuhkan sarana helikopter yang memadai, selain mampu angkut personel, SAR tempur, drop logistik, dan evakuasi medis, juga dituntut mampu melakukan bantuan tembakan ke permukaan. Untuk menunjang misi tersebut, ada dua jenis helikopter yang didatangkan pada tahun 1977 – 1978, masing-masing adalah SA-330 Puma buatan Perancis dan Bell-205 A-1. Keduanya masuk dalam kategori heli angkut sedang. Bila SA-330 Puma menjadi arsenal skadron udara 8 TNI AU, maka Bell 205 A-1 menjadi kekuatan skadron udara 11/Serbu Penerbad yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Bahasan mengenai Bell 205 A-1 sebelumnya telah kami kupas, dan kini giliran SA-330 Puma yang buat penulis cukup menarik untuk dicermati, pasalnya heli ini telah beroperasi 3 dekade lebih dan masih terus dipercaya hingga kini.
Ultra Awarded a £32m Contract for the Mid-Life Modernisation of Indonesian Navy Warship
Ultra
Electronics announces that its Command & Control Systems business,
based in High Wycombe, has been awarded a contract worth £32m by the
Republic of Indonesia’s Ministry of Defence for the mid-life
modernisation of the first of the Fatahillah Class corvettes.
The contract includes the development, installation and integration of a new combat management system. The marine engineering aspects of the work package will be undertaken
by Ultra’s partner, Nobiskrug with its local subcontractor in Indonesia.
The contract includes the development, installation and integration of a new combat management system. The marine engineering aspects of the work package will be undertaken
by Ultra’s partner, Nobiskrug with its local subcontractor in Indonesia.
M-60 GPMG: Senapan Mesin Multi Platform Legendaris
SMS (Senapan Mesin Sedang) di lingkungan TNI, khususnya di Korps Kavaleri tak hanya didominasi oleh jenis FN MAG buatan Belgia. Nyatanya SMS dalam standar NATO ada lagi yang tak kalah populer, yakni GPMG (General Purpose Machine Gun) M-60 kaliber 7,62 x 51 mm. Walau tak selaris FN MAG, M-60 buatan Saco Defence, US Ordnance, Amerika Serikat, punya pengalaman tempur melegenda.
M-60 menjadi senjata utama dalan unit pleton, saat pasukan AS harus berjibaku melawan Viet Cong dalam perang Vietnam. Rasanya pun dalam setiap film bertemakan perang Vietnam, M-60 selalu tampil dalam beragam versi, melengkapi kehadiran senapan mesin M-16 dan rivalnya AK-47. Singkat cerita setiap kegiatan operasi militer AS di seluruh penjuru dunia, pasti melibatkan M-60, termasuk kiprah AS di perang Irak dan Afganistan.
India Segera Luncurkan Kapal Induk Buatan Pertamanya
India berusaha meningkatkan kehadiran Angkatan Lautnya di Samudera
Hindia. Salah satu langkahnya adalah dengan meluncurkan kapal induk IAC
(indigenious aircraft carrier) buatan pertama India secepatnya pada
bulan Agustus nanti.
Ilustrasi komputer kapal induk IAC (INS Vikrant). (Kredit foto : Indian Defence Ministry) |
Uji coba laut tahap pertama kemungkinan dilakukan setelah 10 bulan sejak
kapal induk ini diluncurkan Agustus nanti, kata seorang pejabat senior
pemerintah India. Namun, kapal induk IAC, yang nantinya akan dinamai INS
Vikrant, belum akan ditugaskan setidaknya untuk lima tahun kedepan
karena terlebih dahulu harus melalui beberapa pengujian panjang.
RUU Keantariksaan Resmi Menjadi Undang-Undang
Jakarta (MI) : DPR
RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Keantariksaan
menjadi Undang-Undang (UU) Keantariksaan. Pengesahan ini dipimpin oleh
Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna
Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta.
Pengesahan tersebut sesuai dengan keputusan rapat konsultasi antara
pimpinan DPR RI dengan fraksi-fraksi yang antara lain mengagendakan
Rapat Pembicaraan Tingkat II Pengambilan Keputusan terhadap RUU
Keantariksaan.
Pembentukan Instruktur Pesawat Latih T-50i
Usai latihan dengan pesawat T-50i, para penerbang diajak untuk menggunakan pesawat serang ringan T/A 50 didampingi pilot instruktur dari Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF). Latihan ini termasuk transition and instruction training, formasi terbang, latihan terbang malaam serta taktik tempur pesawat T/A 50. Pihak Korea mencoba mengenalkan stabilitas dan manuver pesawat buatan mereka tersebut kepada 6 pilot Indonesia yang telah terbiasa membawa pesawat F-16 dan Hawk Mk3. Keenam pilot ini akan menjadi instruktur pesawat latih tingkat lanjut T-50i, setibanya nanti di tanah air.
Militer Lebanon Akan Terima Paket Senjata Berat dari Perancis
Koran
Jumhuriyah terbitan Lebanon melaporkan, Perancis memutuskan untuk
memperkuat militer Lebanon dan mengirim paket persenjataan berat
termasuk roket-roket anti-tank dan roket darat ke udara untuk militer
Lebanon.
| |
Tasnimnews
(10/7) melaporkan, pemerintah Perancis memutuskan pengiriman paket
senjata berat itu ke Lebanon guna meningkatkan kemampuan operasional
militer Lebanon.
|
KASAU Senegal Puji Kemampuan CN-235 Buatan Indonesia
|
Modernisasi TNI AL Menuju MEF Yang Handal Dan Disegani
Modernisasi TNI
Angkatan Laut hanyalah satu pilar diantara empat pilar yang lain dalam
pembangunan postur TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani, yaitu
struktur kekuatan, kesiapsiagaan, dan kemampuan beroperasi dalam jangka
waktu lama (sustainability). Oleh karenanya TNI Angkatan Laut dalam
melaksanakan pembangunan kekuatan dan pembinaan kemampuan secara
holistik dan diupayakan sekomprehensif mungkin sehingga menghasilkan
keluaran (output) yang seimbang antara kesiapan TNI Angkatan Laut baik dari aspek personel, organisasi, dan alutsista.
Saatnya Upgrade Fatahillah
Setelah KRI kelas Van Speijk dan Parchim, kini giliran korvet kelas
Fatahillah menjalani modernisasi. Kepastian modernisasi Korvet kelas
Fatahillah ini didapat dari press release dari Ultra Electronics yang
berkedudukan di Inggris.
Dalam rilis tersebut, disebutkan nilai modernisasi sebesar 32 juta
poundsterling. Jumlah ini untuk memodernisasi kapal pertama saja. Untuk
kapal selanjutnya, masih dalam tahap didiskusikan namun diharapkan sudah
dimulai pada akhir tahun ini. Namun demikian, tidak disebutkan kapal
mana yang pertama akan menjalani modernisasi.
Iran Uji Coba UAV Baru
Menteri Pertahanan
dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi
mengatakan pasukan Iran menguji tembak peluru kendali generasi baru dan
pesawat tak berawak dalam waktu dekat.
Berbicara pada festival penelitian yang berhubungan dengan pertahanan, dia mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tempat kompetisi untuk keunggulan antara berbagai mazhab pemikiran dan budaya di dunia.
Berbicara pada festival penelitian yang berhubungan dengan pertahanan, dia mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah tempat kompetisi untuk keunggulan antara berbagai mazhab pemikiran dan budaya di dunia.
Eurocopter, PT DI Dan Helikopter TNI
Kabar
gembira muncul dari TNI AL yang konon mempertimbangkan kembali
pembelian Helikopter Seasprite yang dikenal bermasalah dan sempat
dikeluhkan oleh Angkatan Laut Selandia Baru.
ARC
Impian TNI-AL, Puspenerbal khususnya memiliki helikopter khusus anti kapal selam masih terus bergulir. Kabar baiknya, Kementrian Pertahanan telah mendengar dan meluluskan permintaan tersebut. Lebih jauh, ARC mendapat info, Kemhan sudah memberikan spesifikasi helikopter yang dibutuhkan kepada 2 pabrikan besar produsen heli anti kapal selam. Namun dari pihak pabrikan sendiri belum mengajukan penawaran. Kemhan sendiri berharap, kontrak bisa dilaksanakan tahun ini juga, sehingga di tahun 2014 diharapkan sudah ada barangnya.
Berbeda dengan kabar sebelumnya, dipastikan kali ini heli Kaman Super Sea Sprite sudah masuk kotak. Kementrian pertahanan kini melirik heli AKS yang memang terkenal dan mumpuni. Mereka masing-masing adalah AW-159 Wildcat serta AS-565 Panther. Helikopter AW-159 Wildcat merupakan pengembangan paling mutakhir dari heli Lynx. Sementara heli AS-565 Panther merupakan pengembangan dari seri Dauphin Eurocopter yang sangat laris.
Dari dua alternatif helikopter tersebut, semoga TNI AL memilih Eurocopter AS565 MB Panther.
Subscribe to:
Posts (Atom)